Federasi Balkan

Federasi Balkan adalah sebuah proyek yang ingin mendirikan federasi atau konfederasi negara-negara Balkan yang didasarkan pada gagasan politik sayap kiri.[1]

Proyek Federasi Balkan Komintern.

Konsep federasi ini pertama kali muncul pada akhir abad ke-19 di kalangan aktivis politik kiri di wilayah tersebut. Tujuan utamanya adalah mendirikan kesatuan politik yang baru: republik federal bersama yang menyatukan Semenanjung Balkan berdasarkan asas internasionalisme, sosialisme, solidaritas sosial dan kesetaraan ekonomi. Gagasan yang mendasari federasi ini adalah kebutuhan bersama rakyat-rakyat Balkan untuk mencapai emansipasi.

Konsep politik ini melewati tiga tahap dalam pengembangannya. Pada tahap pertama, gagasan ini dikemukakan sebagai tanggapan terhadap jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah pada permulaan abad ke-20. Pada tahap kedua yang berlangsung selama periode antar perang (1919–36), gagasan Federasi Balkan diadopsi oleh partai-partai komunis Balkan. Sementara itu, pada tahap ketiga (setelah Perang Dunia II), terjadi perpecahan antara pemimpin-pemimpin komunis Balkan dengan Joseph Stalin karena Stalin menentang gagasan ini. Bahkan diyakini bahwa perpecahan Tito-Stalin dipicu oleh harapan Joseph Broz Tito untuk mewujudkan gagasan ini.[2]

Catatan kaki

Bacaan lanjut

  • E. Kofos (1964) Nationalism and Communism in Macedonia; Thessaloniki, Institute of Balkan Studies


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianJepangYandexDuckDuckGoKleopatraBerkas:Youtube logo.pngIndonesiaFacebookBaratKevin Sanjaya SukamuljoDaftar film Indonesia tahun 2024Aaliyah MassaidMahalini RaharjaXNXXPeristiwa RengasdengklokAhmad LuthfiPancasilaAdjie MassaidKesultanan DemakSyahrul Yasin LimpoCerezo OsakaGoogle TerjemahanBoti (bahasa gaul)Club Atlético de MadridProklamasi Kemerdekaan IndonesiaVina: Sebelum 7 HariPrabowo SubiantoTwitterAdi Vivid Agustiadi BachtiarKerusuhan Mei 1998Alan WalkerPrayogo PangestuMasjid Baiturrahman Banda AcehHong KongLambang negara IndonesiaDaftar film Indonesia terlaris sepanjang masaSoekarnoB. J. Habibie