Pencipta Lagu Tema Terbaik Festival Film Indonesia
Piala Citra Festival Film Indonesia dianugerahkan setiap tahun oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) untuk film dan pencapaian terbaiknya pada tahun sebelumnya. Penghargaan FFI untuk Lagu Tema Terbaik diberikan setiap tahun kepada penulis lagu yang telah menyusun lagu 'orisinal' terbaik yang ditulis khusus untuk sebuah film. Para penampil lagu tidak dikreditkan dengan Piala Citra kecuali mereka berkontribusi baik pada musik, lirik atau keduanya dalam hak mereka sendiri.
Piala Citra untuk Lagu Tema Terbaik | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Dipersembahkan oleh | |
Diberikan perdana | 2016 |
Pemegang gelar saat ini | Yura Yunita, Donne Maula & Marchella FP "Jalan Pulang" (2023) |
Situs web | festivalfilm |
Penghargaan FFI untuk Lagu Tema Terbaik pertama kali diberikan pada tahun 2016.[1] Nominasi dibuat oleh komite seleksi yang terdiri dari penulis lagu dan komposer, dan pemenang dipilih oleh keanggotaan komite seleksi secara keseluruhan.
Sejarah
FFI sebagai ajang penghargaan tertinggi bagi para pekerja film di tanah air, walau telah berlangsung sejak 1955, acara ini belum pernah diisi kategori lagu tema film atau jalur suara film terbaik. Penghargaan Piala Citra FFI hanya menghadirkan kategori Penata Suara Terbaik dan Penata Musik Terbaik. Sebelumnya, maestro biola Idris Sardi adalah pemenang 10 Piala Citra dalam kategori penata musik terbaik.[2] Rekor tersebut masih bertahan hingga sekarang.
Kealpaan kategori lagu tema film dalam Festival Film Indonesia menyebabkan "Badai Pasti Berlalu" lantunan Berlian Hutauruk (dari film Badai Pasti Berlalu), "Galih dan Ratna" ciptaan Guruh Soekarno Putra dan Eddy S. Iskandar yang ditariksuarakan Chrisye (Gita Cinta dari SMA), atau "Laskar Pelangi" dari Nidji (Laskar Pelangi) tidak pernah membawa pulang Piala Citra. FFI selama ini dianggap menafikan peran lagu tema film yang menyumbang unsur penting. Lagu-lagu tema yang baik tidak hanya menggenang dalam ingatan penonton, tapi juga memberi nyawa pada sebuah film.[3]
Gugatan terhadap kealpaan pihak FFI memberikan tempat untuk kategori lagu tema terbaik telah lama mengapung. Pada penyelenggaraan Festival Film Indonesia 2014, pertanyaan serupa muncul kembali. Christine Hakim yang kala itu menjabat sebagai juru bicara FFI menganggap kategori tersebut patut jadi pertimbangan pihaknya.[4] Kehadiran kategori lagu tema terbaik baru terwujud pada penyelenggaraan tahun 2016.[1]
Pemenang dan nominasi
Di bawah ini adalah daftar penerima penghargaan pencipta lagu tema terbaik dalam Festival Film Indonesia sejak tahun 2016.
Tanda | Arti |
---|---|
Pemenang |
2010–an
Tahun | Film | Lagu | Pencipta |
---|---|---|---|
2016 (ke-36) [5] | |||
Ada Apa dengan Cinta? 2[6] | "Ratusan Purnama" | Anto Hoed & Melly Goeslaw (musik); Melly Goeslaw (lirik)[7][8] | |
Athirah | "Ruang Bahagia" | Endah N Rhesa (musik & lirik) | |
Bangkit! | "Bangkit!" | Nidji (musik & lirik) | |
Rudy Habibie | "Mencari Cinta Sejati" | Anto Hoed (musik); Melly Goeslaw (lirik) | |
Salawaku | "Imaji Sunyi" | Nico Veryandi (musik); Siska Salman (lirik) | |
2017 (ke-37) [9] | |||
Pengabdi Setan[10] | "Kelam Malam" | The Spouse | |
Cek Toko Sebelah | "Senyuman & Harapan" | Mada The Overtunes | |
Critical Eleven | "Sekali Lagi" | Isyana Sarasvati | |
Surga Yang Tak Dirindukan 2 | "Dalam Kenangan" | Melly Goeslaw | |
2018 (ke-38) [11] | |||
Kulari ke Pantai | "Kulari ke Pantai"[12] | Rayi Putra, Astono Handoko, & Anindyo Baskoro[13] | |
#TemanTapiMenikah | "#TemanTapiMenikah" | Ade Avery, Jessilardus Mates, & Ayudia Bing Slamet | |
Dilan 1990 | "Rindu Sendiri" | Tarapti Ikhtiar Rinrin & Muhammad Abbidzar Nur Fauzan | |
Naura & Genk Juara | "Juara" | Mhala Numata & Tantra Numata | |
2019 (ke-39) | |||
Keluarga Cemara | "Harta Berharga" | Harry Tjahjono & Arswendo Atmowiloto | |
Ambu | "Semesta Pertamaku" | Andi Rianto & Titien Wattimena | |
Bebas | "Aku Tanpamu" | Dimas Wibisana, Bianca Nelwan, & Mira Lesmana | |
"Bebas" | Iwa K, R. Yudis Dwikorana, & Toriawan Sudarsono | ||
Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga | "Luruh" | Isyana Sarasvati & Rara Sekar Larasati |