Pengabdi Setan 2: Communion

salah satu film Indonesia

Pengabdi Setan 2: Communion (Inggris: Satan's Slaves 2: Communion) adalah sebuah film hantu adikodrati Indonesia tahun 2022 yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar sebagai sekuel dari film tahun 2017, Pengabdi Setan. Film yang ditayangkan di bioskop pada 4 Agustus 2022 ini masih dibintangi oleh para pemeran dari film pertamanya, yakni Tara Basro, Endy Arfian, Nasar Anuz, dan Bront Palarae.[1]

Pengabdi Setan 2: Communion
Poster rilis teatrikal
SutradaraJoko Anwar
Produser
Ditulis olehJoko Anwar
Pemeran
Penata musik
SinematograferJaisal Tanjung
PenyuntingDinda Amanda
Perusahaan
produksi
DistributorRapi Films
Tanggal rilis
  • 4 Agustus 2022 (2022-08-04) (Indonesia)
  • 11 Agustus 2022 (2022-08-11) (Malaysia)
  • 12 Agustus 2022 (2022-08-12) (Singapura)
  • 16 September 2022 (2022-09-16) (Vietnam)
  • 17 Februari 2023 (2023-02-17) (Jepang)
Durasi119 menit
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Alur

Pada tanggal 17 April 1955, Budiman Syailendra diminta oleh Heru Kusuma, seorang komandan polisi yang merupakan sahabat lamanya, untuk meliput penemuan puluhan mayat dengan posisi bersujud pada gambar bertuliskan Raminom di Observatorium Bosscha. Heru tidak ingin mengusut penemuan ini secara resmi karena khawatir akan mengganggu kelancaran Konferensi Asia–Afrika di Bandung. Ia meminta Budiman untuk mencari tahu dan menyebarkan temuan ini diam-diam.

Di tahun 1984, tiga tahun setelah kejadian di rumah lama mereka, Rini Suwono bersama dengan ayahnya, Bahri, dan adik-adiknya, Toni dan Bondi, menetap di lantai 8 rumah susun milik pemerintah di dataran rendah Jakarta Utara, dekat laut. Tetangga sebelah Rini adalah Wisnu Hendrawan, yatim yang tinggal bersama dengan ibunya yang tuna rungu semenjak ayahnya meninggal karena kebakaran rumah. Bondi dan teman-temannya, Ari Gunawan dan Darto Suhaimi, menggali pekarangan rumah susun yang konon ada kuburannya, sebelum Ari disuruh ayahnya untuk pulang dan menjaga adiknya, Wina Endarti. Toni menaksir Tari Daryati, wanita yang tinggal di lantai 9, sementara Tari menampik rayuan Dino Suhendar, pemuda yang tinggal di lantai 13.

Pada tanggal 16 April 1984, terjadi tragedi kecelakaan lift yang menewaskan hampir seluruh orang di dalamnya, termasuk ibu Wisnu dan ayah Ari, berikut empat anak-anak yang memunguti uang logam dari salah seseorang yang menaiki lift. Satu-satunya korban yang selamat adalah Bahri. Para korban kemudian dikafani di unit masing-masing sebelum akan dikubur keesokan harinya. Pemberitahuan badai besar membuat sebagian besar penghuni rumah susun mengungsi. Listrik kemudian mati dan lantai bawah tenggelam oleh banjir, mengakibatkan penghuni yang menetap terjebak di rumah susun.

Sementara itu, Budiman mendapatkan kiriman paket dari Heru yang tewas karena bunuh diri. Kiriman tersebut berisi beberapa benda, termasuk foto Bahri saat masih muda, foto rumah susun yang baru dibangun, dan alat penyiksa pear of anguish. Ia menyadari ada bahaya di rumah susun itu dan bergegas ke sana, namun tidak ada seorang pun yang mau mengantarnya ke sana karena rumah susun itu dilanda banjir.

Di tengah mati lampu, Ari dijemput oleh Bondi dan Darto, meninggalkan Wina dan ibu mereka di unit mereka di lantai 10. Wina dihantui oleh teman-temannya yang tewas saat lift jatuh. Dia mendengar suara ibunya dari lift yang entah kenapa bisa terbuka, dan masuk, sebelum menyadari bahwa lift tersebut tidak ada gerbongnya, dan dia sedang melayang di udara. Wina pun jatuh hingga tewas.

