Perdana Menteri Uni Soviet

Ada dua belas orang yang pernah menjabat sebagai kepala pemerintahan Uni Soviet (bahasa Rusia: Глава Правительства СССР, Glava Pravitelstva SSSR); dua di antara mereka wafat secara alami saat bertugas (Vladimir Lenin dan Josef Stalin), tiga orang mengundurkan diri (Aleksey Kosygin, Nikolay Tikhonov, dan Ivan Silayev), dan tiga orang menjabat sebagai kepala pemerintahan sekaligus pemimpin partai secara bersamaan (Vladimir Lenin, Josef Stalin, dan Nikita Khrushchev). Kepala Pemerintahan Uni Soviet yang pertama adalah Vladimir Lenin yang dilantik sebagai Ketua Dewan Komisar Rakyat pada tahun 1922 setelah penandatanganan Traktat Pembentukan Uni Soviet. Ivan Silayev adalah pejabat tersingkat yang hanya menjabat selama 126 hari pada tahun 1991. Sementara itu, pejabat terlama adalah Aleksey Kosygin yang menjabat selama lebih dari 14 tahun dan menjadi satu-satunya pemimpin lebih dari dua kabinet pemerintahan di Uni Soviet.

Kepala Pemerintahan Uni Soviet
Глава Правительства СССР
Bekas jabatan politik
PendahuluKetua Dewan Komisar Rakyat RSFSR
PenggantiPerdana Menteri Federasi Rusia
Pejabat pertamaVladimir Lenin
Pejabat terakhirIvan Silayev
Kediaman resmiSenat Kremlin, Moskwa
Jabatan dimulai30 Desember 1922
Jabatan berakhir25 Desember 1991

Pada tahun 1946, Dewan Komisar Rakyat diubah menjadi Dewan Menteri[1] dan Josef Stalin, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisar Rakyat, menjadi Ketua Dewan Menteri. Pada tahun 1991, Dewan Menteri dibubarkan dan digantikan oleh Kabinet Menteri dan Valentin Pavlov, yang secara de facto adalah Ketua Kabinet Menteri, menjadi Perdana Menteri Uni Soviet.[2][3]

