Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam pembahasan komunikasi berorientasi koneksi, aliran data adalah proses pengkodean dan transmisi data secara terus menerus (kontinu)[1]. Data berisi deskripsi kejadian (event) digital ditransmisikan melalui sinyal yang mengalami proses dekode secara digital untuk menyampaikan informasi.[2] Biasanya, karakter yang ditransmisikan dikelompokkan menjadi beberapa paket.[3]
Pengaliran data (data streaming) sudah umum terjadi. Berkas apapun yang dikirimkan melalui layanan Internet ditransmisikan sebagai aliran data. Sebagai contoh, percakapan yang dilakukan melalui telepon genggam, mentransmisikan data suara melalui aliran data.
Ada berbagai area di mana aliran data digunakan, diantaranya:
Deteksi & pemberian skor dalam kasus penipuan – data mentah digunakan sebagai sumber data untuk algoritma anti-penipuan. Misalnya, stempel waktu, data kuki, atau analisis titik data digunakan dalam sistem skor untuk mendeteksi kasus penipuan atau untuk memastikan bahwa penerima transmisi pesan bukanlah bot (Lalu Lintas Non-Manusia[4]).
Data mentah dapat digunakan untuk personalisasi layanan pengguna [5] dan untuk segmentasi pengguna, seperti, per jenis kelamin maupun lokasi pengguna.
Inteligensi bisnis – data mentah adalah sumber informasi untuk sistem inteligensi bisnis, yang menggunakan data pengguna untuk membangun profil pengguna, misalnya, kebiasaan belanja atau geodata. Informasi ini digunakan untuk analisis bisnis dan penelitian prediktif.
Pembuatan target pada media sosial – data yang diproses oleh ilmuwan data untuk meningkatkan kampanye daring dan digunakan untuk menjangkau audiens yang dituju.[6]
Pengayaan CRM – data mentah diintegrasikan dengan sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM). Integrasi CRM memungkinkan untuk mengatasi kesenjangan profil pengguna dengan data demografi, minat, atau niat pembelian.
Integrasi utama dengan aliran data adalah, antara lain:
Aliran data terintegrasi dengan sistem informasi seperti platform data pelanggan (customer data platform/CDP), manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management/CRM) atau platform manajemen data (data management platform/DMP) untuk memperkaya profil pengguna dengan bantuan data dari eksternal sistem. Pengetahuan sistem tentang pengguna dapat diperluas dengan menggunakan sumber eksternal.[7]
Aliran data digunakan untuk memperkaya sistem inteligensi bisnis dan membuat analisis dan kesimpulan menjadi lebih akurat.
Pada integrasi di sistem manajemen konten (content management system/CMS), aliran data digunakan untuk mengidentifikasi pengguna dan mempersonalisasi layanan untuk pengguna sejak kunjungan pertama mereka pada sistem. Dengan analisis data, konten yang ditampilkan disesuaikan dengan preferensi pengguna.
Informasi yang terkumpul dari situs web adalah data yang dihasilkan dari tangkapan perilaku pengguna. Pengguna selaku penyedia data menyampaikan informasi pribadi dan non-pribadi. Ada dua jenis data pengguna yang digunakan dalam aliran data:
Informasi data pribadi (Personally identifiable information/PII) – informasi yang mdapat secara langsung mengidentifikasi seseorang. Contoh PII adalah: ID asuransi, alamat surel, nomor telepon, alamat IP, geolokasi, data biometrik.[10]
Informasi selain data pribadi (non-PII) adalah informasi yang tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang atau melacak lokasi. Data kuki atau ID perangkat adalah contoh non-PII.