Lompat ke isi

(Émile Jean) Horace Vernet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Potret diri dengan pipa (1835)

Émile Jean-Horace Vernet (30 Juni 1789 – 17 Januari 1863) adalah seorang seniman berkebangsaan Prancis. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa lukisan potret, peperangan, dan orientalis Arab.[1]

Latar belakangsunting sumber

Vernet lahir dari seorang ayah bernama Carle Vernet, seorang pelukis terkenal yang juga memiliki anak bernama Claude Joseph Vernet.[1] Horace Vernet lahir di Louvre, Paris, bersama dengan orang tuanya selama masa Revolusi Prancis.[1] Vernet memiliki kebencian yang mendalam terhadap seni lukis yang memiliki makna akademis yang mendalam dan serius yang terpengaruh oleh oleh gaya klasik, sehingga Ia pun mengambil aliran seni lukis kontemporer.[1] Setelah itu Ia mulai menunjukkan lukisannnya yang berjudul French soldier dengan gaya sederhana dan familiar, dibandingkan dengan gaya ideal seperti pengikut aliran David.[1] Beberapa gaya lukisannya yang juga memiliki makna yang sederhana, tanpa unsur idealisme mendalam lainnya adalah Dog of the Regiment, Trumpeter's Horse, dan Death of Poniatowski.[1] Dia memperoleh pengakuan selama masa Restorasi Bourbon atas lukisan perangnya dari adipati d’Orlean, penerus raja Louis-Philippe.[2] Kritik datang bertubi-tubi atas karya Horace Vernet karena kecepatannya dalam melukis.[2]

Rujukansunting sumber

🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianJepangYandexDuckDuckGoKleopatraBerkas:Youtube logo.pngIndonesiaFacebookBaratKevin Sanjaya SukamuljoDaftar film Indonesia tahun 2024Aaliyah MassaidMahalini RaharjaXNXXPeristiwa RengasdengklokAhmad LuthfiPancasilaAdjie MassaidKesultanan DemakSyahrul Yasin LimpoCerezo OsakaGoogle TerjemahanBoti (bahasa gaul)Club Atlético de MadridProklamasi Kemerdekaan IndonesiaVina: Sebelum 7 HariPrabowo SubiantoTwitterAdi Vivid Agustiadi BachtiarKerusuhan Mei 1998Alan WalkerPrayogo PangestuMasjid Baiturrahman Banda AcehHong KongLambang negara IndonesiaDaftar film Indonesia terlaris sepanjang masaSoekarnoB. J. Habibie