Venlafaxine
Venlafaxine adalah obat antidepresan golongan dari serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI). [4] Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan depresi mayor (MDD), gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan panik, dan fobia sosial . [4] Obat iini juga bisa diperuntukkan untuk mengatasi nyeri kronis .[5] Rute pemberian obat diberikan secara oral. [4]
 | |
|---|---|
 | |
| Nama sistematis (IUPAC) | |
| (RS)-1-[2-dimethylamino-1-(4-methoxyphenyl)-ethyl]cyclohexanol | |
| Data klinis | |
| Nama dagang | Effexor, Efexor, others[1] |
| AHFS/Drugs.com | monograph |
| Data lisensi | US Daily Med:pranala |
| Kat. kehamilan | B2(AU) C(US) |
| Status hukum | Harus dengan resep dokter (S4) (AU) ℞-only (CA) POM (UK) ℞-only (US) |
| Rute | By mouth |
| Data farmakokinetik | |
| Bioavailabilitas | 42±15%[2] |
| Ikatan protein | 27±2% (parent compound), 30±12% (active metabolite, desvenlafaxine)[3] |
| Metabolisme | Extensively metabolised by the liver[2][3] |
| Waktu paruh | 5±2 h (parent compound for immediate release preparations), 15±6 h (parent compound for extended release preparations), 11±2 h (active metabolite)[2][3] |
| Ekskresi | Kidney (87%; 5% as unchanged drug; 29% as desvenlafaxine and 53% as other metabolites)[2][3] |
| Pengenal | |
| Kode ATC | ? |
| Data kimia | |
| Rumus | C17H27NO2 |
| SMILES | eMolecules & PubChem |
| |
Kejadian efek samping yang umum terjadi seperti hilangnya nafsu makan, sembelit, xerostomia, pusing, berkeringat, dan gangguan seksual. [4] Kejadian efek samping yang cukup parah yakni meningkatkan risiko bunuh diri, mania, dan sindrom serotonin . [4] Sindrom penarikan antidepresan dapat terjadi jika penggunaan obat ini dihentikan secara langsung. [4] Penggunaan obat ini untuk ibu hamil ditakutkan membahayakan bayinya. [4] Mekanis kerja obat ini belum diketahui secara jelas namun, dipercaya obat ini melibatkan perubahan neurotransmiter pada otak. [4]
Obat venlafaxine sendiri disetujui penggunaannya dalam medis di Amerika Serikat ditahun 1993. [4]
