Indra Karya

perusahaan asal Indonesia

PT Indra Karya (Persero) adalah sebuah perusahaan badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak dibidang layanan konsultansi. Selain kantor pusat di Jakarta, perusahaan ini juga memiliki sejumlah divisi bisnis yang berkantor di Malang, Semarang, dan Jakarta, serta kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia.[4]

PT Indra Karya (Persero)
Badan usaha milik negara
IndustriKonsultansi
Didirikan29 Maret 1961; 63 tahun lalu (1961-03-29)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Gok Ari Joso Simamora[1]
(Direktur Utama)
Airlangga Mardjono[2]
(Komisaris)
Okky Suryono[3].
Produk
  • Integrated Engineering Consultant
  • Construction Design
  • Water Resourcess & Water Clean
  • Smart Water System
  • Geotech Investigation
  • Laboratorium Services
  • Energy & Renewable Energy
  • Mineral Water Fabrication
  • Certification
  • Hydrology Services
MerekIndra Karya Integrated Engineering Consultant
Jasa
Rp 18,650 milyar (2022)[4]
Total asetRp 332,082 milyar (2022)[4]
Total ekuitasRp 161,209 milyar (2022)[4]
PemilikPemerintah Indonesia
Karyawan
105 (2022)[5]
Situs webwww.indrakarya.co.id

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada masa pendudukan Belanda di Indonesia sebagai sebuah perusahaan konstruksi ketenagalistrikan dengan nama NV Indische Electrical and Mechanical Engineers and Contractors (INDEMEC). Kemudian pada tanggal 29 Maret 1961, pemerintah Indonesia resmi menasionalisasi perusahaan ini menjadi sebuah perusahaan negara (PN) dengan nama PN Indra Karya.[6] Pada tahun 1970, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi persero, dengan berkantor pusat di Malang.[7] Pada tahun 1978, untuk mendukung proyek pengembangan infrastruktur di Sungai Brantas, bisnis perusahaan ini juga diubah dari konstruksi ketenagalistrikan menjadi konsultansi konstruksi ketenagalistrikan.

Pada tahun 1981, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta, dengan menyewa sebuah bangunan di Tebet, Jakarta Selatan. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mendapat penguatan dari Departemen Pekerjaan Umum berupa 23 orang tenaga ahli yang sebelumnya bertugas di Proyek Brantas. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mendapat tambahan modal berupa sebidang tanah di Jl. MT. Haryono kav. 9, Jakarta yang sebelumnya dikelola oleh Departemen Pekerjaan Umum.[8] Pada tahun 1988, perusahaan ini mulai membangun gedung kantor pusat baru di atas lahan tersebut, dan akhirnya selesai dua tahun kemudian. Pada tahun 1999, perusahaan ini membuka kantor cabang baru di Pekanbaru dan Banjarmasin.

Pada tahun 2010, perusahaan ini mengerjakan proyek pertamanya di luar Indonesia, yakni proyek pembukaan sawah seluas 15.000 hektar di Papua Nugini. Pada tahun 2013, perusahaan ini berekpansi ke bisnis perancangan gasifikasi batubara melalui kerja sama dengan Kementerian ESDM, serta merancang iradiator nuklir milik BATAN. Pada tahun 2016, bersama Hutama Karya, perusahaan ini mulai membangun Menara HK di Cawang, yang rencananya akan menjadi kantor pusat bagi keduanya. Pada tahun 2020, perusahaan ini membuka pabrik AMDK bermerek Infresh di Jakarta Industrial Estate Pulogadung.[4][9]

Referensi

Pranala luar


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianJepangYandexDuckDuckGoKleopatraBerkas:Youtube logo.pngIndonesiaFacebookBaratKevin Sanjaya SukamuljoDaftar film Indonesia tahun 2024Aaliyah MassaidMahalini RaharjaXNXXPeristiwa RengasdengklokAhmad LuthfiPancasilaAdjie MassaidKesultanan DemakSyahrul Yasin LimpoCerezo OsakaGoogle TerjemahanBoti (bahasa gaul)Club Atlético de MadridProklamasi Kemerdekaan IndonesiaVina: Sebelum 7 HariPrabowo SubiantoTwitterAdi Vivid Agustiadi BachtiarKerusuhan Mei 1998Alan WalkerPrayogo PangestuMasjid Baiturrahman Banda AcehHong KongLambang negara IndonesiaDaftar film Indonesia terlaris sepanjang masaSoekarnoB. J. Habibie