YouTube
YouTube adalah sebuah situs web berbagi video asal Amerika Serikat yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs web ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video.[8] Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna/kreator, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu, konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan juga ada dalam situs ini.
YouTube | |
---|---|
URL | YouTube.com (lihat daftar nama domain yang dilokalisasi) |
Nama singkat | YT |
Tipe | Layanan hos video |
Pendaftaran | Opsional
|
Slogan | Broadcast Yourself |
Bahasa | 54 bahasa melalui antarmuka pengguna[1] |
Lisensi | Pengunggah yang memegang hak cipta (lisensi standar); Creative Commons bisa dipilih. |
Bahasa pemrograman | Python (core/API),[2] C (melalui CPython), C++, Java (melalui platfrom Guice),[3][4] Go,[5] JavaScript (UI) |
Pemilik | YouTube dan Google |
Pembuat | Steve Chen, Jawed Karim dan Chad Hurley |
Berdiri sejak | 14 Februari 2005 |
Negara | Amerika Serikat |
Penghargaan |
|
Total omset | US$28,8 miliar (2021)[6] |
Peringkat Alexa | 2 (Global, January 2020[update])[7] |
Status | Aktif |
Blog resmi | https://blog.youtube/ |
Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube.[9] Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.
Sejarah
Pendirian dan pertumbuhan awal (2005–2006)
YouTube didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, yang sebelumnya merupakan karyawan pertama PayPal.[10] Hurley belajar desain di Indiana University of Pennsylvania, sementara Chen dan Karim belajar ilmu komputer di University of Illinois at Urbana-Champaign.[11]
Menurut cerita yang berulang-ulang diterbitkan di media, Hurley dan Chen mengembangkan ide YouTube pada bulan-bulan pertama tahun 2005 setelah mengalami kesulitan saat berbagi video pesta makan malam di apartemen Chen di San Francisco. Karim tidak datang ke pesta dan menolak pesta tersebut pernah terjadi, sementara Chen berkomentar bahwa ide YouTube tercetuskan setelah pesta makan "tampaknya diperkuat oleh metode pemasaran yang terpusat pada menciptakan cerita yang mudah dicerna konsumen".[12]
Karim mengatakan inspirasi untuk YouTube datang pertama kali dari kontroversi pertunjukan paruh waktu Super Bowl XXXVIII, dimana buah dada Janet Jackson secara singkat disingkapkan oleh Justin Timberlake. Karim tidak dapat dengan mudah menemukan potongan video dari insiden tersebut dan Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 di Internet, yang berujung pada ide pembuatan sebuah situs berbagi video.[13] Hurley dan Chen mengatakan bahwa ide pertama untuk YouTube adalah sebuah versi video dari layanan kencan daring, dan telah dipengaruhi dari situs Hot or Not.[14][15][16] Mereka membuat kiriman di Craiglist dimana mereka meminta sekumpulan wanita cantik untuk mengunggah video mereka sendiri ke YouTube dengan kompensasi uang.[17] Karena kesusahan menemukan video kencan yang cukup, akhirnya para pendiri situs web tersebut memutuskan untuk memperbolehkan tipe video apapun.[15]
YouTube berawal sebagai sebuah perusahaan teknologi rintisan yang didanai oleh investasi senilai $11,5 juta dari Sequoia Capital antara November 2005 dan April 2006.[18] Kantor pertama YouTube terletak di atas sebuah restoran Jepang dan pizzeria di San Mateo, California.[19] Nama domain www.youtube.com
aktif pada 14 Februari 2005 dan situs ini dikembangkan pada bulan-bulan berikutnya.[20] Video pertama di YouTube, Me at the zoo, diunggah pada 23 April 2005. Video ini menampilkan salah satu pendiri YouTube Jawed Karim di Kebun Binatang San Diego.[21] Video ini masih ada sampai sekarang di situs ini.[22] YouTube menawarkan uji beta pada Mei 2005, dan pada November 2005, sebuah iklan Nike yang dibintangi Ronaldinho menjadi video pertama yang mencapai satu juta tayangan.[23] Pada waktu itu, video dibatasi ukurannya sampai 100 megabit.[24]
