Sup sirip hiu

Sup sirip hiu adalah sup ternama dalam masakan Tionghoa yang biasanya disajikan pada acara khusus seperti pernikahan atau perjamuan,[1][2] atau sebagai barang mewah dalam budaya Tiongkok.[2] Sirip hiu memberikan tekstur dalam masakan, sementara rasa sup datang dari bahan lain.[1] Sup ini berawal dari dinasti Ming. Permintaan terhadap sup ini telah meningkat sejak pendapatan per kapita masyarakat Tionghoa meningkat. Sirip hiu dikatakan tidak berkelanjutan dan mengacuhkan kesejahteraan hiu yang telah mengalami dampak akibat konsumsi sirip hiu.

Sup sirip hiu
JenisSup
Tempat asalTiongkok
Bahan utamaSirip hiu, kaldu
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Sup sirip hiu
Hanzi tradisional: 魚翅羹
Hanzi sederhana: 鱼翅羹
Makna harfiah:"sirip ikan rebus"

Rasa

Dalam sup sirip hiu, sirip itu sendiri tidak memiliki rasa. Rasa dari sup datang dari bahan lain, sementara sirip dihargai karena teksturnya. Keith Bradsher dari The New York Times menjelaskan bahwa sup ini bertekstur "kenyal dan berurat".[1] Krista Mahr dari TIME menyebut sup ini "berada di antara kenyal dan renyah".[3] David Lieberman dari OC Weekly menuliskannya sebagai makanan yang memiliki tekstur seperti gelatin. Kebanyakan masyarakat barat yang memakan sup sirip hiu untuk pertama kalinya menjelaskan bahwa sup sirip hiu tidak memiliki rasa. Namun dalam masakan Asia, tekstur makanan dihargai setara dengan rasa.[4]

Dampak kesehatan

Sirip hiu dan bagian tubuh hiu lainnya dijual sebagai bagian dari pengobatan tradisional Tiongkok

Budaya Tionghoa telah membanggakan sirip hiu yang disangka memiliki kemampuan meningkatkan potensi seksual, kualitas kulit, meningkatkan energi chi, mencegah serangan jantung, dan mengurangi kolesterol.[5] Juga dipercaya berdasarkan buku perngobatan tradisional Tiongkok kuno bahwa sirip hiu memiliki efek awet muda, meningkatkan nafsu makan, memperkaya darah, meningkatkan level energi, memelihara ginjal, paru-paru, tulang, dan bagian tubuh lainnya.[6]

Kandungan vitamin dalam sirip hiu jauh lebih sedikit dari sup sayuran biasa, dan sama sekali tidak mengandung vitamin A. Namun sup sirip hiu mengandung besi, seng, riboflavin, dan fosfor sedikit lebih banyak.[7][8]Terdapat klaim bahwa sirip hiu mampu mencegah kanker,[9] namun klaim tersebut tidak memiliki dasar bukti ilmiah[10] atau tidak dapat diandalkan dalam mencegah dan mengobati kanker dibandingkan dengan terapi lainnya seperti terapi placebo.[11]

WildAid, LSM yang bergerak di bidang pelestarian satwa liar, memperingatkan bahwa memakan sirip hiu mampu menyebabkan kemandulan bagi pria,[12] dan membahayakan bagi wanita yang akanhamil, yang sedang hamil, dan yang sedang menyusui.[13][14] Hal ini dikarenakan hiu, seperti halnya hewan laut yang berada di tingkat atas rantai makanan, mengandung merkuri pada kadar yang tinggi.[15]

Pelarangan

Beberapa kelompok, seperti Fins Attached, Shark Savers, Shark Angels, Shark Whisperer, Shark Huggers, dan lainnya tidak menyarankan mengkonsumsi sup sirip hiu karena populasi hiu di dunia yang semakin langka, dan bagaimana hiu diperlakukan dengan tidak layak karena sirip hiup dipotong ketika hiu dalam keadaan hidup dan dikembalikan ke laut dalam kondisi tanpa sirip. Hiu yang dikembalikan ke laut tidak mampu berenang, berburu, maupun bertahan hidup sehingga akan mati tenggelam karena asfiksia di dasar laut akibat tekanan air yang tinggi. Dikatakan perburuan sirip hiu tidak ramah lingkungan dan tidak mendukung kelestarian hiu.[16][17] Hotel besar seperti The Peninsula Hotels dan Shangri-La Hotels and Resorts berhenti menyajikan sup sirip hiu dan beralih ke boga bahari yang lebih berkelanjutan.[18][19] Tiga supermarket besar, yaitu Cold Storage, NTUC FairPrice dan Carrefour, juga telah berhenti menjual sirip hiu dengan alasan yang sama.[20] Hong Kong Disneyland mencabut menu sirip hiu karena tidak menemukan sumber sirip yang bersifat berkelanjutan.[21] Universitas Hong Kong melarang penyajian sup sirip hiu, dan berharap bahwa hal ini memicu pihak lain untuk melakukan hal yang sama.[22]

Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Malaysia melarang sup sirip hiu untuk menjaga jumlah spesies hiu.[23] Di Amerika Serikat, khususnya di Hawaii,[24] Oregon,[25] California,[26] Washington,[27] Illinois,[28] Guam,[29] dan Kepulauan Mariana Utara telah melarang penjualan dan kepemilikan sirip hiu, yang secara otomatis menghentikan penjualan sup sirip hiu.[30] Gubernur California Jerry Brown menyatakan bahwa perburuan sirip hiu adalah kejam dan berpotensi mengancam lingkungan dan penangkapan ikan komersial.[26] Oposisi menyebutkan bahwa pelarangan konsumsi dan perburuan sirip hiu adalah diskriminasi rasial terhadap Tionghoa Amerika, konsumen utama sup sirip hiu.

Di Kanada, Vancouver menyatakan akan membuat semacam peraturan untuk melarang perburuan sirip hiu demi menjaga spesies hiu.[31] Toronto mengadopsi larangan perburuan sirip hiu di bulan Oktober 2011.[32] Demikian pula Calgary, Alberta.[33] Pada bulan Juli 2012, Tiongkok menyatakan melarang penyajian sup sirip hiu dalam perjamuan. Tiongkok merupakan negara kedua di Asia yang melakukan pelarangan serupa setelah Taiwan.[34]

Pada September 2013, Wakil Gubernur Jakarta, Ahok, berencana membuat peraturan daerah larangan konsumsi sup sirip hiu di Jakarta.[35]

Pengganti sup sirip hiu

Pengganti sup sirip hiu bisa dibuat dengan berbagai bahan, terutama gelatin karena memiliki tekstur yang sama dengan sirip hiu. Versi vegetarian dibuat dari kacang kedelai, bihun, dan sohun.[36] Karena rasa sup sirip hiu datang dari kaldu, bukan dari siripnya sendiri, sedangkan sirip hiu hanya menyumbang teksturnya saja, sehingga versi buatannya cenderung mudah dibuat.

Lihat pula

  • Sup sarang burung
  • Hiu terancam

Referensi

Bahan bacaan terkait

  • Baum J.K., Myers R.A., Kehler D.G., Worm B., Harley S.J., Doherty P.A. (2003) — Collapse and Conservation of Shark Populations in the Northwest Atlantic. Science, 5605: 389–392.

Pranala luar