Rano Karno

pemeran, penyanyi dan politisi Indonesia (lahir 1960)

H. Rano Karno, S.I.P. (lahir 8 Oktober 1960) adalah aktor, penyanyi, politikus, dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Banten III untuk masa jabatan 2019–2024. Kiprahnya di legislatif sebagai anggota DPR RI merupakan langkah pertamanya setelah menyelesaikan tugas Gubernur Banten pada 2017. Ia adalah kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak awal masa Reformasi setelah sebelumnya menyertai Golongan Karya (Golkar) sewaktu menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Utusan Golongan. Ia adalah putra dari aktor Indonesia, Soekarno M. Noor sekaligus adik dari aktor Indonesia, Tino Karno dan kakak dari pemeran Indonesia, Suti Karno.

Rano Karno
Potret resmi, 2015
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 2019 – 24 September 2024[a]
Daerah pemilihanBanten III
Gubernur Banten ke-3
Masa jabatan
12 Agustus 2015 – 11 Januari 2017
(Pelaksana Tugas: 13 Mei 2014 – 12 Agustus 2015)
WakilLowong
Sebelum
Pengganti
Nata Irawan (Penjabat)
Wahidin Halim
Wakil Gubernur Banten ke-3
Masa jabatan
11 Januari 2012 – 13 Mei 2014
GubernurRatu Atut Chosiyah
Wakil Bupati Tangerang ke-1
Masa jabatan
22 Maret 2008 – 19 Desember 2011
BupatiIsmet Iskandar
Sebelum
Pendahulu
Mochammad Norodom Sukarno
Pengganti
Hermansyah
Sebelum
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1997 – 30 September 1999
Informasi pribadi
Lahir
Rano Karno

8 Oktober 1960 (umur 63)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPDI-P (sejak 1999)
Afiliasi politik
lainnya
Golkar (1997–1999)
Suami/istri
  • Nani Murwanti Soewanto (bercerai)
Dewi Indriati
(m. 1988)
Anak2 (anak angkat)
Orang tua
Kerabat
Alma materSekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara Jakarta
Pekerjaan
Tanda tangan
Karier musik
AsalKemayoran, Jakarta Pusat
Genre
InstrumenVokal
Tahun aktif1971–sekarang
LabelPurnama Records
Artis terkait
IMDB: nm0439834 Instagram: si.rano Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Karier pemeranan Rano dimulai saat masih muda dengan mendapatkan peran di film Malin Kundang (Anak Durhaka) (1971). Namanya menjadi dikenal setelah menjadi pemeran utama film Si Doel Anak Betawi (1972). Rano terus berkarier sebagai aktor film dan meraih enam nominasi penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia dari tahun 1984 hingga 1992, memenangkan satu untuk perannya sebagai Giyon di film Taksi (1990). Setelah industri film Indonesia mengalami kemunduran di awal dekade 1990-an, Rano kembali memerankan tokoh Si Doel di sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994–2003) yang ia produseri sendiri. Sejak aktif menjadi politikus mulai pertengahan dekade 2000-an, pekerjaan Rano di dunia hiburan juga menurun.

Kehidupan awal

Rano Karno dilahirkan pada 8 Oktober 1960 di Jakarta,[1] putra dari aktor Minangkabau Soekarno M. Noer dan Lily Istiarti, dan dibesarkan di Kemayoran, Jakarta Pusat.[1][2] Karena pendapatan ayahnya yang rendah, ia dibesarkan dalam kemiskinan; dia kemudian berkelakar bahwa keluarganya punya satu piring untuk memberi makan lima orang, seperti lagu dangdut populer.[2] Meskipun keuangan keluarga tidak akan cukup untuk membiayai sekolahnya, ia dapat menyelesaikan sekolahnya setelah biaya dikurangi setengahnya.[2] Sebagai pelarian dari kemiskinan keluarganya, Karno pergi ke perpustakaan yang dikelola Balai Pustaka dan membaca karya-karya klasik sastra Indonesia, termasuk novel-novel seperti Salah Asuhan karya Abdul Muis dan cerita rakyat tradisional Malin Kundang.[2]

Karier

Karier di dunia hiburan

Kebiasaannya membaca kemudian membantunya mendapatkan pekerjaan akting pertamanya.[2] Pada usia sepuluh tahun, ia menghadiri audisi untuk produksi film Malin Kundang[2]. Sutradara, terkesan dengan pengetahuan Karno tentang cerita, memberikan dia peran.[2] Awalnya, ayahnya tidak mendukung pilihannya karena Noer yang lebih tua khawatir Karno akan terus miskin.[2]

