Ophiacodon

Ophiacodon (berarti "gigi ular") adalah genus Synapsida punah genus dari famili Ophiacodontidae yang hidup dari Karbon Akhir sampai Perem Awal di Amerika Utara dan Eropa. Genusnya dinamai bersama dengan spesies tipe O. mirus oleh ahli paleontologi Othniel Charles Marsh pada tahun 1878 dan sekarang termasuk lima spesies lain.[1] Sebagai anggota famili Ophiacodontidae, Ophiacodon adalah salah satu Synapsida paling basal dan dekat ke garis evolusioner yang mengarah ke mamalia.[2]

Ophiacodon
Periode Karbon Akhir sampai Perem Awal 306–280 jtyl

Kerangka O. mirus di Field Museum of Natural History, Chicago
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
OrdoPelycosauria
FamiliOphiacodontidae
GenusOphiacodon
Marsh, 1878
Tipe taksonomiOphiacodon mirus
Marsh, 1878
Tata nama
Sinonim takson
  • Arribasaurus
  • Dinopeles
  • Diopaeus
  • Poliosaurus
  • Theropleura
  • Therosaurus Huene, 1925 (preoccupied)
  • Winfeldia
Spesies lain
  • O. hilli Romer, 1925
  • O. major Romer & Price, 1940
  • O. navajovicus (Case, 1907 [originally Dimetrodon navajovicus])
  • O. retroversus Cope, 1878
  • O. uniformis Cope, 1878
Restorasi kehidupan Ophiacodon mirus

Deskripsi

Kerangka O. retroversus di Museum Sejarah Alam Amerika, New York

Ophiacodon memiliki tengkorak besar dengan moncong yang dalam. Genus ini memiliki tengkorak Synapsida awal terpanjang dari seluruh synapsida awal, salah satu tengkorak spesimen memiliki panjang 50 sentimeter (20 in).[3] Banyak gigi kecil yang berjejer di rahangnya. Hewan ini lebih besar daripada sebagian besar tetrapoda (four-limbed vertebrates) lainnya pada saat itu, panjangnya berkisar antara 16 hingga 3 meter (52,5 hingga 9,8 ft) dan berbobot 26 hingga 230 kilogram (57 hingga 507 pon).[1]

Spesimen Ophiacodon memiliki ukuran yang sangat beragam. Perbedaan ukuran ini sempat digunakan untuk membedakan spesies, namun sekarang telah dianggap variasi ontogenetis terkait usia individu. Tulang-tulang yang lebih kecil seringkali memiliki permukaan sendi yang kurang berkembang daripada tulang yang lebih besar, menyiratkan bahwa tulang-tulang tersebut berasal dari individu yang masih muda sementara tulang-tulang yang lebih besar berasal dari individu dewasa.[4] Analisis histologi atau anatomi mikroscopis pada tulang menganggap bahwa perbedaan ukuran menunjukkan tahap pertumbuhan yang berbeda daripada spesies lain.[5]

Referensi