Jalur kereta api Lubuklinggau–Prabumulih

jalur kereta api di Indonesia

Jalur kereta api Lubuklinggau–Prabumulih adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Prabumulih dan Lubuklinggau; termasuk dalam Divisi Regional III Palembang. Operasional jalur kereta api ini didominasi oleh Kereta barang (batu bara, pulp, dan bahan bakar minyak). Selain itu juga terdapat dua kereta penumpang, yaitu Kereta api Sindang Marga (kelas eksekutif dan bisnis) dan Kereta api Serelo (kelas ekonomi). Di jalur kereta api ini juga yang memiliki cabang menuju Tanjung Enim, awal perjalanan dari kereta api angkutan batu bara menuju Tarahan.

Jalur kereta api Lubuklinggau–Prabumulih
Suasana keramaian penumpang di Stasiun Prabumulih, 23 Oktober 1947.
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
LokasiSumatera Selatan dan Bengkulu
TerminusLubuklinggau
Prabumulih
Stasiun35
Operasi
Dibuka1927-1933
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (pemilik tanah dan bangunan)
OperatorKereta Api Indonesia Divisi Regional III Palembang
KAI Logistik
Karakteristik lintasLintas datar dengan kombinasi hutan dan pedesaan
DepoSubdepo Lokomotif Lubuklinggau
Subdepo Lokomotif Lahat
Data teknis
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi60 s.d. 75 km/jam
Peta rute
Lintas Utama

Lubuklinggau
Tabapingin
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lubuk Blimbing
Kotapadang
Bengkulu
Sumatera Selatan
Muara Saling
Tabakebun
Tanjungning
Tebing Tinggi
Terowongan Tebing Tinggi
Sungai Empayang
Saungnaga
Sungai Laru
Sukaraja
Muara Empayang
Bungamas
Bemban
Sukarame
Aerkero
Terowongan Gunung Gajah
Lahat
Sukacinta
Merapi
Gunung Kembang
Banjarsari
Muara Enim
ME-TAM
ke Tanjung Enim
Muaragula
Ujanmas
Penanggiran
Gunung Megang
Perjito
Tanjung Terang
Belimbing Pendopo
Talang Padang
Niru
Penimur
Prabumulih X6
PBM-KTP
Prabumulih, ke Kertapati
Prabumulih X5
PBM-PJN
ke Martapura, Bandar Lampung
Lintas Cabang Tanjung Enim

Tanjung Enim
Lingga
Tanjung Enim Baru
Tanjungraja
Karangraja
LLG-PBM
ke Lahat, Lubuklinggau
Muara Enim
LLG-PBM
ke Prabumulih

Sejarah

Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen, kembali melangsungkan pembangunan jalur kereta apinya. Kali ini, trase jalur kereta api percabangan dari Prabumulih direncanakan akan diperpanjang menuju Tanjung Enim untuk pengangkutan batu bara. Segmen pertamanya adalah segmen Prabumulih menuju Gunung Megang yang diresmikan pada tanggal 1 Desember 1916. Kemudian diresmikan perpanjangannya ke arah Muara Enim pada tanggal 2 April 1917, dan terakhir sampai di Tanjung Enim pada tanggal 1 September 1919.[1]

Selanjutnya, pada awal dekade 1930-an jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Lubuklinggau dan diresmikan pada pertengahan tahun 1933.[2]

Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini pernah menyusun masterplan agar seluruh Sumatra terhubung dengan rel kereta api, namun Depresi Besar (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.[3]

Seiring meningkatnya kebutuhan batu bara untuk sejumlah PLTU di Jawa, maka pada tanggal 1 Oktober 1986, kereta api batu bara rangkaian panjang diresmikan di atas jalur ini, serta merupakan kereta api dengan rangkaian terpanjang di Indonesia.[4]

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

  • segmen Tanjung Enim Baru–Tanjung Enim

Layanan kereta api

Penumpang

Nama kereta apiKelasRelasi perjalanan
Sindang MargaEksekutif-BisnisKertapatiLubuklinggau
Bukit SereloEkonomi

Barang

Nama kereta apiRelasi perjalanan
Angkutan batu bara rangkaian panjangKertapatiTanjung Enim Baru
Tarahan–Tanjung Enim Baru
Angkutan batu bara KertapatiKertapati–Sukacinta
Angkutan kertas dan bubur kertasTarahan–Niru
Angkutan BBM PertaminaKertapati–Lubuklinggau
Kertapati–Lahat

