AKB48 Group

Grup saudari pertama AKB48, SKE48, dibentuk pada 2008 dengan teaternya di Sakae, Nagoya.^[4][5] SDN48 ("Saturday Night"/Malam Sabtu), NMB48^[6] ("Namba") dan HKT48^[7] ("Hakata") kemudian dibentuk. NGT48 diluncurkan pada 2015, dan terletak di Niigata.^[8] STU48, grup saudari Jepang terbaru, diumumkan pada turnamen Janken AKB48 pada 10 Oktober 2016. Grup tersebut berbasis di tujuh prefektur di sepanjang pantai Laut Dalam Setouchi dan mereka akan memiliki sebuah teater di sebuah kapal.^[9] Selain grup-grup saudari, AKB48 memiliki sebuah "rival resmi", Nogizaka46,^[10] di mana grup saudarinya sendiri – Keyakizaka46 – juga dibentuk.^[11]

Pada 2011, grup saudari pertama luar Jepang AKB48, JKT48,^[12] diumumkan; grup tersebut berbasis di Jakarta, Indonesia. JKT48 disusul oleh grup saudari AKB48 luar negeri lainnya: SNH48,^[13] yang berbasis di Shanghai, Tiongkok. Namun, AKB48 memutus kemitraan dengan SNH48 sejak 9 Juni 2016.^[14] Setelah itu, SNH48 mendeklarasikan bahwa mereka sepenuhnya independen dari AKB48 dan manajemen SNH48 tak pernah membuat bentuk kemitraan apapun dengan AKB48.^[15] Tiga grup saudari luar negeri diumumkan pada Maret 2016: BNK48, yang berbasis di Bangkok, Thailand; MNL48, di Manila, Filipina dan TPE48, di Taipei, Taiwan.^[16]

Pada 27 Desember 2017, Yui Yokoyama, jenderal manajer AKB48 dan sekarang kapten Tim A, mengumumkan pembentukan MUM48, yang berbasis di Mumbai, India, pada 2018.^[17] Pada 2019, diumumkan pembentukan DEL48 dan MUB48. DEL48 dibubarkan pada 2021.

AKS juga berkolaborasi dengan Produce 101 dalam membentuk Produce 48 di Korea Selatan.^[18] Pada 21 Juni 2018, AKS mengumumkan pembentukan SGO48, yang berbasis di Ho Chi Minh City (Saigon), Vietnam.^[19] Grup ini dibubarkan pada 2021.

CGM48 (Chiang Mai) adalah grup saudari Thailand ke-1 dari BNK48 dan grup saudara internasional ke-9 dari AKB48. Grup tersebut diumumkan pada 2 Juni 2019.^[20]