Lin Cibubur (LRT Jabodebek)

jalur kereta api di Indonesia

LRT Lin Cibubur merupakan salah satu lintas pelayanan LRT Jabodebek yang menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun Harjamukti. Lintas ini memiliki panjang 25,94 kilometer dan melayani 12 stasiun.[2] Jalur ini resmi beroperasi pada tanggal 28 Agustus 2023.[3] Jalur ini akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia.[1]

Lin Cibubur
Ikhtisar
Nama lainLintas pelayanan 1 LRT Jabodebek
JenisLintas rel terpadu, transportasi umum
SistemLRT Jabodebek
StatusBeroperasi (Dukuh Atas–Harjamukti)
Tahap kelayakan studi (Harjamukti–Bogor Raya)
LokasiJakarta Selatan
Jakarta Timur
Kota Depok
TerminusDukuh Atas
Harjamukti
Stasiun12
Operasi
Dibuka28 Agustus 2023
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorKereta Api Indonesia
Divisi LRT Jabodebek[1]
DepoBogor Raya
Data teknis
Panjang lintas25,94 km (16,12 mi)
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in) sepur standar
Elektrifikasi750 V DC rel ketiga
Peta rute

ke Senayan dan Grogol
DKA
Dukuh Atas
SET
Setiabudi
RAS
Rasuna Said
KUA
Kuningan
PAN
Pancoran
CKK
Cikoko
CIL
Ciliwung
CWG
Cawang
ke Jati Mulya
TMI
TMII
KAM
Kampung Rambutan
CRC
Ciracas
HAR
Harjamukti
Fase 1: dibuka Juni 2023
Fase 2: dibuka TBA
Gunung Putri
Cibinong
Sentul
Sentul City
Bogor Raya
Terminal Baranangsiang
Depo LRT Bogor

Sejarah

Tampak lintasan LRT Jabodebek dari Jalan Tol Jagorawi

Sama seperti sistem transportasi umum lainnya di Jabodetabek, sistem LRT Jabodebek dibangun untuk mengurai kemacetan. Pembangunan Jalur LRT Cawang−Cibubur dan jalur lainnya dalam pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 9 September 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Acara peletakan batu pertama tersebut dilakukan di dekat rencana Stasiun TMII yang termasuk dalam jalur LRT ini.[4]

Pada awalnya, pembangunan tahap 1 ini ditargetkan akan selesai sebelum Asian Games 2018. Namun hingga Asian Games dilaksanakan, pembangunan untuk keseluruhan tahap 1 sendiri masih 45%. Meskipun begitu, pada saat itu beberapa jalur dalam lintas pelayanan Cawang–Cibubur telah mulai dipasangi rel.[5]

Pada bulan Maret 2019, keseluruhan lintasan jalur telah tersambung. Semua pekerjaan konstruksi layang telah selesai dan dilanjutkan dengan pekerjaan persinyalan dan pembangunan stasiun. Oleh karena itu, jalur ini diperkirakan sudah siap untuk uji coba rangkaian LRT mengingat jalur lainnya masih belum selesai pembangunan lintasannya.[6][7]

Pada tanggal 11 Oktober 2019, rangkaian pertama LRT Jabodebek tiba di Jakarta. Pengiriman tersebut dilakukan melalui jalur darat langsung dari Pabrik PT INKA Madiun. Untuk sementara, rangkaian LRT tersebut hingga saat ini diparkirkan di dekat Stasiun Harjamukti. Hal ini dilakukan mengingat depo LRT di Jatimulya masih belum selesai pembangunannya.[8][9]

Pada bulan Oktober 2020, armada LRT Jabodebek mulai diuji coba. Pengujicobaan ini dilakukan pada lintas pelayanan Cawang–Cibubur dengan rute Stasiun TMII–Stasiun Harjamukti. Uji coba ini dilakukan untuk mengecek kesiapan persinyalan dan jalur yang akan dilalui.[10][11]

Pada tanggal 28 Agustus 2023, Presiden Joko Widodo meresmikan LRT Jabodebek. Peresmian ini sekaligus menandai operasional tahap awal LRT Jabodebek untuk masyarakat umum.[12]