Sejak umur sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak. Namanya mulai dikenal lewat film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjuman Djaja yang diangkat dari cerita Aman Datoek Madjoindo. Dalam film itu, putra ketiga dari enam bersaudara pasangan Soekarno M. Noer (Minang) dan Lily Istiarti (Jawa) berperan sebagai pemeran utama. Sejak itu, prestasinya pun mulai kelihatan. Lewat film Rio Anakku (1973), Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Kemudian, dalam Festival Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan, ia meraih hadiah The Best Child Actor. Selanjutnya ia mendapat peran-peran remaja dan dewasa lewat film Wajah Tiga Perempuan (1976), Suci Sang Primadona (1977), Gita Cinta dari SMA (1979). Untuk mendukung niatnya terjun ke dunia film, Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.

Pada tahun 1990, Karno beralih ke penyutradaraan; melalui adaptasi serial Si Doel Anak Sekolahan, meskipun awalnya ditolak oleh studio karena terlalu "kedaerahan", sangat sukses dan berjalan selama enam musim.[2] Dari 1997 hingga 2002, ia menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, dan dari 2002 hingga 2007, Karno menjabat sebagai Duta Niat Baik UNICEF, mempromosikan literasi.[1][2]

Ketika industri film Indonesia 'pingsan', Rano beralih ke sinetron. Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron paling monumental yang digarapnya bersama saudara-saudaranya dalam Karnos Film. Dalam sinetron itu, di samping menjadi sutradara, penulis cerita dan skenario, Rano juga ikut main menjadi Kasdullah atau Si Doel. Selain serial Si Doel Anak Sekolahan dari musim pertama sampai musim keenam, PT Karnos Film juga menghasilkan sinetron Kembang Ilalang dan Usaha Gawat Darurat.

Rano juga pernah terjun ke dunia tarik suara, pada tahun 1982. Album perdananya, Yang Sangat Kusayang terhitung cukup laku di pasaran. Pada tahun 1984, kemudian merilis album mereka Puspita dengan single hit Puspita ini yang dipengaruhi oleh ABBA dari lagu "I've Been Waiting for You".[3]

Buku pertama Rano, The Last Barongsai, diterbitkan pada tahun 2010;[2] pada tahun yang sama, ia merilis film lain, Satu Jam Saja.[4]

Karier politik

Di awal tahun 2007, Rano pernah berpamitan kepada insan film nasional, untuk lebih berkonsentrasi dalam 'karier baru'-nya sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.[5] Namun pertengahan 2007, muncul iklan keluarga Si Doel yang mendukung Fauzi Bowo. Hal ini sempat memunculkan rumor bahwa Rano mundur dari kancah Pilkada DKI setelah menerima uang miliaran rupiah dari Fauzi Bowo. Meski hal itu akhirnya ditepis oleh kedua pihak.[6]

Wakil Bupati Tangerang

Rano kembali mengejutkan publik di penghujung 2007 dengan menyatakan bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang sesuai dengan keputusan partai pendukung untuk mendampingi Calon Bupati Ismet Iskandar pada Pilkada Tangerang 2008.[7] Pasangan ini kemudian terpilih sebagai pemenang dan Rano menjadi Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2008–2013.

Wakil Gubernur Banten

Pada tahun 2011, Rano mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah (Gubernur Banten periode 2007–2011). Berdasarkan hasil perhitungan yang diumumkan oleh KPUD Banten pada tanggal 30 Oktober 2011, dipastikan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno memenangkan hasil pilkada Banten. Pasangan Atut-Rano Karno mengalahkan pasangan nomor urut 2 Wahidin Halim-Irna Narulita dan nomor urut 3 Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki.[8]

Pelaksana Tugas Gubernur Banten

Sejak 13 Mei 2014, Rano Karno ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Plt. Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan terkait kasus suap pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Calon Wakil Gubernur Jakarta 2024

Tanggal 28 Agustus 2024, ia mendaftar sebagai Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta berpasangan dengan Pramono Anung sebagai calon gubernur[9] Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Hanura. Awalnya Rano Karno diisukan akan dipasangan dengan Anies Baswedan[10]. Namun PDIP tidak mencalonkan Anies dan memilih Pramono yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.

Kehidupan pribadi

Rano menikah dengan Dewi Indriati pada 8 Februari 1988 dan mengadopsi 2 orang anak, Raka Widyarma dan Deanti Rakasiwi. Sebelumnya Rano pernah menikah dan berakhir dengan perceraian setelah 2 tahun.