Daftar stasiun

NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Lintas ZSS 2 Kertapati–Prabumulih–Lubuklinggau
Segmen LubuklinggauLahat
Diresmikan pada tanggal 1 Juni 1933[5]
oleh Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen
Termasuk dalam Divisi Regional III Palembang
6001 Lubuklinggau LLGLubuklinggau Barat II, Lubuklinggaukm 549+448 lintas PanjangTanjungkarangPrabumulihLubuklinggau+130 mBeroperasi
6002 Tabapingin TBPkm 541+284Tidak beroperasi
- Aerkati AKTkm 540+619Tidak beroperasi
6003 Lubuk Blimbing LBBkm 533+590Tidak beroperasi
6004Kota PadangKOPDusun Baru, Kota Padang, Rejang Lebongkm 528+948+107 mBeroperasi
Segmen Muara Saling–Tebing Tinggi–Lahat
Diresmikan pada tanggal 1 November 1932
6005Muara SalingMSLMuara Saling, Tebing Tinggi, Empat Lawangkm 519+903+91 mBeroperasi
6006 Tabakebun TKNkm 512+600Tidak beroperasi
6007 Tanjungning TNNkm 509+542Tidak beroperasi
6100Tebing Tinggi (Empat Lawang)TITebing Tinggi, Empat Lawangkm 500+740+105 mBeroperasi
BH 1279
Terowongan Tebing Tinggi
panjang: 430 m
Dibangun pada tahun 1929-1930
6101 Sungai Empayang SUPkm 493+935Tidak beroperasi
6102SaungnagaSNAPenantian, Kikim Barat, Lahatkm 484+974+83 mBeroperasi
6103 Sungai Laru SELkm 480+253Tidak beroperasi
6104SukarajaSUAMaspura, Kikim Tengah, Lahatkm 474+369+102 mBeroperasi
6105 Muara Empayang MPYkm 464+493Tidak beroperasi
6106BungamasBGMTanda Raja, Kikim Timur, Lahatkm 459+986+82 mBeroperasi
6107 Bemban BEMkm 451+970Tidak beroperasi
6108 Sukarame SRMkm 445+327Tidak beroperasi
6109 Aerkero AEKkm 441+028Tidak beroperasi
BH 1039
Terowongan Gunung Gajah
panjang: 300 m
letak: km 435+787
Dibangun pada tahun 1924-1925
Segmen Lahat–Muara Enim
Diresmikan pada tanggal 21 April 1924
6200 Lahat LTPasar Baru, Lahat, Lahatkm 434+159+112 mBeroperasi
- Manggul MNLkm 430+501Tidak beroperasi
6202 Padang Bunga Tanjung PBTkm 426+508Tidak beroperasi
6202Suka CintaSCTSuka Marga, Merapi Barat, Lahatkm 423+632+78 mBeroperasi
6203MerapiMRPkm 415+372Beroperasi terbatas
6204 Gunung Kembang GKBkm 411+690Tidak beroperasi
6205Banjarsari (Lahat)BJIArahan, Merapi Timur, Lahatkm 406+831+47 mBeroperasi
-Muara LawaiMLITanjung Jambu, Merapi Timur, Lahatkm ???+???+42 mBeroperasi
- Pandan PDNkm 401+835Tidak beroperasi
Segmen Gunung MegangMuara Enim
Diresmikan pada tanggal 2 April 1917
6210 Muara Enim MEJalan Raya Lintas Sumatra Muara Enim, Muara Enimkm 396+093+37 mBeroperasi
- Kepur KPUkm 391+300Tidak beroperasi
6301MuaragulaMRLMuaragula Baru, Ujanmas, Muara Enimkm 387+895+33 mBeroperasi
6302UjanmasUJMUjanmas Baru, Ujanmas, Muara Enimkm 381+524+36 mBeroperasi
6303PenanggiranPNGPenanggiran, Gunung Megang, Muara Enimkm 374+445+31 mBeroperasi
Segmen PrabumulihGunung Megang
Diresmikan pada tanggal 1 Desember 1916
6304Gunung MegangGNMGunung Megang Dalam, Gunung Megang, Muara Enimkm 367+039+25 mBeroperasi
6305 Perjito PEJTidak beroperasi
6306 Tanjung Terang TTRTanjung Terang, Gunung Megang, Muara Enimkm 360+500+23 mTidak beroperasi
6307Belimbing PendopoBIBCinta Kasih, Gunung Megang, Muara Enimkm 354+344+20 mBeroperasi
- Talang Padang TLPDalam, Gunung Megang, Muara Enimkm ?+28 mTidak beroperasi
6308NiruNRUTebat Agung, Rambang Dangku, Muara Enimkm 344+254+19 mBeroperasi
6309PenimurPNMPatih Galung, Prabumulih Barat, Prabumulihkm 333+422+46 mBeroperasi
Wesel pemisah X6 Prabumulih Baru (km 321+530)
6311 Prabumulih PBMJalan Veteran 1, Wonosari, Prabumulih Barat, Prabumulihkm 322+295 lintas PanjangTanjungkarangPrabumulihKertapati+43 mBeroperasi

Percabangan menuju Tanjung Enim

Percabangan ini hanya dilayani oleh KA batu bara rangkaian panjang (babaranjang) dan KA batu bara Kertapati (barapati) yang dioperasikan bersama oleh PT KAI dan PT Bukit Asam Tbk. Pengoperasian kereta api ini sebenarnya sudah ada sejak pertama kalinya jalur ini diresmikan, dan dilanjutkan oleh Bukit Asam hingga saat ini. Mengingat peningkatan volume angkut batu bara di jalur Tanjung Enim–Tarahan untuk mendukung operasi PLTU Suralaya, Banten, pada tanggal 1 Oktober 1986, PJKA dan PT BA mengoperasikan kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang), bersama dengan peresmian 15 unit CC202 generasi pertama.[4] Pada akibatnya, Stasiun Tanjung Enim yang lama dinonaktifkan karena lahannya sudah tidak cukup untuk menampung KA batu bara.


NomorNama stasiunSingkatanAlamatLetakKetinggianStatusFoto
Segmen Muara Enim–Tanjung Enim
Diresmikan pada tanggal 1 September 1919
6210 Muara Enim MEJalan Raya Lintas Sumatra Muara Enim, Muara Enimkm 396+093
km 0+000 lintas Muara Enim–Tanjung Enim
+37 mBeroperasi
6211 Karangraja KRJkm 5+270Tidak beroperasi
6212 Tanjung Raja ''TRAkm 7+247Tidak beroperasi
- Tanjung Enim Baru TMBTanjung Raja, Muara Enim, Muara Enimkm 7+250+35 mBeroperasi
6213 Lingga LGAkm 11+697Tidak beroperasi
6220 Tanjung Enim ''TAMPasar Tanjung Enim, Lawang Kidul, Muara Enimkm 12+850Tidak beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi: [6][1][7][8][9]


Referensi

Pranala luar

KML is not from Wikidata