Lompat ke isi

Open Library

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Open Library
Tangkapan layar Open Library September 2011
URLopenlibrary.org
TipeIndeks perpustakaan digital
Bersifat komersial?Tidak
PendaftaranCuma-cuma
SloganOne web page for every book ever published
Bahasa(Inggris)
LisensiGNU Affero General Public License, version 3.0
Bahasa pemrogramanPython
PembuatAaron Swartz
Berdiri sejak2006; 18 tahun lalu (2006)
NegaraAmerika Serikat
Total omsetDonasi
Peringkat Alexa9.565 (11 Agustus 2020)
13.290 (28 November 2017)
14.360 (29 Januari 2021)
StatusAktif
Blog resmihttps://blog.openlibrary.org/
Twitter: openlibrary Mastodon: openlibrary@mastodon.archive.org GitHub: internetarchive/openlibrary

Open Library adalah sebuah proyek daring yang dimaksudkan untuk membuat "satu halaman web untuk setiap buku yang pernah diterbitkan". Digagas oleh Aaron Swartz,[1][2] Brewster Kahle,[3] Alexis Rossi,[4] Anand Chitipothu,[4] dan Rebecca Malamud,[4] merupakan proyek dari sebuah organisasi nirlaba, Internet Archive yang sebagian didanai oleh hibah dari Perpustakaan Negara Bagian California dan Kahle/Austin Foundation. Open Library menyediakan salinan digital online dalam berbagai format, yang berasal dari citra atau gambar pada banyak domain publik, baik buku yang masih dicetak maupun buku yang sudah tidak dicetak lagi.

Basisdata buku dan perpustakaan pinjaman digitalsunting sumber

Informasi buku pada Open Library dikumpulkan dari Perpustakaan Kongres Amerika Serikat, koleksi perpustakaan lain dan Amazon.com, juga dari kontribusi penggunanya melalui antarmuka seperti wiki.[5] Jika buku dalam Open Library tersedia dalam format digital, maka tombol dengan label "Baca" akan muncul di sebelah daftar katalognya. Salinan digital dari setiap buku yang dipindai, didistribusikan sebagai buku elektronik (e-book) (dibuat dari halaman buku yang dipindai), buku audio dan audio streaming (dibuat dari citra halaman buku dengan menggunakan OCR dan perangkat lunak text-to-speech), citra halaman penuh yang tidak terenkripsi dari openlibrary.org dan archive.org serta Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) untuk mengunduh citra halaman secara otomatis.[6] Tautan untuk pembelian atau peminjaman buku daring juga tersedia.

Terdapat entitas yang berbeda di dalam basisdata:

  • penulis
  • karya (yang merupakan kumpulan dari semua buku dengan judul dan teks yang sama)
  • edisi (yang merupakan publikasi berbeda dari karya-karya terkait

Open Library mengklaim terdapat lebih dari dua puluh juta arsip dalam koleksi basisdatanya.[7] Salinan isi dari puluhan ribu buku-buku modern telah tersedia pada 150 perpustakaan dan penerbit bagi peminjaman ebook digital.[8] Buku-buku lainnya termasuk buku cetakan dan buku berhak cipta telah dipindai dari salinan pada koleksi-koleksi pustaka, pustaka yang tidak terpakai dan donasi-donasi juga tersedia untuk dipinjamkan dalam bentuk digital.[9] Open Library menawarkan lebih dari 1.4 juta salinan buku dengan apa yang disebut dengan "pinjaman digital" dan para kritikus menyebutnya dengan distribusi salinan digital.[10]

Teknissunting sumber

Proyek Open Library berawal pada 2006, dengan Aaron Swartz sebagai insinyur dan kepala tim teknis[11][12] dan keseluruhan proyek dipimpin oleh George Oates sejak April 2009 hingga Desember 2011.[13] Selama masa jabatannya, George bertanggung jawab atas desain ulang keseluruhan halaman situs.[14] Kemudian pada 2015, proyek ini dilanjutkan oleh Giovanni Damiola,[15] kemudian setahun berikutnya oleh Brenton Cheng[15] dan Mek Karpeles[15] pada 2016.

Situs Open Library lalu diluncurkan kembali setelah proses disain ulang pada Mei 2010 dan kode sumbernya tersedia di GitHub.[16] Situs ini memberdayakan Infobase, sebagai basisdata utamanya yang kerangka kerja utamanya berdasarkan PostgreSQL dan Infogami. Perangkat lunak Wikinya ditulis dengan Python[17] dan kode sumbernya diterbitkan di bawah Lisensi Publik Umum (GPL) GNU Affero.[18][19]

Program sponsor bukusunting sumber

Situs web Open Library, memperkenalkan program sponsor buku pada 21 Oktober 2019, yang menurut Cory Doctorow "memungkinkan anda memberikan donasi tunai untuk membayar pembelian buku atau pemindaian buku apa pun, sebagai imbalannya anda akan berada dalam urutan pertama untuk memeriksa buku tersebut ketika buku tersebut tersedia dan setiap orang yang memiliki kartu pustaka Open Library juga dapat memeriksanya."[20] Fitur tersebut dikembangkan oleh Mek Karpeles, Tabish Shaikh[21] dan anggota komunitas lainnya.[22]

Buku bagi tunanetra dan disleksiasunting sumber

Situs web Open Library kembali diluncurkan (relaunch) dengan menambahkan kepatuhan 'Americans with Disabilities Act of 1990' (ADA) yang menawarkan lebih dari satu juta buku modern dan buku-buku lama untuk cetakan penyandang disabilitas pada Mei 2010[23] dengan menggunakan 'DAISY Digital Talking Book'.[24] Di bawah ketentuan tertentu dari undang-undang hak cipta Amerika Serikat, terkadang perpustakaan dapat mereproduksi karya berhak cipta ke dalam format yang dapat diakses oleh para pengguna penyandang disabilitas.[25][26]