Pertumbuhan situs ini meroket dan pada bulan Juli 2006, perusahaan ini mengumumkan bahwa lebih dari 65.000 video diunggah setiap harinya dan situs ini menerima 100 juta kunjungan video per hari.[25] Menurut data yang dikumpulkan perusahaan riset pasar comScore, YouTube adalah penyedia video daring utama di Amerika Serikat dengan pangsa pasar 43 persen dan lebih dari 14 miliar video ditonton pada bulan Mei 2010.[26] YouTube mengatakan bahwa sekitar video berdurasi total 60 jam diunggah setiap menit dan tiga perempat materialnya berasal dari luar A.S.[27][28][29] Situs ini menerima delapan ratus juta kunjungan unik setiap bulannya.[30] Diperkirakan bahwa pada tahun 2007 YouTube mengonsumsi bandwith yang sama besarnya seperti seisi Internet tahun 2000.[31] Alexa menempatkan YouTube sebagai situs ketiga yang paling banyak dikunjungi di Internet, setelah Google dan Facebook.[32]
Pemilihan nama www.youtube.com
memunculkan masalah dengan situs bernama serupa, www.utube.com
. Pemilik situs tersebut, Universal Tube & Rollform Equipment, mengajukan tuntutan hukum terhadap YouTube pada bulan November 2006 setelah situsnya dibanjiri pengunjung yang ingin mencari YouTube. Universal Tube sejak itu mengubah nama situsnya menjadi www.utubeonline.com
.[33][34]
Era Broadcast Yourself (2006–2013)
Pada bulan Oktober 2006, Google Inc. mengumumkan bahwa mereka telah membeli YouTube dengan nilai $1,65 miliar dalam bentuk saham. Persetujuan ini dirampungkan pada 13 November 2006.[35] Google tidak memberikan informasi rinci mengenai biaya operasi YouTube dan pendapatan YouTube tahun 2007 ditulis "tidak material" dalam pengisian formulir wajib.[36] Bulan Juni 2008, sebuah artikel di majalah Forbes memperkirakan pendapatan YouTube tahun 2008 mencapai $200 juta setelah mengamati kemajuan penjualan iklannya.[37] Pengunjung YouTube rata-rata menghabiskan 15 menit sehari untuk menonton video di sana, berbeda dengan 4-5 jam sehari yang dihabiskan warga Amerika Serikat biasa untuk menonton televisi.[30]
YouTube menjajaki kerja sama pemasaran dan periklanan dengan NBC pada bulan Juni 2006.[38] Bulan November 2008, YouTube membuat persetujuan dengan MGM, Lions Gate Entertainment, dan CBS, yang mengizinkan mereka mengunggah film dan episode televisi berdurasi penuh ke situs ini, disertai kotak iklan khusus penonton AS yang diberi nama "Shows". Tindakan ini bertujuan menciptakan persaingan dengan situs web seperti Hulu, yang menyimpan material tayangan dari NBC, Fox, dan Disney.[39][40] Bulan November 2009, YouTube meluncurkan "Shows" untuk penonton Britania Raya dan menawarkan sekitar 4.000 acara berdurasi penuh dari 60 mitranya.[41] Pada Januari 2010, YouTube memperkenalkan layanan sewa film daring,[42] yang saat ini hanya tersedia untuk pengguna di kawasan Amerika Serikat, Kanada, dan Britania Raya.[43][44] Layanan ini menawarkan lebih dari 6.000 film.[45]
Pada bulan Maret 2010, YouTube mulai menyiarkan konten tertentu secara gratis, termasuk 60 pertandingan kriket Indian Premier League. Menurut YouTube, ini merupakan siaran acara olahraga besar via Internet pertama di dunia yang bersifat gratis.[46]
Pada tanggal 31 Maret 2010, YouTube meluncurkan desain situs baru dengan tujuan menyederhanakan antarmuka dan meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di situs ini. Manajer Produk Google Shiva Rajaraman berkomentar: "Kami merasa perlu mundur sedikit dan membereskan segalanya."[47] Pada bulan Mei 2010, YouTube dilaporkan melayani lebih dari dua miliar video per hari, jumlah yang dianggap "nyaris dua kali lipat penonton primetime di ketiga jaringan televisi terbesar Amerika Serikat".[48] Pada Mei 2011, YouTube melaporkan di blog perusahaannya bahwa situs ini menerima lebih dari tiga miliar kunjungan per hari.[28] Bulan Januari 2012, YouTube menyatakan bahwa jumlah tersebut naik menjadi empat miliar per hari.[27]
Bulan Oktober 2010, Hurley menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatan CEO YouTube dan menjadi penasihat perusahaan. Salar Kamangar akan mengambil alih kendali perusahaan ini.[49]
Pada bulan April 2011, James Zern, seorang teknisi perangkat lunak YouTube, mengungkapkan bahwa 30 persen video di YouTube mewakili 99 persen kunjungan ke situs ini.[50]