Daftar pejabat

No.
[note 1]
NamaMasa JabatanPemilihanKabinet
1Ketua Dewan Komisar Rakyat (1922–46)
Vladimir Lenin
(1870–1924)[4]
30 Desember 192221 Januari 19241921Lenin I–II
Lenin dianggap sebagai Perdana Menteri Uni Soviet yang pertama. Ia adalah pemimpin Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia yang melancarkan Revolusi Rusia (Revolusi Februari dan Oktober)[5] yang berhasil mendirikan negara sosialis pertama di dunia, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia,[6] dan membentuk Uni Soviet pada tahun 1922.[7]
2Aleksey Rykov
(1881–1938)[8]
2 Februari 192419 Desember 19301924, 1925, 1927, 1929Rykov I
Rykov adalah anggota faksi moderat dalam Partai Bolshevik. Bersama anggota faksi moderat lainnya, ia dipaksa untuk "mengakui kesalahan" terhadap partai sehingga Rykov harus kehilangan jabatannya sebagai perdana menteri pada tahun 1930.[9]
3Vyacheslav Molotov
(1890–1986)[10]
19 Desember 19306 Mei 19411931, 1935, 1936, 1937Molotov I
Molotov mengawasi jalannya kolektivisasi pertanian, penerapan Rencana Lima Tahun I, proses industrialisasi Uni Soviet, dan Pembersihan Besar-Besaran pada masa Stalin.[11] Meski jatuh banyak korban jiwa,[12] Uni Soviet di bawah kepemimpinan Molotov mengalami kemajuan pesat dalam hal pemanfaatan teknologi pertanian dan industri secara besar-besaran.[13]
4Josef Stalin
(1878–1953)[14]
6 Mei 194115 Maret 19461946Stalin I
Stalin memimpin Uni Soviet berjuang dalam Perang Patriotik Raya (Perang Dunia II) dan mengawali periode pemulihan pascaperang. Ia mengubah nama Dewan Komisar Rakyat Uni Soviet menjadi Dewan Menteri.[15]
Ketua Dewan Menteri (1946–1991)
Josef Stalin
(1878–1953)[14]
15 Maret 19465 Maret 19531950Stalin II
Pascaperang, Stalin menaruh pemerintahan komunis di Blok Timur[15] yang tertutup oleh "Tirai Besi" dalam rangka Perang Dingin melawan Barat.[16]
5Georgiy Malenkov
(1902–1988)[17]
6 Maret 19538 Februari 19551954Malenkov I–II
Malenkov menjabat sebagai Perdana Menteri pasca-kematian Stalin, tetapi kalah saat berupaya mempertahankan kekuasaannya melawan Nikita Khrushchev. Ia tetap menjabat hingga Khrushchev memulai proses destalinisasi. Oleh Khrushchev, jabatannya diberikan kepada Nikolay Bulganin.[18]
6Nikolay Bulganin
(1895–1975)[19]
8 Februari 195527 Maret 19581958Bulganin I
Proses destalinisasi berlangsung saat ia menjabat.[20] Meski awalnya mendukung penuh Khrushchev, Bulganin lalu merasa tidak nyaman dengan kebijakan-kebijakan radikal Khrushchev. Ia pun dituduh sebagai anggota Kelompok Anti-Partai dan kedudukannya diambil alih oleh Khrushchev sendiri.[21]
7Nikita Khrushchev
(1894–1971)[17]
27 Maret 195814 Oktober 19641962Khrushchev I–II
Krisis Misil Kuba terjadi saat ia menjabat. Khrushchev mengawasi jalannya berbagai reformasi dan kebijakan inovatif seperti reformasi moneter 1961. Sikapnya yang plin-plan membuatnya didepak oleh nomenklatura dari jabatannya sebagai Perdana Menteri sekaligus Sekretaris Pertama Partai Komunis Uni Soviet.[20]
8Aleksey Kosygin
(1904–1980)[22]
15 Oktober 196423 Oktober 19801966, 1970, 1974, 1979Kosygin I–V
Kosygin adalah salah satu triumvirat pemimpin Uni Soviet selain Leonid Brezhnev dan Nikolay Podgorny. Masa kepemimpinannya sering disebut Masa Stagnasi.[23] Kosygin menggagas tiga reformasi ekonomi berskala besar pada masa kepemimpinannya, yaitu reformasi ekonomi 1965, 1973–1974, dan 1979.[24] Ia mengundurkan diri pada bulan Oktober 1980 dan wafat dua bulan kemudian.[25]
9Nikolay Tikhonov
(1905–1997)[26]
23 Oktober 198027 September 19851984Tikhonov I–II
Pasca-pengunduran diri Kosygin, Tikhonov menjadi perdana menteri yang baru.[27] Ia menjabat pada masa-masa akhir kekuasaan Brezhnev, Yuri Andropov, dan Konstantin Chernenko serta masa-masa awal kekuasaan Mikhail Gorbachev.[28] Pada hari-hari akhir kepemimpinan Andropov hingga kemunculan Chernenko, Tikhonov menjadi pemimpin Uni Soviet secara de facto.[29]
10Nikolay Ryzhkov
(1929-2024)[26]
27 September 198514 Januari 19911989Ryzhkov I–II
Ryzhkov mendukung upaya Gorbachev untuk memulihkan dan merestrukturisasi perekonomian Uni Soviet dengan cara mendesentralisasi perencanaan dan memperkenalkan teknologi baru. Akan tetapi, ia menolak keinginan Gorbachev untuk menerapkan mekanisme pasar dalam perekonomian Uni Soviet.[30] Ia terpaksa mengundurkan diri saat jabatan Ketua Dewan Menteri ditiadakan.[31]
11Perdana Menteri Uni Soviet (1991)
Valentin Pavlov
(1937–2003)[32]
14 Januari 199122 Agustus 1991Pavlov I
Pavlov terpilih sebagai kandidat kompromis Perdana Menteri. Ia mengeluarkan kebijakan reformasi moneter 1991 yang gagal diterapkan[33] sehingga membuatnya bergabung dengan Komite Negara Keadaan Darurat. Komite itu berusaha merampas kekuasaan Gorbachev pada tanggal 19 Agustus 1991. Dengan gagalnya usaha perampasan kekuasaan itu, Pavlov ditangkap pada tanggal 29 Agustus 1991.[34]
12Ketua Komite Ekonomi Antarnegara – Perdana Menteri Persemakmuran Ekonomi (1991)
Ivan Silayev
(1930-2023)[35]
6 September 199126 Desember 1991Silayev I
Setelah adanya percobaan kudeta, pemerintah Uni Soviet kehilangan banyak kekuasaan di tiap-tiap republik anggotanya. Silayev dan Gorbachev gagal mempertahankan Uni Soviet sehingga berujung pada pembubarannya tanggal 26 Desember 1991.[36]

Catatan

Referensi

Kajian pustaka

Lihat pula