Jaringan

Rute

LRT Lin Cibubur memiliki lintasan sepanjang 25,94 kilometer.[2] Sebagian besar lintasan jalur ini merupakan jalur layang. Dari stasiun Dukuh Atas hingga stasiun Cawang, lin ini berbagi jalur dengan Lin Bekasi, menyusuri Jalan Rasuna Said kemudian berbelok menyeberang ke sisi selatan Jalan Tol Cawang-Pluit. Selepas stasiun Cawang, kedua lin berpisah jalur dan lin ini mengikuti trase Jalan Tol Jagorawi.[13] Dari Stasiun Cawang ke Stasiun TMII, jalur berpindah dari sisi barat ke sisi timur jalan tol. Di antara petak Cawang–TMII tersebut, terdapat jalur dibuat di atas permukaan tanah karena berada berdekatan dengan approach zone Bandara Halim Perdanakusuma. Setelah dari Stasiun TMII, jalur berpindah kembali ke sisi barat jalan tol hingga Stasiun Cibubur.[14]

Daftar stasiun

No. stasiunCB StasiunAntarmoda penghubungKeteranganLokasi
Fase 1: Dukuh Atas–Cibubur
CB01BK01Dukuh AtasKRL Commuter Line: C (di Stasiun Sudirman)

Commuter Line Bandara: A (di Stasiun Sudirman Baru)

BRT Transjakarta: 1 6B 9B 13C (di halte Dukuh Atas) dan 4 6 (di halte Galunggung)

MRT Jakarta: M (di stasiun Dukuh Atas)

Terhubung dengan KBT Dukuh AtasJakarta SelatanDKI Jakarta
CB02BK02SetiabudiTransjakarta: 4D 6 6A (di Halte Setiabudi)
CB03BK03Rasuna SaidTransjakarta: 4D 6 6A (di Halte Rasuna Said)
CB04BK04KuninganTransjakarta: 4D 6 6A (di Halte Kuningan)
CB05BK05PancoranTransjakarta: 9 9A 9C 13C (di Halte Pancoran)
CB06BK06CikokoKRL Commuter Line: B (di Stasiun Cawang)

Transjakarta: 9 9A 9C (di Halte Cikoko)

CB07BK07CiliwungTransjakarta: 5C 5D 7 9 9A 9B 9C (di Halte Ciliwung)Jakarta Timur
CB08BK08CawangTransjakarta: 5C 5D 7 9 9A 9C (di Halte Cawang)Stasiun transit dengan Lin Bekasi
CB09Taman MiniTransjakarta: 9 9C 9N (di Halte Garuda Taman Mini)Terletak di dekat Taman Anggrek, TMII
CB10Kampung RambutanTransjakarta: 7 7F 10D (di Halte Kampung Rambutan)

Terminal Kampung Rambutan

Terintegrasi langsung dengan Terminal Kampung Rambutan
CB11Ciracas
CB12HarjamuktiTerletak di dekat Taman Bunga CibuburKota DepokJawa Barat
Fase 2: Cibubur–Bogor (Dalam uji kelayakan studi)
CB13Gunung PutriKRL Commuter Line: B (di Stasiun Gunung Putri)Kabupaten BogorJawa Barat
CB14CibinongKRL Commuter Line: B (di Stasiun Cibinong)Kabupaten BogorJawa Barat
CB15SentulKabupaten BogorJawa Barat
CB16Sentul CityKabupaten BogorJawa Barat
CB17Bogor RayaTerintegrasi langsung dengan Terminal BaranangsiangKota BogorJawa Barat
Fase X: Dukuh Atas–Senayan (Dalam uji kelayakan studi)
CS01BA01PalmerahKRL Commuter Line: R (di Stasiun Palmerah)Jakarta PusatDKI Jakarta
CS02Gelora Bung Karno
CS03SenayanTransjakarta: 1 6V 9C 10H (di halte Bundaran Senayan)

MRT Jakarta: M (di stasiun Senayan)

Rencana pengembangan

Dalam rencana pembangunan fase 2, jalur LRT ini rencananya akan diperpanjang hingga Bogor bersamaan dengan lintas pelayanan Dukuh Atas–Senayan.[15][16] Lintas Cibubur–Bogor ini rencananya akan dibangun di permukaan tanah, tidak layang seperti lintas Cawang–Cibubur. Model bangunan di atas permukaan tanah ini dinilai akan menghemat biaya pembangunan hingga 50%.[17] Hingga saat ini, lintas Cibubur–Bogor masih dalam proses perencanaan desain.[18][19]

Insiden

Pada tanggal 25 Oktober 2021, 2 rangkaian kereta LRT Jabodebek mengalami kecelakaan saat menjalani uji coba di lintas ini, sejajar dengan Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi.[20][21]

Referensi