Rano Karno pernah diangkat sebagai duta khusus Indonesia dalam bidang pendidikan oleh UNICEF, sebuah badan di PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang bergerak dalam bidang pendidikan. Rano bisa menjadi duta UNICEF dari Indonesia, setelah direkomendasikan oleh Prof Dr Emil Salim, Mantan Menteri Kesehatan (alm.) Prof. Dr. Adhyatma, Ibu Prof. Singgih, Ibu Prof Murprawoto.[11]

Filmografi

Film

Sebagai aktor

TahunJudulPeranCatatan
1971Lewat Tengah MalamLono kecil
Malin Kundang (Anak Durhaka)Malin kecil
1972Lingkaran Setan
Si Doel Anak BetawiDoel
1973Dimana Kau Ibu...Yatim
Rio AnakkuRio
Si RanoRano
Tabah Sampai AkhirSuryo kecil
YatimRano
1974Anak BintangBintang
Jangan Biarkan Mereka LaparKemal
Perawan MalamAmir
Romi dan JuliRomi
Ratapan si MiskinAchmad
Senyum dan TangisBudi
1975Balas Dendam
Sebelum Usia 17Sony
1976Tragedi Tante Sex
Wajah Tiga PerempuanHerman
1977Suci Sang PrimadonaEros
Semau GueAndi
1978Musim BercintaHendra
1979Gita Cinta dari SMAGalih
Anak-Anak Buangan
Buah TerlarangSatria
Remaja di Lampu MerahAndy
Puspa Indah Taman HatiGalih
Pelajaran CintaBenny
Remaja-RemajaRama
1980Nikmatnya CintaRonny
Kau Tercipta UntukkuRano
Yang Kembali BersemiSurya
Kembang SemusimRusdi
Selamat Tinggal DukaHariman
Tempatmu di SisikuAri
Senyummu adalah TangiskuRafli
Kisah Cinta Tomi & JerriTomi
Nostalgia di SMAAnton muda
Selamat Tinggal Masa RemajaAndika
Aladin dan Lampu WasiatAladin
Roman PicisanRoman
1981Dalam Lingkaran CintaTisna
Detik-Detik Cinta MenyentuhTopan
Bunga Cinta KasihTrisna
Mawar Cinta Berduri DukaAry
1983Yang, Terlarang TersayangYogi
1984Ranjau-Ranjau CintaYos
Asmara di Balik PintuAndika
Untukmu Kuserahkan SegalanyaPurnomo
1985PertunanganSandro
Yang Masih di Bawah UmurFahmi
Opera JakartaHiman
Tak Ingin SendiriPras
Kidung Cinta
1986Anak-Anak MalamBayu
Merangkul LangitRimo
Di Dadaku Ada CintaBob Ridwan
1987Macan KampusIan
Bilur-Bilur PenyesalanArdi
Arini, Masih Ada Kereta yang akan LewatNick
1988Sumpah Pocong Lintang dan BayuBayu
Dia Bukan BayikuDarmanto
Arini II, Biarkan Kereta Itu LewatNick
1989Adikku KekasihkuAndro
1990Perasaan PerempuanSutopo
Sejak Cinta DiciptakanRino
Suamiku Sayang...Dudi Saleh
Pagar AyuTony
TaksiGiyon
1991Bernafas dalam LumpurBudiman
SekretarisRon
Taksi JugaGiyon
Perawan MetropolitanMugeni
1992Kuberikan SegalanyaFaisal
Selembut Wajah AnggunRian
1993Kembali LagiJohan
2004KetikaSopir taksi
2008Si Jago MerahPak Walikota
2010Satu Jam SajaPak Hendro
2017The Last BarongsaiKarsipan
Galih & Ratna
Suami untuk Mak
2018Benyamin Biang KerokBabeh
Si Doel the MovieDoel
2019Si Doel the Movie 2
2020Akhir Kisah Cinta Si Doel
Benyamin Biang Kerok 2Babeh
2022Ada Mertua di RumahkuBambang
Pelangi Tanpa WarnaFedi
Cinta SubuhAyah Aghnia
Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak PertamaBabeh Makmur
2023Srimulat: Hidup Memang Komedi

Sebagai pembuat film

TahunJudulDikreditkan sebagaiCatatan
SutradaraPenulisProduser
1986Anak-Anak MalamTidakCeritaTidak
1987Macan KampusTidakCeritaTidak
2010Satu Jam SajaTidakYaTidak
2017The Last BarongsaiTidakCeritaTidak
2018Si Doel the MovieYaYaProduser eksekutifDebut penyutradaraan
2019Si Doel the Movie 2YaYaProduser eksekutif
2020Akhir Kisah Cinta Si DoelYaYaProduser eksekutif
2024MarbotTidakYaYa