Pada November 2011, jejaring sosial Google+ terintegrasi langsung dengan YouTube dan penjelajah web Chrome, sehingga video-video YouTube bisa ditonton di Google+.[51] Bulan Desember 2011, YouTube meluncurkan antarmuka baru. Saluran video ditampilkan di kolom tengah halaman utama, sama seperti umpan berita situs-situs jejaring sosial.[52] Pada saat yang sama, versi baru logo YouTube dipasang dengan bayangan merah yang lebih gelap. Inilah perubahan desain pertama mereka sejak Oktober 2006.[53]
CEO Baru (2014–sekarang)
Susan Wojcicki ditunjuk sebagai CEO dari YouTube pada Februari 2014.[54] Pada Januari 2016, YouTube memperluas kantor pusatnya di San Bruno dengan membeli sebuah taman kantor senilai $215 juta. Kompleks tersebut memiliki luas sebesar 51.468 meter persegi (554.000 sq ft) dan dapat menampung sampai 2,800 karyawan.[55][56] YouTube resmi meluncurkan perancangan ulang antarmuka penggunanya yang bernama "polymer", yang berbasis pada bahasa perancangan Material Design sebagai rancangan bakunya, dan juga sebuah logo baru pada Agustus 2017.[57]
Selama periode ini, YouTube mencoba beberapa cara baru untuk mendapat keuntungan selain dari periklanan. Pada 2013, YouTube meluncurkan sebuah program untuk para pembuat konten untuk membuat kanal premium yang berbasis berlangganan dalam YouTube.[58][59] Hal ini dihentikan pada Januari 2018[60] dan kemudian diluncurkan kembali pada Juni, dengan harga US$4.99.[61] Model berlangganan ini melengkap fitur Super Chat yang sudah ada, yang diluncurkan pada 2017, yang memungkinkan para penonton untuk mendonasikan uang dari $1 sampai $100 dan sebagai gantinya mendapat sorotan pada komentar mereka.[62] Pada 2014, sebuah mengumumkan sebuah layanan berlangganan yang bernama "Music Key", yang merupakan sebuah bundel dari siaran konten musik bebas iklan di YouTube dengan layanan Google Play Musik.[63] Layanan tersebut terus berkembang pada 2015, ketika YouTube mengumumkan YouTube Red, sebuah layanan premium yang menawarkan akses semua konten di YouTube tanpa iklan (menggantikan layanan Music Key yang dirilis setahun sebelumnya), seri orisinal premium, dan berbagai film yang diproduksi oleh kreator YouTube, dan juga fitur untuk memutar video di latar belakang di perangkat seluler.[64][65] YouTube juga merilis YouTube Music, sebuah aplikasi ketiga yang berpusat pada penyiaran konten musik yang berada dalam platform YouTube.[66]
Perusahaan ini juga telah mencoba membuat produk yang menarik untuk demografi tertentu. YouTube telah merilis sebuah aplikasi YouTube Kids pada 2015, yang dirancang khusus untuk anak-anak. YouTube Kids memiliki sebuah antarmuka pengguna yang lebih sederhana, pilihan kanal pilihan ramah anak, dan fitur-fitur kontrol orang tua.[67] Juga pada 2015, YouTube merilis YouTube Gaming, sebuah aplikasi berorientasi permainan video dan siaran langsung. YouTube Gaming diciptakan untuk berkompetisi dengan Twitch milik Amazon.[68]
Pada 3 April 2018, terjadi sebuah penembakan di kantor pusat YouTube di San Bruno, California. empat orang terluka dan satu (penembak) meninggal dunia.[69]
Konsolidasi dan kontroversi (2019–sekarang)
Sampai Februari 2017, sudah ada satu miliar jam video YouTube yang ditonton setiap harinya, dan 400 jam video diunggah tiap menitnya.[70][71] Dua tahun kemudian, tingkat pengunggahan meningkat menjadi lebih dari 500 jam per menit,.[72] Saat Pandemi Covid-19, ketika sebagian besar masyarakat dunia tinggal di rumah, penggunaan layanan seperti YouTube meningkat tajam. Satu perusahaan data memperkirakan bahwa 15% dari semua lalu lintas internet berasal dari YouTube, dua kali lipat tingkat sebelum pandemi.[73][74] Seminggu kemudian, sebagai respon terhadap permintaan para pejabat Uni Eropa yang meminta layanan-layanan seperti YouTube untuk mengurangi bandwidth dan memastikan berbagai entitas medis memiliki cukup bandwidth untuk berbagi informasi, YouTube bersama dengan Netflix menyatakan mereka akan mengurangi kualitas penyiaran paling tidak selama tiga puluh hari.[75] Seminggu kemudian, YouTube mengumumkan mereka akan melanjutkan hal tersebut di seluruh dunia: "Kami terus bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah dan operator jaringan di seluruh dunia untuk mengurangi tekanan pada sistem pada saat waktu-waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya ini."[76][77]
