Rumah Sakit Indonesia (Gaza)

Rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina

Rumah Sakit Indonesia (bahasa Arab: المستشفى الإندونيسي, translit. al-Mustashfá al-Indūnīsī) adalah sebuah rumah sakit yang terletak di Bait Lahia, Kegubernuran Gaza Utara, Jalur Gaza, Palestina.

Rumah Sakit Indonesia
المستشفى الإندونيسي
Medical Emergency Rescue Committee
Peta
Geografi
LokasiBait Lahia, Jalur Gaza, Palestina

Pembangunan rumah sakit dimulai pada tahun 2011 di atas tanah seluas 16.000 meter persegi yang disumbangkan oleh pemerintah Gaza.[1][2] Proyek ini menelan biaya sebesar Rp 126 miliar dan didanai oleh donasi dari masyarakat dan organisasi Indonesia seperti Palang Merah Indonesia dan Muhammadiyah, yang dikumpulkan melalui organisasi kemanusiaan Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee.[3][4] Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla meresmikan rumah sakit ini pada tanggal 9 Januari 2016.[5]

Rumah sakit ini memiliki 100 tempat tidur bangsal, 4 ruang operasi, dan unit perawatan intensif dengan 10 tempat tidur.[6][7] Stafnya terdiri dari sekitar 400 orang Palestina, yang digaji oleh kementerian kesehatan Gaza, dan beberapa sukarelawan dari Indonesia.[8]

Perang Israel-Hamas 2023

Pada tanggal 20 November 2023, sebagai bagian dari invasi Israel ke Jalur Gaza tahun 2023, IDF mengepung dan mengepung rumah sakit tersebut.[9][10]

Israel mengklaim bahwa para pejuang Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk tujuan militer, meskipun hal ini masih diperdebatkan.[11][12][13]

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengeluarkan "kecaman paling keras" setelah penyerangan tersebut. Dia menyatakan hal ini selama kunjungan diplomatik ke Tiongkok, yang memegang jabatan presiden DKPBB pada November 2023, sebagai upaya untuk mendorong gencatan senjata atas dasar moral.[14]

Referensi