Serial televisi

Sebagai aktor

TahunJudulPeranCatatan
1993Pelangi di HatikuAndreKarya debut pertama & terakhir Multivision Plus
1994—2003Si Doel Anak SekolahanKasdullah6 musim
2001Gerhana
Kau di Atas, Aku di Bawah
2002Gita Cinta dari SMUAyah Galih
2005Si Doel Anak GedonganKasdullah
2007Jomblo
2020Amanah Wali 4Ustad Dullah
2021—2022Amanah Wali 5
2022—2023Amanah Wali 6
2022Si Doel the SeriesDoel
TBASi Doel the Series 2
Keterangan
  Belum dirilis
  • TBA : To be announced

Sebagai pembuat film

TahunJudulDikreditkan sebagaiCatatan
PenulisSutradara
1994—2003Si Doel Anak SekolahanYaYaDebut penyutradaraan; 6 musim
2005Si Doel Anak GedonganYaYa
2022Si Doel the SeriesYaYa
TBASi Doel the Series 2YaYa
Keterangan
  Belum dirilis
  • TBA : To be announced

Film televisi

  • Si Doel Anak Pinggiran (2011)

  • Si Doel Anak Pinggiran (2011) - sutradara dan penulis naskah

Prestasi dan pengakuan

Penghargaan dan nominasi

TahunPenghargaanKategoriKarya yang dinominasikanHasil
1974Aktor-Aktris Terbaik PWIAktor TerbaikRio AnakkuRunner-up I
1984Festival Film IndonesiaPemeran Utama Pria TerbaikYang, Terlarang TersayangNominasi
1985Ranjau-Ranjau CintaNominasi
1987Arini, Masih Ada Kereta yang Akan LewatNominasi
1989Arini II, Biarkan Kereta Itu LewatNominasi
1990TaksiMenang
1992Kuberikan SegalanyaNominasi
2018Penulis Skenario Adaptasi TerbaikSi Doel the MovieNominasi
2019Indonesian Movie Actors AwardsPemeran Utama Pria TerbaikMenang
Pemeran Utama Pria TerfavoritNominasi
Indonesian Box Office Movie AwardsSutradara TerbaikNominasi
Penulis Skenario TerbaikMenang
Pemeran Utama Pria TerbaikNominasi
Festival Film IndonesiaPenulis Skenario Adaptasi TerbaikSi Doel the Movie 2Nominasi
2021Festival Film Bandung
Lifetime Achievement Award
Penerima
2022Indonesian Movie Actors AwardsPenerima

Tanda jasa dan brevet

Sejarah elektoral

PemiluLembaga legislatifDaerah pemilihanPartai politikPerolehan suaraHasil
2019Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaBanten IIIPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan274.294[12] Y Terpilih
2024149.397[13] Y Terpilih

Catatan

Pranala luar

Referensi

Catatan kaki
Bibliografi
Jabatan politik
Didahului oleh:
Ratu Atut Chosiyah
Gubernur Banten
2015–2017
(Pelaksana Tugas: 2014–2015)
Diteruskan oleh:
Wahidin Halim
Didahului oleh:
Mohammad Masduki
Wakil Gubernur Banten
2012–2014
Jabatan lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Andika Hazrumy
Didahului oleh:
Norodom Soekarno
Wakil Bupati Tangerang
2008–2011
Jabatan lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Hermansyah
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Rachmat Hidayat
Film : Pacar Ketinggalan Kereta
(1989)
Pemeran Utama Pria Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Taksi
(1990)
Diteruskan oleh:
Tio Pakusadewo
Film : Lagu untuk Seruni
(1991)


🔥 Top keywords: Maarten PaesHalaman UtamaIstimewa:PencarianPeringkat Dunia FIFAKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Puput NovelTim nasional sepak bola IndonesiaRagnar OratmangoenJay IdzesKleopatraJepangPiala Dunia FIFA 2026Harry SouttarPaus FransiskusIndonesiaKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 – Babak Ketiga AFCLandak jawaPekan Olahraga Nasional 2024YouTubePancasilaThom HayeAbdul Halim IskandarCalvin VerdonkJustin HubnerWahyu PrasetyoMees HilgersKategori:Kota di IndonesiaMathew RyanRafael StruickRano KarnoBernadyaTimor LesteNathan Tjoe-A-OnSoekarnoJackson IrvineMarselino FerdinanChairul TanjungRizky RidhoFC Dallas