Lompat ke isi

Marcel Reich-Ranicki

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Marcel Reich-Ranicki (2 Juni 1920 – 18 September 2013) adalah seorang kritikus sastra berkebangsaan Polandia-Jerman. Ia adalah salah satu tokoh sastra kontemporer paling berpengaruh di ranah Sastra Jerman. Ia sering dijuluki sebagai "Bapak Literatur" (Literaturpapst).[1]

Kehidupansunting sumber

Terlahir dengan nama Marcel Reich, ia lahir di Włocławek, Polandia tanggal 2 Juni 1920. Ia adalah anak dari pasangan David Reich, seorang saudagar Yahudi Polandia dan Helene Reich. Reich pindah ke Berlin bersama keluarganya pada tahun 1929, lalu dideportasi ke Polandia tahun 1938. Pada tahun 1940, ia tinggal di Ghetto Warsawa.[2]

Pada tahun 1958, ia pindah bersama istrinya, Teofila ke Hamburg, Jerman. Di sana ia aktif menulis pada harian-harian Jerman, seperti Die Welt and the Frankfurter Allgemeine Zeitung. Ia memiliki pseudonim, yaitu Ranicki. Atas saran editor Frankfurter Allgemeine, ia membubuhkan pseudonimnya sebagai nama resminya, Marcel Reich-Ranicki.

Tahun 1963-1973, ia aktif menjadi kritikus sastra di harian Jerman, Die Zeit, yang terbit di Hamburg. Setelah itu ia terus aktif menulis dan mendapat beberapa penghargaan, di antaranya Doctor Philosophiae Honoris Causa dari Universitas Tel Aviv pada tahun 2006.

Kematiansunting sumber

Marcel Reich-Ranicki meninggal di Frankfurt, Jerman setelah sebelumnya didiagnosis menderita kanker prostat.[3]

Karyasunting sumber

  • Der Kanon
  • Mein Leben

Lihat Pulasunting sumber

Referensisunting sumber

Pranala luarsunting sumber


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianJepangYandexDuckDuckGoKleopatraBerkas:Youtube logo.pngIndonesiaFacebookBaratKevin Sanjaya SukamuljoDaftar film Indonesia tahun 2024Aaliyah MassaidMahalini RaharjaXNXXPeristiwa RengasdengklokAhmad LuthfiPancasilaAdjie MassaidKesultanan DemakSyahrul Yasin LimpoCerezo OsakaGoogle TerjemahanBoti (bahasa gaul)Club Atlético de MadridProklamasi Kemerdekaan IndonesiaVina: Sebelum 7 HariPrabowo SubiantoTwitterAdi Vivid Agustiadi BachtiarKerusuhan Mei 1998Alan WalkerPrayogo PangestuMasjid Baiturrahman Banda AcehHong KongLambang negara IndonesiaDaftar film Indonesia terlaris sepanjang masaSoekarnoB. J. Habibie