Setelah sebuah keluhan pada 2018 yang menuduh bahwa YouTube telah melanggar undang-undang perlindungan privasi anak Children's Online Privacy Protection Act (COPPA),[78] perusahaan tersebut didenda $170 juta oleh Federal Trade Commision karena mengumpulkan informasi personal dari anak-anak di bawah 13 tahun.[79] YouTube juga diperintahkan untuk membuat sistem yang melindungi privasi anak-anak.[80][81] Setelah menerima kritik tentang implementasi sistem tersebut, YouTube mulai memperlakukan semua video yang dilabeli "made for kids (dibuat untuk anak-anak)" sebagai bertanggung jawab di bawah COPPA pada 6 Januari 2020.[82][83] Bersama dengan aplikasi YouTube Kids, YouTube juga membuat sebuah mode pengawasan yang dirancang untuk anak-anak pra-remaja pada 2021.[84]
Dalam periode ini, YouTube terlibat dalam perselisihan dengan perusahaan-perusahaan teknologi lain. Selama lebih dari setahun, pada 2018 dan 2019, aplikasi YouTube tidak tersedia untuk produk Amazon Fire.[85][86] Pada 2020, Roku menghapus aplikasi YouTube TV dari toko siarannya setelah Google dan Roku gagal mencapai sebuah kesepakatan.[87]
Kontroversi penghilangan jumlah tidak suka (2021–sekarang)
Setelah pengujian pada 2021, YouTube menghapus tampilan jumlah dislike pada semua video pada November 2021, mengklaim bahwa alasan penghapusan tersebut adalah bahwa para pengguna sering memakai fitur dislike sebagai bentuk dari intimidasi dunia maya.[88] Meskipun beberapa pengguna memuji keputusan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghalangi troll, yang lain berpendapat bahwa menyembunyikan jumlah dislike akan membuat para penonton lebih sulit untuk mengidentifikasi video-video clickbait atau yang tidak membantu, dan bahwa fitur-fitur lain sudah ada yang bisa digunakan para kreator untuk membatasi perundungan. Ada teori bahwa penghapusan dislike dipengaruhi oleh YouTube Rewind 2018, yang sangat tidak disukai dan menjadi video dengan dislike terbanyak di YouTube.[88] Salah satu pendiri awal YouTube Jawed Karim menyebut pembaruan ini sebagai "sebuah ide yang bodoh", dan bahwa alasan dibaliknya adalah "alasan yang tidak bagus, dan bukan ide yang akan dikemukakan secara publik." Ia merasa bahwa kemampuan pengguna untuk mengidentifikasi konten yang buruk adalah esensial: "Proses itu bekerja, dan proses itu punya nama: the wisdom of the crowds. Proses ini dirusak ketika platform ikut campur. Kemudian, platform itu pasti akan menurun."[89][90][91]
Sesaat setelah pengumuman penghapusan tersebut, sebuah ekstensi peramban sumber terbuka pihak ketiga untuk Chrome dan Firefox bernama Return YouTube Dislike dibuat untuk menambahkan kembali penghitung dislike.[92] Dalam sebuah surat yang dibuat pada 25 Januari 2022, CEO YouTube Susan Wojcicki mengakui bahwa menghapus jumlah dislike adalah keputusan yang kontroversial, namun ia tetap membela keputusan tersebut, mengatakan bahwa menghapus dislike berhasil "menurunkan serangan dislike".[93]
Konten
Siaran berita dan laporan terkini
Konten YouTube termasuk siaran langsung dari berita-berita terkini dunia oleh jaringan berita ternama. Banyak saluran berita besar mengunggah siaran berita harian terbaru mereka di YouTube.[94][95]
Selain itu, banyak perusahaan media dan jaringan-jaringan TV mengunggah berbagai video dokumenter dan juga program tertentu ke YouTube, dan terus memperbarui kanal mereka dengan serangkaian seri dokumenter baru sesaat setelah dokumenter tersebut diproduksi. Beberapa contoh termasuk BBC dan National Geographic.[96][97]
Video musik
Video musik telah menjadi salah satu jenis konten terbesar di YouTube; hampir semua musisi besar mengunggah video musik resmi mereka di YouTube. Ini dibantu dengan munculnya Vevo, sebuah situs siaran video musik yang berkongsi dengan YouTube.[98]
Fitur
Teknologi video
YouTube menggunakan codec video VP9 dan H.264/MPEG-4 AVC, dan protokol Dynamic Adaptive Streaming Over HTTP.[99] Siaran dengan MPEG-4 Part 2 dengan 3GP juga disediakan untuk koneksi dengan bandwith yang rendah. Pada 2021 dilaporkan bahwa perusahaan tersebut sedang mempertimbangkan untuk mengharuskan AV1 dalam perangkat keras penyiaran agar memangkas bandwidth dan meningkatkan kualitas video.[100] Video biasanya disiarkan bersama dengan codec audio Opus dan AAC.