Toni membetulkan radio Tari yang rusak, namun Tari menyerahkannya kembali ketika radio tersebut menyiarkan percakapan mencekam oleh wanita yang terjebak di liang lahat. Setelah membuang radio tersebut, Toni membantu Ustaz Mahmud untuk menutup jendela unit-unit yang terbuka. Sesampainya di lantai 13, dia diminta Dino untuk mengambil garpu yang jatuh ke unit sebelah. Di unit sebelah, Toni menemukan album foto berisi rumah susun yang masih baru, orang-orang yang dahulu sering dia lihat saat ibunya pentas, dan gambar Raminom yang sangat mirip dengan ibunya. Kaget, dia bergegas keluar, disusul oleh Dino, untuk menjemput Tari yang baru saja diteror oleh pocong saat dia salat.

Setelah mengambil koper yang selalu Bahri bahwa saat dia kerja, Rini dan Wisnu mengunjungi unit Ari dan menemukan jasad ibu Ari yang tewas gantung diri. Bertemu dengan Toni, Dino, dan Tari, Rini membuka koper Bahri yang ternyata berisikan puluhan jari manusia. Dino dan Tari memutuskan untuk pergi dari rumah susun, berpisah dengan Rini, Toni, dan Wisnu yang hendak mencari Bondi terlebih dahulu. Tari berubah pikiran dan berbalik ke atas, namun dia dihantui oleh Ustaz Mahmud yang dibunuh dan dijadikan arwah gentayangan. Bersembunyi di tempat sampah, dia dikagetkan oleh radionya yang terkutuk dan sesosok pocong korban kecelakaan lift hingga dia terperosok dan tewas. Dino juga berakhir tewas ketika dia dikejutkan oleh Raminom hingga lehernya tertusuk garpu rumput.

Ari, Bondi, dan Darto memasuki unit Ketua RT di lantai 2 dan melihat foto yang membuktikan bahwa rumah susun dibangun di atas pemakaman. Mereka juga menyadari bahwa rumah susun itu terdiri dari 15 lantai, tetapi tidak ada tangga yang mengarah ke lantai 15. Di lantai 14, mereka bertemu dengan Ian, anak bungsu Suwono yang diculik oleh pengabdi setan tiga tahun yang lalu, di unit yang tidak dikunci. Saat Rini dan Wisnu sampai, Wisnu dapat berbicara dengan Ian melalui bahasa isyarat. Rini memutuskan untuk membawa serta Ian ke bawah, namun mereka dihadang oleh Bahri. Saat Bahri melihat Ian, dia menyerang dan lampu semprong yang Rini bawa mati. Di tengah kegelapan, mereka lari berhamburan dan dikejar mayat-mayat kecelakaan lift yang bangkit, sementara para pengabdi setan yang berjubah hitam menampakkan diri di sepenjuru rumah susun. Rini lalu dipukul dan jatuh pingsan oleh sosok hitam tersebut.

Rini terbangun di lantai 15 yang tersembunyi, dimana Ian sedang memandu orkestra para pengabdi setan dengan Raminom dan mayat-mayat yang bangkit kembali di sampingnya. Ian menyuapi Rini dengan daun peterseli yang membuatnya terlena dalam mimpi indah, tetapi Rini sadar dan memuntahkan daun itu. Rini melihat Bahri dieksekusi dengan ditarik oleh empat ekor kuda dari empat arah yang berbeda hingga tewas. Saat Toni diikat, Budiman dan Wisnu datang. Budiman menembakkan pistol ke para pengabdi setan, melemparkan biji saga hitam ke arah kelompok pocong agar tidak menyerang, dan mengarahkan pear of anguish ke Raminom sehingga terlempar ke atas. Setelah memukul Ian, Rini turun ke lantai terbawah bersama dengan Budiman, Wisnu, Toni, dan Bondi, dibantu oleh Ari dan Darto menuju perahu untuk berusaha kabur. Saat di perahu, Budiman bercerita bahwa Bahri bergabung dengan pemuja Raminom, dan mengajak istrinya, Mawarni, untuk bergabung agar dia dapat melahirkan anak-anak mereka dan agar dia menjadi penyanyi terkenal. Bahri kemudian ingin menyudahi kesepakatan dengan sekte pemuja setan, namun syaratnya ia harus membunuh 1000 jiwa, sehingga ia akhirnya berkarier sebagai penembak misterius. Ia juga berkata sebenarnya Bahri adalah target sekte itu, bukan Mawarni.

Keesokan harinya, Darminah dan Batara mengunjungi rumah susun, dimana diungkapkan bahwa mereka adalah pemilik unit di sebelah unit Dino. Darminah menyesali ketidakhadiran mereka di peristiwa malam sebelumnya, namun Batara meyakinkannya bahwa kejadian tersebut sesuai dengan rencana mereka. Mereka berbicara bahwa orang-orang tak mengetahui mereka berada di pihak mana dan kemudian berdansa. Kamera bergerak ke sebuah foto bertuliskan "Bandung, 1955", yang dihadiri oleh Darminah dan Batara. Wajah mereka tampak sama seperti tak dimakan usia.