Tuduhan pelanggaran hak ciptasunting sumber

Open Library telah dibenarkan secara undang-undang penggunaan wajar[4] untuk menawarkan konten buku penuh, dalam format atau bentuk digital sebagai bagian dari 'Aturan Penjualan Pertama', yakni aspek legal yang berlaku di Amerika Serikat berupa konsep yang membatasi hak pemilik kekayaan intelektual untuk mengontrol penjualan kembali produk yang mengandung hak kekayaan intelektualnya.[4] Open Library memiliki salinan fisik dari setiap buku yang tersedia dalam daftar pustakanya, sekaligus membuktikan bahwa satu peminjaman pindaian buku digital secara terkendali, termasuk ke dalam 'aturan penjualan pertama', sebuah praktik yang dikenal dengan 'Pinjaman Digital Terkendali' dan diberdayakan oleh banyak perpustakaan umum dan akademik.[27]

Sejak peluncurannya, Open Library telah dituduh melakukan pelanggaran hak cipta massal oleh banyak kelompok,[28] termasuk di antaranya Serikat Penulis Amerika,[29] Perhimpunan Penulis Inggris,[30] Perhimpunan Penulis Australia,[31] Science Fiction and Fantasy Writers of America,[32] Serikat Penulis Nasional Amerika Serikat[33] dan koalisi dari 37 organisasi nasional dan internasional dari "penulis, penerjemah, fotografer, seniman grafis, serikat pekerja, kelompok organisasi dan federasi yang mewakili pencipta yang karyanya termasuk ke dalam buku yang dipublikasikan, penerbit buku dan hak reproduksi serta organisasi hak peminjaman publik."[34] Perhimpunan penulis Inggris mengancam dengan melakukan berupa tindakan hukum, kecuali Open Library setuju untuk menghentikan distribusi karya berhak cipta, paling lambat 1 Februari 2019.[35]

Open Library kemudian mendapat kecaman terbuka dari beberapa kelompok penulis dan penerbit ketika membuat Perpustakaan Darurat Nasional dalam menanggapi pandemi COVID-19 pada Maret 2020. Dalam situasi tersebut, Perpustakaan Darurat menghapus daftar tunggu seluruh buku dalam koleksi pustaka Open Library dan mengizinkan sejumlah salinan buku digital dapat diunduh sebagai berkas terenkripsi yang tidak dapat digunakan setelah masa dua minggu dengan menyatakan bahwa pinjaman tidak terbatas ini adalah pengecualian yang dapat diterima di bawah keadaan darurat nasional, untuk memungkinkan fungsi pendidikan tetap berlanjut karena perpustakaan fisik dan toko buku terpaksa ditutup.[36] Serikat Penulis, Asosiasi Penerbit Amerika, Persatuan Penulis Nasional dan organisasi lainnya berpendapat bahwa hal tersebut adalah pelanggaran hak cipta tanpa batas dan menolak hasil pendapatan dari distribusi resmi salinan buku kepada para penulis yang juga memerlukan bantuan selama darurat nasional COVID-19.[36] Walaupun Open Library menegaskan bahwa salinan seluruh buku dalam format 'ebook' telah dienkripsi dan peminjaman tanpa batas adalah untuk kepentingan edukasi, Persatuan Penulis Nasional menyatakan bahwa citra dari setiap buku masih dapat diakses pada halaman situs tanpa enkripsi atau kontrol lainnya.[6][37]

Sejumlah penerbit besar, Hachette, Penguin Random House, John Wiley & Sons, HarperCollins dan semua anggota Asosiasi Penerbit Amerika mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Federal Amerika Serikat untuk Daerah Selatan New York, terhadap 'Internet Archive' pada Juni 2020, menyatakan bahwa proyek Open Library telah melanggar hak cipta.[38] Dalam gugatannya, para penggugat mengklaim "Tanpa lisensi atau pembayaran apa pun kepada penulis atau penerbit, salinan buku cetak [Internet Archive], mengunggah salinan buku secara ilegal ke server-servernya dan mendistribusikan salinan digital secara nyata dari buku-buku secara keseluruhan melalui situs web publik. Dengan beberapa klik, setiap pengguna yang terhubung ke internet dapat mengunduh salinan buku digital yang berhak cipta secara utuh dari tergugat."[39] Para penggugat diwakili oleh firma hukum Davis Wright Tremaine dan Oppenheim + Zebrak.[40] 'Internet Archive' mengakhiri Perpustakaan Darurat Nasional pada 16 Juni 2020, alih-alih tanggal 30 sebagaimana yang dimaksud dan memohon para penggugat untuk "menghentikan serangan mahalnya".[41]

Lihat pulasunting sumber

Referensisunting sumber

Pranala luarsunting sumber

🔥 Top keywords: Main PageSpecial:SearchIndian Premier LeagueWikipedia:Featured picturesPornhubUEFA Champions League2024 Indian Premier LeagueFallout (American TV series)Jontay PorterXXXTentacionAmar Singh ChamkilaFallout (series)Cloud seedingReal Madrid CFCleopatraRama NavamiRichard GaddDeaths in 2024Civil War (film)Shōgun (2024 miniseries)2024 Indian general electionJennifer PanO. J. SimpsonElla PurnellBaby ReindeerCaitlin ClarkLaverne CoxXXX (film series)Facebook2023–24 UEFA Champions LeagueYouTubeCandidates Tournament 2024InstagramList of European Cup and UEFA Champions League finalsJude BellinghamMichael Porter Jr.Andriy LuninCarlo AncelottiBade Miyan Chote Miyan (2024 film)