Pada peluncurannya pada 2005, menonton video-video YouTube dengan komputer pribadi membutuhkan plug-in Adobe Flash Player yang terpasang di penjelajah web. Pada Januari 2010, YouTube meluncurkan versi uji coba yang memanfaatkan kemampuan multimedia tertanam di penjelajah web yang mendukung standar HTML5.[101] Hal ini memungkinkan video ditonton tanpa Adobe Flash Player atau plug-in lain.[102][103] Situs YouTube memiliki halaman yang memungkinkan penjelajah web beralih ke uji coba HTML5. Hanya penjelajah yang mendukung video HTML5 dengan format H.264 atau WebM yang dapat memutar video dan tidak semua video di YouTube dapat diputar.[104][105]
Pengunggahan
Semua pengguna YouTube dapat mengunggah video dengan batas durasi masing-masing 15 menit. Para pengguna harus memverifikasi akun mereka, biasanya melalui telepon genggam, agar dapat mengunggah video dengan durasi sampai 12 jam, dan juga memproduksi siaran langsung.[106] Saat YouTube diluncurkan tahun 2005, pengguna bisa saja mengunggah video panjang, tetapi batas 10 menit diberlakukan pada Maret 2006 setelah YouTube menemukan bahwa kebanyakan video yang melebihi panjang tersebut berupa acara televisi dan film yang tidak diizinkan.[107][108] Batas tersebut ditambah menjadi 15 menit pada bulan Juli 2010.[109] Video dapat berukuran 256 GB atau berdurasi 12 jam.[106] Per 2021, takarir tertutup otomatis dengan teknologi pengenalan ucapan tersedia dalam 13 bahasa, dan dapat diterjemahkan dengan mesin saat video diputar ulang.[110]
YouTube juga menawarkan takarir tertutup manual sebagai bagian dari studio kreatornya.[111] YouTube sebelumnya menawarkan fitur 'Community Captions', dimana para penonton dapat menulis dan mengirimkan takarir untuk ditampilkan setelah disetujui oleh pemilik video, namun ini menjadi usang pada September 2020.[112][113]
YouTube menerima video yang diunggah dengan sebagian besar format kontainer, termasuk .AVI, .MKV, .MOV, .MP4, DivX, .FLV, dan .ogg dan .ogv. Format video seperti MPEG-4, MPEG, VOB, dan .WMV juga dapat diunggah. YouTube mendukung 3GP, sehingga video bisa diunggah dari telepon genggam.[114] Video dengan pindai progresif atau terikat bisa diunggah, tetapi untuk kualitas video terbaik, YouTube menyarankan agar video pindai terikat di-deinterlace sebelum diunggah. Semua format video di YouTube memakai pemindaian progresif.[115]
Pada 2018, YouTube menambahkan sebuah fitur bernama Premiere yang menampilkan sebuah notifikasi kepada pengguna kapan sebuah video akan tersedia, seperti untuk sebuah siaran langusng tapi untuk video yang sudah direkam. Ketika sudah mencapai waktu yang sudah dijadwalkan, video tersebut akan ditaangkan sebagai siaran langsung dengan hitung mundur 2 menit (ini dapat langsung dimulai).[116]
Kualitas dan codec
YouTube awalnya menawarkan video dengan satu tingkat kualitas, yaitu resolusi 320x240 piksel dengan codec Sorenson Spark (varian dari H.263),[117][118] dengan audio MP3 mono.[119] Pada bulan Juni 2007, YouTube menambahkan opsi menonton video berformat 3GP di telepon genggam.[120] Bulan Maret 2008, mode kualitas tinggi ditambahkan hingga resolusi 480x360 piksel.[121] Bulan November 2008, mode HD 720p ditambahkan. Saat peluncuran 720p, pemutar YouTube diganti rasio aspeknya dari 4:3 menjadi layar lebar 16:9.[122] Dengan fitur baru ini, YouTube mulai mengalihkan format kompresi video bakunya ke H.264/MPEG-4 AVC. Pada bulan November 2009, mode HD 1080p ditambahkan. Bulan Juli 2010, YouTube mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan serangkaian video berformat 4K, sehingga batas resolusinya naik hingga 4096x3072 piksel.[123][124] Akan tetapi, per 2012 batas ini diturunkan menjadi 2048 x 1536.
