Bencana lingkungan Oder 2022


Selama musim panas 2022, kematian massal ikan, berang-berang, dan satwa liar lainnya terjadi di sungai Oder, antara Polandia dan Jerman, menyebabkan krisis kesehatan dan lingkungan di sebagian besar wilayah Polandia.

Daerah aliran sungai Oder seluas 119.074 km² (45.975 sq mi) di Ceko, Polandia, dan Jerman.
Ikan-ikan yang mati di sungai Oder

Penemuan

Pada 11 Agustus 2022, relawan dan pemancing memindahkan setidaknya 10 ton ikan mati dari aliran sungai sepanjang 200 km (120 mi) di utara Olawa di barat daya Polandia.[1][2][3][4] Penemuan itu dilakukan oleh nelayan setempat, di mana seharusnya itu menjadi tugas dari lembaga pemerintah atau pengujian (kualitas lingkungan) setempat.[5]

Rekaman pesawat tanpa awak terhadap sungai menunjukkan skala kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.[6]

Pengujian

Dugaan awal penyebab bencana adalah keracunan zat yang belum diketahui jenisnya.[7] Sampel air yang diambil pada tanggal 28 Juli menunjukkan kemungkinan besar kontaminasi disebabkan oleh mesitylene, meskipun zat ini tidak terdapat pada sampel yang diambil setelah 1 Agustus.[1][8]

Sebuah laboratorium pengujian di Jerman telah menemukan merkuri dalam jumlah kecil, tetapi pemerintah Polandia membantah bahwa keracunan merkuri adalah penyebab kematian dan mengklaim bahwa pengujian yang mereka lakukan tidak menemukan zat itu.[9] Menurut Menteri Lingkungan Brandenburg, laboratorium Jerman percaya ini mungkin akibat dari kandungan sejumlah besar garam di dalam air daripada merkuri.[10]

Implikasi

Ekosistem sungai rusak parah dan mungkin, jika yang terjadi adalah kasus keracunan merkuri, dapat dikatakan musnah secara permanen.[11] Ada juga potensi konsekuensi kesehatan yang serius bagi manusia.[12]

Reaksi

Barisan ikan yang mati di sungai Oder

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berada di bawah tekanan untuk bertindak dan akibatnya beberapa pejabat tinggi pemerintah dipecat.[13] Hal ini kemudian menyebabkan keretakan internal di partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa di Polandia.[14]

Penduduk setempat marah dan bereaksi terhadap tindakan pemerintah,[15] dan, dengan televisi pemerintah menghindari pelaporan tentang masalah ini, tuduhan yang meluas tentang pemerintah yang menutup-nutupi kasus ini pun dimulai.[16][17] Pemerintah Polandia mengatakan para pelaku akan dihukum berat, juga menyalahkan politisi oposisi seperti Donald Tusk dan Rafał Trzaskowski, dan membandingkan situasi dengan peristiwa lain yang telah terjadi sebelumnya dan tidak memiliki hubungan, di Warsawa dan Gdańsk, tempat oposisi Civic Platform memegang kekuasaan.[17] Grzegorz Witkowski, seorang menteri pemerintah Polandia, mengulangi klaim pemerintah, dan juga menyalahkan para pakar ekologi dan menyatakan bahwa sungai itu aman untuk dimasuki.[18] Kritik juga jatuh pada sheriff setempat.[14]

Pemancing telah menyatakan bahwa tidak mungkin mereka bisa memancing lagi di air.[19]

Steffi Lemke, Menteri Federal Jerman untuk Lingkungan, Konservasi Alam, Keamanan Nuklir, dan Perlindungan Konsumen, menyebut situasi ini sebagai bencana ekologi yang mengejutkan.[20]

Referensi