Ganteng-Ganteng Serigala

Tristan bersama saudara-saudaranya adalah murid baru di salah satu International School. Tak ada yang tahu bahwa Tristan dan saudara-saudaranya yaitu Digo, Yasha, Liora dan Thea adalah bangsa vampir. Ayah mereka yaitu Ayah Agra mengutus Tristan untuk mencari dan mengambil darah suci yang terdapat dalam tubuh Nayla. Bila bangsa vampir mendekati pemilik darah suci, mereka akan merasa kesakitan. Oleh sebab itu, ayah Agra mengutus Tristan untuk mengambil darah suci itu, karena Nayla sudah jatuh cinta kepada Tristan maka Tristan bisa mendekati Nayla tanpa rasa sakit.

Sementara itu, sahabat Nayla dari kecil yaitu Galang tidak menyukai dan memiliki firasat buruk akan Tristan yang selalu mendekati Nayla. Suatu hari, ia tersesat di hutan dan digigit oleh serigala bernama Ratu Lestat. Sejak itu, Galang memiliki kekuatan super yang didapatnya melalui Ratu Lestat yang mengutusnya agar menjaga darah suci itu.

Beberapa hari selanjutnya Nayla sudah merasa curiga kepada Tristan karena ada beberapa kejanggalan pada diri Tristan. Ia tidak makan, muka Tristan dan saudara-saudaranya sangat pucat dan takut akan sinar matahari karena itu akan membuat tubuhnya hancur. Kemudian ia dapat berlari dengan kecepatan tinggi dan mempunyai kekuatan ajaib melawan musuh. Ketika sahabat Nayla yang bernama Sisi yang imut dan menyukai Tristan, tidak dapat menemukan bayangan Tristan dan saudara-saudaranya ketika ia sedang becermin. Mereka juga tidak memiliki jantung, ini bisa diketahui oleh Galang, juga ketika Digo terbakar sinar matahari, Yasha mencoba menolong Digo, tetapi Yasha ikut terbakar sinar matahari saat menyelamatkan Digo, sebab mereka berdua tidak memakai cincin khusus vampir untuk menangkal sinar matahari.

Sekarang sahabat Nayla yang bernama Sisi menyukai Digo adik dari Tristan. Gerhana matahari siklus 100 tahun telah dimulai. Venossa, raja dari segala raja vampir telah datang. Peperangan antara bangsa vampir dengan bangsa serigala dimulai. Pada saat malam hari, Galang menyembunyikan Nayla ke tempat yang tidak bisa tercium oleh bangsa vampir. Venosa belum datang ke tempat peperangan, tetapi Amel sudah memulai peperangan dan melanggar aturan bangsa vampir. Bangsa serigala pun bertekad untuk menghentikan peperangan itu sementara karena mereka tahu bahwa Venosa dan Lestat belum datang ke tempat peperangan. Keluarga Vallen tidak mau kalah. Mereka terus akan melanjutkan peperangan itu. Galang pun langsung menyemburkan api kepada para vampir-vampir itu. Sontak vampir-vampir itu langsung terpental dan kesakitan. Namun, berbeda dengan Tristan. Dia tidak merasa kesakitan sama sekali padahal keluarganya dan vampir-vampir yang lain merasa kesakitan. Ternyata Tristan membawa sebuah batu Kristal pemberian Sheila. Sheila adalah masa lalu Tristan pada saat dia masih menjadi manusia. Namun, Sheila dan Tristan berbeda. Tristan seorang manusia, tetapi Sheila seorang vampir. Wajah Sheila sangat mirip sekali dengan wajah Nayla. Karena Nayla adalah reinkarnasi Sheila. Maka dari itu Tristan tidak bisa jauh dari Nayla. Dari kejadian itu Tristan tidak henti-hentinya mengingat Sheila. Sampai-sampai Tristan salah menyebut nama Nayla menjadi Sheila.

Bukan hanya Tristan yang mempunyai kenangan pada masa lalu yang pahit, ternyata Thea adik Tristan yang paling dekat dengan Tristan juga mempunyai masa lalu saat dia masih menjadi manusia. Saat bayi, Thea dibuang oleh keluarganya di suatu Hutan dan ditemukan oleh Bunda Lestat. Bunda Lestat pun merawat Thea dengan penuh kasih sayang. Saat Thea sudah remaja, dia ternyata mempunyai perasaan kepada Ilalang, seorang serigala yang wajahnya mirip dengan Galang. Ilalang pun juga mempunyai perasaan kepada Thea, sama seperti Thea kepada dia. Kemudian mereka menikah. Namun, pada saat akan menikah, tiba-tiba Ilalang diserang oleh vampir-vampir tidak dikenal. Thea pun merasa sedih. Namun, kata Bunda Lestat, Ilalang akan terlahir kembali oleh keturunan Hara yang ke-15 oleh ayah dan ibu manusia. Ternyata benar, Ilalang terlahir kembali dengan nama Galang manusia serigala.

Demi ambisi cinta Digo pada sisi, Digo melakukan segala cara untuk mendapatkan kembali sisi yang telah menjadi ratu serigala. Saat pernikan Sisi dengan jenderal serigala utara Digo membiarkan kekuatan raja drakula merasukinya. Hingga Digo menjadi pangeran vampire yg tak terkalahkan. Saat pernikahan itu juga Digo membunuh calon suami Sisi.Selanjutnya Digo menjadi drakula terkuat. Saat bertarung dengan Sisi, Digo merasakan cinta pada diri Sisi pada dirinya. Digo yang bermaksud menolong Sisi saat pingsan digigit oleh Sisi sang ratu serigala yang pada akhirnya membuat Digo menjadi manusia Serigala dengan kekuatan separuh drakula.

Setelah 5 bulan berlalu, setelah kota lama dihancurkan oleh Ayah Michelle. Mereka pun memulai kehidupan baru di kota yang baru.

Nayla yang selama ini belum pernah bertemu dengan Ayah kandungnya, akhirnya dijemput Ayahnya di bandara. Galang juga pindah di kota baru begitu pun dengan Sisi yang dipindahkan oleh orang tuanya. Entah kebetulan atau tidak Keluarga Agra, Nayla, Galang, dan Sisi ternyata satu kota. Di sisi lain, keluarga Agra kedatangan anggota baru yaitu Tania. Tania akhirnya menjadi bagian dari keluarga Agra.

Peperangan antara bangsa Serigala melawan bangsa Vampir masih tetap berlangsung, tapi pada akhirnya, mereka berdamai, namun kemudian Digo tidak puas dan mengabdikan dirinya menjadi drakula. Kubu Serigala dan Vampir lalu kewalahan dengan aksi Digo yang menyebabkan kematian beberapa manusia Serigala dan Vampir serta warga setempat.

Keterangan

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi penghentian sementara sinetron ini, karena adanya pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) pada tayangan 16 Agustus 2014. Pada episode tersebut, sinetron ini menayangkan adegan seorang remaja perempuan melompat ke dalam api serta adegan remaja laki-laki dan remaja perempuan yang mengenakan seragam sekolah berpelukan di lingkungan sekolah. Sinetron ini harus dihentikan sementara selama tiga hari berturut-turut yaitu mulai tanggal 21, 22, dan 23 Oktober 2014.^[1][2]

• Ganteng-Ganteng Serigala di Vidio