Video-video YouTube tersedia dalam beragam level kualitas. Nama kualitas standar (SQ), kualitas tinggi (HQ), dan definisi tinggi (HD) sudah diganti dengan angka-angka yang mewakili resolusi vertikal video. Aliran video bakunya menggunakan format H.264/MPEG-4 AVC dengan audio AAC stereo.[125]
Non-DASH
itag value[1] | Kontainer baku | Resolusi video | Enkode video | Profil video | Bitrate video(Mbit/s) [2] | Enkode audio | Bitrate audio (kbit/s) [2] |
---|---|---|---|---|---|---|---|
5 | FLV | 240p | Sorenson H.263 | — | 0.25 | MP3 | 64 |
6 | FLV | 270p | Sorenson H.263 | — | 0.8 | MP3 | 64 |
13 | 3GP | — | MPEG-4 Visual | — | 0.5 | AAC | — |
17 | 3GP | 144p | MPEG-4 Visual | Simple | 0.05 | AAC | 24 |
18 | MP4 | 360p | H.264 | Baseline | 0.5 | AAC | 96 |
22 | MP4 | 720p | H.264 | High | 2-3 | AAC | 192 |
34 | FLV | 360p | H.264 | Main | 0.5 | AAC | 128 |
35 | FLV | 480p | H.264 | Main | 0.8-1 | AAC | 128 |
36 | 3GP | 240p | MPEG-4 Visual | Simple | 0.175 | AAC | 36 |
37 | MP4 | 1080p | H.264 | High | 3–5.9 | AAC | 192 |
38 | MP4 | 3072p | H.264 | High | 3.5-5 | AAC | 192 |
43 | WebM | 360p | VP8 | — | 0.5 | Vorbis | 128 |
44 | WebM | 480p | VP8 | — | 1 | Vorbis | 128 |
45 | WebM | 720p | VP8 | — | 2 | Vorbis | 192 |
46 | WebM | 1080p | VP8 | — | — | Vorbis | 192 |
82 | MP4 | 360p | H.264 | 3D | 0.5 | AAC | 96 |
83 | MP4 | 240p | H.264 | 3D | 0.5 | AAC | 96 |
84 | MP4 | 720p | H.264 | 3D | 2-3 | AAC | 192 |
85 | MP4 | 1080p | H.264 | 3D | 3-4 | AAC | 192 |
100 | WebM | 360p | VP8 | 3D | — | Vorbis | 128 |
101 | WebM | 360p | VP8 | 3D | — | Vorbis | 192 |
102 | WebM | 720p | VP8 | 3D | — | Vorbis | 192 |
DASH (hanya video)
itag value[1] | Kontainer | Resolusi video | Enkode video | Profil video | Bitrate video (Mbit/s) [2] |
---|---|---|---|---|---|
133 | MP4 | 240p | H.264 | Main | 0.2-0.3 |
134 | MP4 | 360p | H.264 | Main | 0.3-0.4 |
135 | MP4 | 480p | H.264 | Main | 0.5-1 |
136 | MP4 | 720p | H.264 | Main | 1-1.5 |
137 | MP4 | 1080p | H.264 | High | 2-3 |
160 | MP4 | 144p | H.264 | Main | 0.1 |
264 | MP4 | 1440p | H.264 | High | 4-5 |
DASH (hanya audio)
itag value[1] | Kontainer baku | Enkode audio | Bitrate audio (kbit/s) [2] |
---|---|---|---|
139 | MP4 | AAC | 48 |
140 | MP4 | AAC | 128 |
141 | MP4 | AAC | 256 |
171 | WebM | Vorbis | 128 |
172 | WebM | Vorbis | 192 |
Live streaming
itag value[1] | Kontainer baku | Resolusi video | Enkode video | Profil video | Bitrate video (Mbit/s) [2] | Enkode audio | Bitrate sudio (kbit/s) [2] |
---|---|---|---|---|---|---|---|
92 | TS | 240p | H.264 | Main | 0.15-0.3 | AAC | 48 |
93 | TS | 360p | H.264 | Main | 0.5-1 | AAC | 128 |
94 | TS | 480p | H.264 | Main | 0.8-1.25 | AAC | 128 |
95 | TS | 720p | H.264 | Main | 1.5-3 | AAC | 256 |
96 | TS | 1080p | H.264 | High | 2.5-6 | AAC | 256 |
120[3] | FLV | 720p | H.264 | Main@L3.1 | 2 | AAC | 128 |
127[4] | TS | — | — | — | — | AAC | 96 |
128[4] | TS | — | — | — | — | AAC | 96 |
132 | TS | 240p | H.264 | Baseline | 0.15-0.2 | AAC | 48 |
151 | TS | 72p | H.264 | Baseline | 0.05 | AAC | 24 |
Keterangan:
Dihentikan | Masih tersedia |
^[1]itag is an undocumented parameter used internally by YouTube todifferentiate between quality profiles. Until December 2010, there was also aURL parameter known as fmt that allowed a user to force a profile usingitag codes.
