Bendungan Persahabatan Afganistan-India

danau di Afganistan

Bendungan Persahabatan Afganistan-India, sebelumnya bernama Bendungan Salma, adalah bendungan pembangkit listrik tenaga air dan pengairan yang terletak di Sungai Hari di Distrik Chishti Sharif, Provinsi Herat di Afganistan barat. Karena proyek ini didanai dan dibangun oleh Pemerintah India sebagai bagian dari proyek bantuan India, kabinet Afganistan mengganti nama Bendungan Salma menjadi Bendungan Persahabatan Afganistan-India sebagai tanda terima kasih untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.[1]

Bendungan Persahabatan Afganistan-India
NegaraAfganistan
LokasiChishti Sharif, Provinsi Herat
Koordinat34°19′51″N 63°49′31″E / 34.33083°N 63.82528°E / 34.33083; 63.82528 63°49′31″E / 34.33083°N 63.82528°E / 34.33083; 63.82528
KegunaanSerbaguna (pengairan dan listrik)
StatusSelesai
Mulai dibangun1976
Biaya konstruksiUS$ 290 million

Pembangkit listrik tenaga air menghasilkan 42 MW listrik selain menyediakan pengairan untuk 75.000 hektar lahan pertanian (menstabilkan pengairan yang ada 35.000 hektar dan pengembangan fasilitas pengairan untuk tambahan 40.000 hektar lahan).[2]

Bendungan itu dibuka pada 4 Juni 2016 oleh Perdana Menteri India Narendra Modi bersama dengan mantan Presiden Afganistan Ashraf Ghani.

Sejarah

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meresmikan bendungan.

Laporan kelayakan untuk pembangunan bendungan di distrik Chesti-e-Sharif disiapkan pada tahun 1957. Pada tahun 1976, sebuah perusahaan Afghanistan ditugaskan untuk membangun bendungan. Perusahaan menunjuk Water and Power Consultancy Services (India) Ltd (WAPCOS), sebuah perusahaan milik Kementerian Sumber Daya Air India, untuk membangun bendungan. Invasi Soviet 1979 ke Afghanistan menghentikan pekerjaan pada proyek tersebut.[3][4]

WAPCOS Ltd berusaha untuk melanjutkan pembangunan bendungan pada tahun 1988, tetapi proyek tersebut dibiarkan tidak selesai lagi karena ketidakstabilan yang sedang berlangsung. Pada tahun 2006, India berkomitmen untuk mendanai penyelesaian Bendungan Salma[5] dengan perkiraan biaya sebesar US$ 275 juta.[6]

Pada Januari 2013, kabinet India menyetujui biaya yang direvisi sebesar 1.457 crores (US$ 273,3 juta) untuk penyelesaian proyek dan menyatakan akan selesai pada Desember 2014, atau dua tahun di belakang jadwal sebelumnya.[7] Pada tanggal 26 Juli 2015 bendungan mulai menahan reservoirnya.[8]

Bendungan tersebut diresmikan pada 4 Juni 2016 oleh Perdana Menteri India Narendra Modi bersama dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.[9]

Produsen peralatan listrik sektor publik India BHEL memainkan peran penting dalam pelaksanaan proyek ini dengan berhasil menugaskan dua unit 14MW di proyek Bendungan Salma (berganti nama menjadi Bendungan Persahabatan Afghanistan-India).[10]

Insiden

Beberapa warga Afghanistan percaya bahwa politisi di Iran sedang berusaha untuk menghentikan pekerjaan pada proyek bendungan, yang akan mengurangi aliran air sungai ke negara tetangga Iran. Menurut Polisi Nasional Afganistan setempat di daerah itu, pemerintah Iran mendanai anggota Taliban setempat untuk menentang pembangunan bendungan. Pada tahun 2009, seorang anggota parlemen dari Provinsi Kabul, Najibullah Kabuli menuduh Iran ikut campur dalam pembangunan Bendungan Salma.[2]

Ketika gubernur Distrik Chishti Sharif, Abdulqudus Qayam, tewas bersama dengan lima pejabat keamanan pada pertengahan Januari 2010, media Afganistan menyebutnya sebagai serangan pemberontak. Taliban menerima tanggung jawab, tetapi banyak orang di Herat melihatnya sebagai bagian dari masalah yang lebih luas yang dihadapi provinsi itu dengan Iran. Qayam telah berperan dalam mendorong pembangunan bendungan.[2]

Pada Maret 2013, Direktorat Keamanan Nasional mengklaim bahwa Quetta Shura dari Taliban berusaha meledakkan Bendungan Salma dengan 1.300 kilogram (2.900 lb) bahan peledak. Menurut juru bicara Direktorat Keamanan Nasional Shafiqullah Tahiri, "Mullah Abdul Ghani, seorang anggota Quetta Syura yang merencanakan serangan bunuh diri, berada di balik konspirasi". Bahan peledak itu ditemukan di daerah terpencil di Distrik Pashtun Zarghun di Provinsi Herat, yang diselundupkan ke daerah itu dari Balochistan, Pakistan. Satu orang bernama Sayed Gul ditangkap.[11]

Pada tahun 2021, beberapa pasukan Taliban menguasai bendungan. Banyak pasukan AS yang meninggalkan negara itu atau telah pergi, sehingga sangat sulit bagi pasukan Afganistan untuk mempertahankan negaranya.[12] Menurut Khaama Press, roket dan artileri ditembakkan oleh Taliban ke bendungan, meskipun tidak mengenai bendungan.[13][14]

Referensi

Pranala luar