Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong

kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu

Padang Ulak Tanding atau biasa disingkat sebagai PUT,[3][4][5][6][7] adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding.[8]

Padang Ulak Tanding
Negara Indonesia
ProvinsiBengkulu
KabupatenRejang Lebong
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total19.781 jiwa
Kode Kemendagri17.02.07
Kode BPS1702030
Desa/kelurahan14 desa
1 kelurahan

Sejarah

Padang Ulak Tanding dahulu merupakan sebuah kewedanaan, sebelum akhirnya ditetapkan menjadi kecamatan di bawah administrasi Kabupaten Rejang Lebong. Kewedanaan tersebut dikenal dalam bahasa Belanda sebagai Onderafdeeling Sindang. Bersama dengan Onderafdeeling Redjang yang keduanya merupakan wilayah dari Afdeeling Tebing Tinggi, Pemerintah Kolonial membentuk afdeeling baru, Rejang Lebong, yang beribu kota di Kepahiang.[9]

PUT sendiri merupakan satu dari lima kecamatan terawal yang dimiliki Rejang Lebong, selain Curup, Kepahiang, Lebong Selatan, dan Lebong Utara.[10] Pasar PUT yang merupakan pusat pemerintahan sekaligus perekonomian di kawasan "Lembak" diperkirakan berdiri antara 1700-1900, yang dilatarbelakangi bukan oleh meluas dan berkembangnya ekonomi berorientasi pasar, melainkan lebih kepada faktor politik atau ketetapan pemerintah.[11]

Pada masa revolusi fisik, Padang Ulak Tanding menjadi daerah pertama di Rejang Lebong yang diduduki Belanda usai menaklukkan Lubuk Linggau pada 3 Januari 1949. PUT dijadikan Belanda sebagai basis untuk bergerak menduduki pusat perekonomian di Curup.[12]

Kondisi wilayah

Padang Ulak Tanding adalah kecamatan terkurung daratan. Semua desa/kelurahan di kecamatan ini berada di kawasan pedalaman dan jauh dari daerah pesisir.[13]

Administrasi

PUT terdiri dari 15 desa/kelurahan definitif, semuanya berstatus sebagai desa/kelurahan swakarsa.[14] Data mengenai desa/kelurahan di kecamatan PUT dapat dilihat dalam tabel berikut.[1][15]

No.NamaStatusLuas wilayah
(dalam km²)
Jarak ke
ibu kota
kecamatan
1Air KatiDesa7,0210 km
2Belumai IDesa4,682 km
3Belumai IIDesa7,763 km
4Bukit BatuDesa7,8113 km
5Guru AgungDesa7,8110 km
6Karang BaruDesa17,1711 km
7Kasie KasubunDesa28,102 km
8Muara TelitaDesa9,991,5 km
9Pasar Padang Ulak TandingKelurahan7,020 km
10Taba TinggiDesa12,881 km
11TaktoiDesa15,611 km
12Tanjung Sanai IDesa18,738 km
13Tanjung Sanai IIDesa23,422 km
14Ulak TandingDesa10,930,5 km
15Ujan PanasDesa39,032 km

Demografi

Penduduk PUT menurut hasil Sensus 2020 mencapai 19.781 jiwa.[16] Kasie Kasubun (1.977 jiwa), Tanjung Sanai I (1.893 jiwa), dan Pasar Padang Ulak Tanding (1.864 jiwa) adalah tiga desa/kelurahan dengan penduduk paling banyak. Sementara itu, Ujan Panas (503 jiwa), Ulak Tanding (835 jiwa), dan Muara Telita (851 jiwa) adalah tiga desa dengan penduduk paling sedikit.[16]

Menurut jenis kelamin, di kecamatan ini terdapat 10.221 jiwa penduduk laki-laki dan 9.560 jiwa penduduk perempuan.[17] Angka rasio jenis kelaminnya mencapai 106,9.[18] Artinya, per 100 jiwa perempuan, terdapat 106,9 jiwa laki-laki.

Menurut kelompok usia, segmen penduduk PUT yang paling besar jumlahnya adalah kelompok usia 15-65 tahun, dengan jumlah 14.254 jiwa. Disusul kelompok usia 0-14 tahun, sebesar 4.630 jiwa. Sementara kelompok lanjut usia (>65 tahun) adalah kelompok dengan jumlah yang paling kecil, 897 jiwa saja.[17]

Kesehatan

Terdapat satu unit puskesmas rawat inap, yang terletak di ibu kota kecamatan di Pasar Padang Ulak Tanding.[19] Tenaga kesehatan yang melayani kecamatan ini meliputi seorang dokter, 13 perawat, 14 bidan, dan seorang farmasi.[20] Kecamatan ini tidak memiliki apotek, rumah sakit, atau klinik/balai pengobatan.[21]

Pada tahun 2020, tercatat ada satu kasus gizi buru di PUT.[22]

Kondisi sosial dan budaya

Penduduk asli PUT adalah suku Lembak.[23] Tarian adat khas masyarakatnya adalah tari senjang.[24] Islam merupakan agama mayoritas yang dipeluk masyarakat PUT. Hal ini tercermin dari adanya puluhan rumah ibadah penduduk beragama Islam (masjid dan musala). Ada pun rumah ibadah penduduk non-Muslim yang ada merupakan satu unit gereja Protestan.[25]

Ekonomi

Pertanian merupakan sektor ekonomi utama Kecamatan Padang Ulak Tanding. Tanaman utama yang dihasilkan di daerah ini meliputi padi lahan basah, kopi,[26] dan karet. Dahulu sebelum pemekaran Kecamatan Sindang Kelingi dan Sindang Dataran, Kecamatan ini dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Kabupaten Rejang Lebong.[27]

Referensi

Daftar pustaka

Buku