^[2]Approximate values based on statistical data; actual bitrate can be higher orlower due to variable encoding rate.
^[3]Has metadata referring to "Elemental Technologies Live".
^[4]Used as alternate audio tracks.[126][127][128][129][130]
^1 itag is an undocumented parameter used internally by YouTube to differentiate between quality profiles. Until December 2010, there was also a URL parameter known as fmt that allowed a user to force a profile using itag codes.
^2 Approximate values based on statistical data; actual bitrate can be higher or lower due to variable encoding rate.
^3 itag 120 is for live streaming and has metadata referring to "Elemental Technologies Live".
[131][132][133][134]
Video 3D
Dalam sebuah video yang diunggah tanggal 21 Juli 2009,[135] teknisi perangkat lunak YouTube Peter Bradshaw mengumumkan bahwa pengguna YouTube sekarang bisa mengunggah video 3D. Video jenis ini dapat ditonton dengan beberapa cara, termasuk metode anaglif (lensa sian/merah) yang membutuhkan kacamata khusus untuk mendapatkan efek 3D-nya.[136][137][138] Flash Player YouTube bisa menampilkan konten stereoskop dengan pola baris, kolom, atau papan catur, samping-sampingan atau anaglif dengan kombinasi merah/sian, hijau/magenta, atau biru/kuning. Pada Mei 2011, pemutar YouTube versi HTML5 mulai mendukung rekaman 3D samping-sampingan yang kompatibel dengan Nvidia 3D Vision.[139]
Keteraksesan konten
YouTube menawarkan kemampuan menonton video di situs luar. Setiap video YouTube memiliki kode HTML yang bisa ditanamkan di situs manapun di Internet. Fungsi ini sering dipakai untuk memasang video YouTube di halaman jejaring sosial dan blog.[140] Pemasangan video, fitur peringkat, dan komentar dapat dinonaktifkan oleh pemilik video.
YouTube jarang menaruh tautan unduh di video-videonya agar ditonton melalui situs webnya saja.[141] Sejumlah video, seperti pidato mingguan Presiden Barack Obama, dapat diunduh dalam bentuk MP4.[142] Banyak sekali situs web, aplikasi, dan plug-in pihak ketiga yang memungkinkan pengguna mengunduh video-video YouTube.[143] Pada Februari 2009, YouTube meluncurkan layanan uji coba yang mengizinkan beberapa mitra menaruh tautan unduh secara gratis atau berbayar melalui Google Checkout.[144] Pengaturan baku saat mengunggah video ke YouTube adalah pengunggah akan tetap memegang hak cipta video tersebut, namun sejak Juli 2012 pengunggah bisa memilih lisensi Creative Commons sebagai lisensi bakunya. Lisensi ini membolehkan pengguna lain memakai dan mencampur aduk videonya jika bebas dari hak cipta.[145]
Platform
Beberapa telepon pintar dapat mengakses video YouTube, tergantung penyedia dan data plan-nya. YouTube Mobile diluncurkan pada bulan Juni 2007 dengan protokol RTSP.[146] Tidak semua video YouTube tersedia di situs versi telepon genggam.[147]
Sejak Juni 2007, video-video YouTube dapat ditonton di produk-produk Apple. Konten YouTube harus ditranskode ke standar video Apple, H.264, selama beberapa bulan. Video YouTube dapat ditonton di Apple TV, iPod Touch, dan iPhone.[148] Pada Juli 2010, YouTube versi perangkat bergerak diluncurkan kembali dengan arsitektur HTML5, sehingga tidak perlu memakai Adobe Flash Player dan dapat dijelajahi dengan kontrol layar sentuh.[149] Versi perangkat bergerak ini juga tersedia dalam bentuk aplikasi untuk platform Android.[150][151] Pada bulan September 2012, YouTube meluncurkan aplikasi pertamanya di iPhone, setelah Apple menghapus YouTube dari aplikasi bawaannya di iPhone 5 dan sistem operasi iOS 6.[152]