Pemeran

Produksi

Pengambilan gambar

Pengambilan gambar film Pengabdi Setan 2: Communion dimulai pada awal bulan Juni 2020. Berlangsung selama 3 tahun, syuting berlangsung di lokasi Rusunami Sumber Arta, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Penayangan

Film ini ditayangkan di Indonesia pada 4 Agustus 2022.[2]

Pada 30 Juli 2022, Pengabdi Setan 2: Communion tayang perdana di studio IMAX. Film tersebut merupakan film dari Asia Tenggara pertama yang tayang dalam format IMAX.[3]

Pencapaian

Film Pengabdi Setan 2: Communion/Pengabdi Setan 3 berhasil memperolah total jumlah penonton sebanyak 213.352.928 di dua belas bulan lebih penayangannya. Hal tersebut menjadikan film ini masuk daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa di uturan ke 1 pada saat itu. Film ini juga menjadi film terlaris yang disutradarai oleh Joko Anwar.

Pemasaran

Trailer penggoda pertama diluncurkan pada 27 Januari 2022.[4] Trailer penggoda kedua diluncurkan pada 4 Juni 2022. Trailer diluncurkan pada 16 Juni 2022.

Selain tayang di Indonesia pada 4 Agustus 2022, di Malaysia pada 11 Agustus 2022, di Singapura pada 12 Agustus 2022, di Vietnam pada 16 September 2022, di Disney+ Hotstar pada 30 Oktober 2022, dan di Jepang pada 17 Februari 2023

Efek Sosial

Pengabdi Setan merupakan film paling dinantikan oleh penonton Indonesia tahun 2022 karena merupakan sekuel dari film Pengabdi Setan versi 1980 & Pengabdi Setan versi 2017 yang fenomenal 42 & 5 tahun lalu. Kesuksesan film ini tidak hanya materil tetapi juga menimbulkan tren baru di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bekasi yang menjadi lokasi latar cerita film, seperti Rumah Susun Sumber Arta Bintara Bekasi.

Penghargaan

TahunPenghargaanKategoriPenerimaHasil
2022Festival Film Wartawan IndonesiaFilm Terbaik - Genre HororGope T. Samtani & Tia HasibuanMenang
Sutradara Terbaik - Genre HororJoko AnwarMenang
Penata Gambar Terbaik - Genre HororDinda AmandaMenang
Penata Kamera Terbaik - Genre HororIcal TanjungMenang
Penulis Skenario Terbaik - Genre HororJoko AnwarMenang
Aktor Utama Terbaik - Genre HororEndy ArfianMenang
Aktris Utama Terbaik - Genre HororTara BasroNominasi
Aktris Pendukung Terbaik - Genre HororRatu FelishaNominasi
Ayu LaksmiNominasi
Indonesian Movie Actors AwardsAnsambel TerbaikJoko Anwar - Rapi FilmsNominasi
Film TerfavoritNominasi
Pemeran Pendukung Wanita TerbaikRatu FelishaNominasi
Pemeran Pendukung Wanita TerfavoritNominasi
Festival Film IndonesiaPengarah Sinematografi TerbaikJaisal Tanjung I.C.SNominasi
Penyunting Gambar TerbaikDinda AmandaNominasi
Penata Efek Visual TerbaikAbby EldipieMenang
Penata Suara TerbaikMohammad Ikhsan & Anhar MohaMenang
Penata Musik TerbaikAghi Narottama, Bemby Gusti, Tony MerleNominasi
Pengarah Artistik TerbaikAllan SebastianNominasi
Penata Rias TerbaikDarwin TseNominasi
2023Piala MayaFilm Cerita Panjang TerpilihGope T. Samtani & Tia HasibuanNominasi
Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala Arifin C. Noer)Kiki NarendraMenang
Penulisan Skenario Adaptasi TerpilihJoko AnwarNominasi
Tata Kamera TerpilihIcal TanjungNominasi
Tata Suara TerpilihMohamad Ikhsan dan Anhar MohaMenang
Desain Poster TerpilihAlvin Hariz (Versi IMAX dan Internasional)Nominasi
Tata Musik TerpilihAghi Narottama, Bemby Gusti dan Tony MerleNominasi
Tata Rias Wajah dan Rambut TerpilihDarwyn TseNominasi
Tata Artistik TerpilihAllan SebastianNominasi
Tata Efek Visual TerpilihAbby EldipieNominasi
Rekor MURIPiala Khusus Pemecah Rekor Penonton Hari Pertama Terbanyak Sepanjang MasaPengabdi Setan 2: CommunionBelum diputuskan

Referensi

Pranala luar