Avedis Zildjian Company

Perusahaan pembuat simbal Amerika Serikat

Avedis Zildjian Company (/ˈzɪlən, -iən/),[1] adalah perusahaan pembuat simbal Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan di Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki) oleh Avedis Zildjian pada abad ke-17, dan sekarang berkantor pusat di Norwell, Massachusetts. Zildjian tercatat sebagai salah satu perusahaan tertua di dunia, hampir berumur empat ratus tahun. Zildjian juga menjual aksesori yang terkait dengan drumset, seperti stik drum dan tiang-tiang simbal. Perusahaan ini merupakan perusahaan simbal terbesar di dunia.[2][3][4][5][6]

Avedis Zildjian Company
Swasta
IndustriAlat musik
DidirikanKonstantinopel, Kesultanan Utsmaniyah (1623; 400 tahun lalu (1623))
PendiriAvedis Zildjian
Kantor
pusat
Norwell, Massachusetts, Amerika Serikat
Tokoh
kunci
  • Avedis Zildjian, pendiri
  • Armand Zildjian
  • Craigie Zildjian, CEO
  • Debbie Zildjian
ProdukSimbal, stik drum
Pemilik
  • Craigie Zildjian, CEO
  • Debbie Zildjian
Situs webzildjian.com Sunting ini di Wikidata

Pada tanggal 20 Desember 2010, Avedis Zildjian Company mengumumkan telah bergabung dengan Vic Firth, Inc.[7] Dengan terbitnya pengumuman tersebut, kedua perusahaan akan beroperasi secara mandiri.

Sejarah

Asal usul

Contoh simbal Zildjian

Simbal Zildjian pertama kalinya dibuat pada tahun 1618 oleh Avedis Zildjian,[8] seorang alkimiawan Armenia yang menemukan cara mengubah logam menjadi seperti emas. Ia membuat logam paduan (aloi) dari campuran timah, tembaga, dan perak menjadi selembar logam, yang bisa membuat suara musik tanpa mengalami kerusakan/pecah pada logam tersebut.[9] Sultan Muda Osman II dari Utsmaniyah memberinya nama Zildjian (Zilciyân)[10] (zil adalah bahasa Turki untuk "simbal," ci berarti "pembuat", dan ian adalah akhiran nama diri Armenia yang berarti "anak"), dan pada 1623 memberi izin meninggalkan istana untuk memulai bisnisnya sendiri di pinggiran kota Konstantinopel bernama Psamatia.[11]

Zildjian banyak memproduksi simbal untuk mehter, kelompok drumben militer Utsmaniyah yang terdiri dari alat musik tiup dan perkusi, milik Yanisari. Ensembel Mehter, yang dikenal di Barat karena ikut bermain musik dalam peperangan, juga membawakan musik kerajaan untuk penguasa Ottoman.[8][12][13] Zildjan kemungkinan juga membuat alat musik untuk gereja-gereja Yunani dan Armenia, para darwis sufi, dan penari perut dari harem Ottoman, yang mengenakan simbal kecil di jari tangannya.

Pada tahun 1850, Avedis II membuat kapal sekunar sepanjang 25 kaki, untuk mengangkut simbal yang diproduksi di Konstantinopel untuk dipamerkan seperti di Pameran Besar di London,[8] dan untuk memasok kebutuhan musisi di Eropa.[14][15]

Tahun 1865 Avedis II meninggal, dan saudaranya Kerope II mengambil alih perusahaan.[16] Ia memperkenalkan jajaran alat musik yang disebut K Zildjian, yang digunakan oleh musisi klasik hingga hari ini.[8][17] Kerope II meninggal pada tahun 1909 di Konstantinopel.

Pada akhir abad ke-19, Aram Zildjian selaku kepala keluarga, terpaksa melarikan diri ke Bukares karena situasi politik yang tidak mendukung.[18] Di sana, ia mendirikan pabrik kedua, sementara putri Kerope I, Victoria, mengelola pabrik lama Konstantinopel. Situasi ini berlanjut hingga sekitar tahun 1927.[15][10]

Abad ke-20

Pada 1910, Avedis III dan keluarganya meninggalkan Turki karena ketidakstabilan hubungan Turki dengan Armenia. Keluarga Zildjian akhirnya menetap di Boston, Massachusetts.[19]

Sekitar tahun 1928, Avedis III, saudaranya Puzant, dan pamannya Aram Zildjian mulai membuat simbal di Quincy, Massachusetts,[20][21] dan Avedis Zildjian Company dibentuk setahun sesudahnya.[22]

Avedis III mencari drummer jazz seperti Gene Krupa untuk mempelajari kebutuhan mereka.[23] Simbal baru yang ia kembangkan lalu diadopsi oleh musisi swing dan selanjutnya bebop, menjadi peletak dasar sejarah drumset modern dan teknik permainannya.[8]

Pangsa pasar simbal Zidjian meningkat setelah drummer The Beatles, Ringo Starr menggunakan produk Zildjian dalam penampilan grup musik tersebut di The Ed Sullivan Show.[24]

Pada tahun 1968, Avedis membagi unit produksinya menjadi dua, dengan membuka pabrik Azco di Meductic, New Brunswick, Kanada.[25]

Pada tahun 1975, Zildjian Company mulai membuat simbal seri K. Zildjian di pabrik Azco.[26] Simbal ini dibuat sampai 1979. Kira-kira empat tahun sesudahnya (1980), semua simbal seri K dibuat di pabrik Norwell, AS, karena resep produksinya harus diawasi ketat. Armand bekerja dengan teman-temannya, drummer Elvin Jones dan Tony Williams untuk meluncurkan kembali Seri K.

Pada awal 1977, Armand Zildjian diangkat sebagai direktur utama Avedis Zildjian Company oleh ayahnya.[27] Sayangnya, saudara Armand, Robert Zildjian mengalami perselisihan hingga pada tahun 1981, Robert berpisah dengan membuat perusahaan baru, Sabian, di pabrik Azco, Kanada.[28]

Saat ini

Pada tahun 2003, Armand meninggal pada usia 83 tahun. Resep aloi Zildjian diteruskan kepada putrinya, Craigie dan Debbie (generasi ke-14), yang keduanya terus menjalankan bisnis keluarga dari pabrik saat ini di Norwell, Massachusetts.[27][29]

Di luar produksi simbal, Avedis Zildjian Company juga memproduksi produk-produk keperluan drumset seperti stik drum dan aksesoris lainnya. Pada 2012, Avedis Zildjian Company merayakan ulang tahunnya yang ke-390.[30] Pada 2016, Avedis Zildjian Company mengangkat Neil Larrivee menjadi wakil presiden.

Lihat pula

  • Sabian - produsen simbal yang didirikan oleh Robert Zildjian setelah perselisihan di keluarganya

Referensi

Pranala luar