Pemutakhiran layanan TiVo bulan Juli 2008 memungkinkan sistemnya mencari dan memutar video-video YouTube.[153] Pada bulan Januari 2009, YouTube meluncurkan "YouTube for TV", versi situs yang dirancang untuk televisi dan perangkat media berbasis TV lain yang memiliki penjelajah web. YouTube for TV awalnya hanya bisa ditonton di konsol permainan video PlayStation 3 dan Wii.[154][155] Bulan Juni 2009, YouTube XL diluncurkan dengan antarmuka sederhana yang dirancang untuk ditonton di layar televisi standar.[156] YouTube juga tersedia di Xbox Live.[157] Tanggal 15 November 2012, Google meluncurkan aplikasi resmi untuk Wii, sehingga pengguna bisa menonton video YouTube dari saluran Wii.[158] Aplikasi ini juga tersedia id Wii U dan videonya bisa ditonton di Wii U Internet Browser menggunakan HTML5.[159]
Lokalisasi
Pada tanggal 19 Juni 2007, CEO Google Eric Schmidt berada di Paris untuk meluncurkan sistem lokalisasi baru.[160] Antarmuka situs web ini tersedia dalam versi lokal di 83 negara, satu teritori (Hong Kong) dan versi global.[161][162]
Antarmuka YouTube menyarankan versi lokal mana yang dipakai sesuai alamat IP pengguna. Kadang-kadang, pesan "Video ini tidak tersedia untuk negara Anda" muncul karena batasan hak cipta atau konten tidak pantas.[204]
Antarmuka situs YouTube tersedia dalam 76 bahasa berbeda, termasuk Katalan, Denmark, Finlandia, Yunani, Hungaria, Norwegia, dan Slovenia, yang tidak memiliki versi kanal lokal.[1]
Akses ke YouTube diblokir di Turki antara tahun 2008 dan 2010 setelah muncul kontroversi akibat pengunggahan video yang dianggap menghina Mustafa Kemal Atatürk dan ofensif terhadap umat Islam.[205][206] Pada Oktober 2012, YouTube versi lokal diluncurkan di Turki dengan domain youtube.com.tr
. Versi lokal ini mematuhi peraturan konten yang tercantum di hukum Turki.[207]
Pada bulan Maret 2009, sengketa antara YouTube dan agen koleksi kerajaan Britania Raya PRS for Music mengakibatkan video-video musik premium diblokir untuk pengguna di Britania. Penghapusan video yang diunggah oleh sejumlah perusahaan rekaman besar terjadi setelah mereka gagal menyepakati persetujuan lisensi. Sengketa ini selesai pada September 2009.[208] Bulan April 2009, sengketa serupa berujung pada penghapusan video musik premium untuk pengguna di Jerman.[209]
Pengaruh sosial
Industri musik
Per 2013, tangga-tangga lagu berikut memakai jumlah kunjungan YouTube sebagai bagian dari metodologi pemeringkatannya:
- Billboard Hot 100[210]
- Hot Country Songs[210]
- Hot Latin Songs
- Hot R&B/Hip-Hop Songs
- Dance/Electronic Songs
- R&B Songs
- Rock Songs
Selain video musik resmi, kunjungan dari klip buatan pengguna yang memakai audio resmi juga diperhitungkan dalam tangga lagu Billboard.[210]
Lihat pula
- Media alternatif
- Debat presiden CNN-YouTube
- Perbandingan layanan penyimpanan video
- Daftar fenomena Internet
- Daftar layanan penyimpanan video
- Daftar tokoh YouTube
- Viacom International Inc. v. YouTube, Inc.
- YouTube Awards
- YouTube Instant
- YouTube Live
- YouTube Symphony Orchestra
- YouTube Go
- Youtuber
- Reply Girls
- YouTube Rewind
- YouTube Kids
- YouTube Music
- YouTube Shorts
- YouTuber virtual
Referensi
Bacaan lanjutan
- Kelsey, Todd (2010). Social Networking Spaces: From Facebook to Twitter and Everything In Between. Springer-Verlag. ISBN 978-1-4302-2596-6.
- Lacy, Sarah (2008). The Stories of Facebook, YouTube and MySpace: The People, the Hype and the Deals Behind the Giants of Web 2.0. Richmond: Crimson. ISBN 978-1-85458-453-3.
- "On YouTube, Amateur Is the New Pro". New York Times. 2012-06-28.
Pranala luar
Cari tahu mengenai YouTube pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |