Lepar Pongok, Bangka Selatan

kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung

Lepar Pongok adalah sebuah kecamatan di kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

Lepar
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung
KabupatenBangka Selatan
Pemerintahan
 • CamatEddy Wanto
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri19.03.02
Kode BPS1905050
Luas- km²
Desa/kelurahan4 desa

Wilayah administratif

Sebelumnya daerah ini terdiri dari 2 pulau utama yaitu Pongok dan Lepar, dan beberapa pulau-pulau kecil di sekitarnya, Namun pada bulan Juli 2012, kecamatan ini dimekarkan menjadi 2 Kecamatan, yaitu Kecamatan Lepar Pongok yang terdiri dari Lepar dan pulau-pulau kecil disekitarnya, serta Kecamatan Kepulauan Pongok yang terdiri dari Pongok dan pulau-pulau kecil disekitarnya.

Wilayah Kecamatan Lepar Pongok terbagi menjadi 4 desa.[1] Keempat desa ini iala Tanjung Labu, Tanjung Sangkar, Kumbung, dan Penutuk. Ibu kota kecamatan ada di Tanjung Labu.

Ekonomi

Kebanyakan penduduk di daerah ini berprofesi sebagai nelayan, yang ikannya dijual ke Bangka Daratan, Belitung, dan Jawa Di daerah ini juga ada perkebunan sawit milik PT. SNS . Di samping sebagai nelayan, rakyat di sini juga bertani lada dan bertambang timah. Perjalanan dari Penutuk ke Sadai hanya memakan waktu sekitar 30 menit menggunakan kapal motor rakyat, sedangkan menggunakan perahu bermotor hanya sekitar 5 menit saja.

Referensi


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianJepangYandexDuckDuckGoKleopatraBerkas:Youtube logo.pngIndonesiaFacebookBaratKevin Sanjaya SukamuljoDaftar film Indonesia tahun 2024Aaliyah MassaidMahalini RaharjaXNXXPeristiwa RengasdengklokAhmad LuthfiPancasilaAdjie MassaidKesultanan DemakSyahrul Yasin LimpoCerezo OsakaGoogle TerjemahanBoti (bahasa gaul)Club Atlético de MadridProklamasi Kemerdekaan IndonesiaVina: Sebelum 7 HariPrabowo SubiantoTwitterAdi Vivid Agustiadi BachtiarKerusuhan Mei 1998Alan WalkerPrayogo PangestuMasjid Baiturrahman Banda AcehHong KongLambang negara IndonesiaDaftar film Indonesia terlaris sepanjang masaSoekarnoB. J. Habibie