Rupiah

mata uang resmi di Indonesia

Rupiah, atau lengkapnya Rupiah Indonesia, adalah mata uang resmi yang berlaku di Republik Indonesia.[4] Mata uang ini dicetak dan diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 IDR. Secara tidak formal, orang Indonesia juga menyebut mata uang ini dengan nama "perak". Satu rupiah dibagi menjadi 100 sen, walaupun inflasi telah membuatnya tidak digunakan lagi kecuali hanya pada pencatatan di pembukuan bank.

Rupiah
Rupiah
Seri Pahlawan Nasional Tahun Emisi (TE) 2022, diterbitkan oleh Bank Indonesia.
ISO 4217
KodeIDR
Denominasi
Subsatuan
 1/100sen (usang)a
SimbolRp
Uang kertas
 Sering digunakanRp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 Rp50.000, Rp100.000
 Jarang digunakanRp1.000, Rp75.000
Uang koin
 Sering digunakanRp500, Rp1.000
 Jarang digunakanRp100, Rp200[1][2]
Demografi
Pengguna resmi Indonesia
Pengguna tak resmi Timor Leste[3]
Emisi
Bank sentralBank Indonesia
 Situs webwww.bi.go.id
Percetakan uang kertasPerum Peruri
 Situs webwww.peruri.co.id
Percetakan uang koinPerum Peruri
 Situs webwww.peruri.co.id
Valuasi
Inflasi3.55% (Mei 2022)
 SumberBank Indonesia
 MetodeCPI
a) Subsatuan sen tidak lagi digunakan secara praktis. Namun, laporan keuangan dan laporan bank mencatat jumlah uang dalam sen (mis. Rp1.234,56 – Indonesia menggunakan koma sebagai pemisah desimal).
Contoh rupiah dalam bentuk uang kertas pada tahun 2009.
Contoh rupiah dalam bentuk uang kertas (1999–2005).
Wage Rudolf Soepratman pada uang kertas Rp50.000 terbitan 1999.

Nama dan etimologi

Nama rupiah berasal dari kata India: rupiya (रुपीया) yang juga berakar dari bahasa Sansekerta yaitu: rupyakam (रूप्यकम्) yang berarti "perak".[5] Nama "Rupiah" dijadikan nama mata uang Indonesia disebabkan pengaruh budaya India yang kuat semasa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara selama ratusan tahun yang telah terasimilasi ke dalam budaya dan perbahasaan di Indonesia. Nama Rupee (dibaca "rupi") juga digunakan untuk mata uang negara-negara seperti India, Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius, dan Sri Lanka sementara di Maladewa diketahui sebagai "Rufiyah", mirip dengan di Indonesia "Rupiah", hanya dibedakan dengan "f". Banyak negara-negara yang menggunakan kata ini (rupya) untuk mata uang negara mereka karena merupakan hasil dari pengaruh penyebaran bahasa Sansekerta yang telah ada sejak Abad ke-6 SM ke berbagai negara-negara kawasan Samudra Hindia.

Sejarah penggunaan

Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan mata uang rupiah namun menggunakan mata uang resmi yang dikenal sebagai ORI. ORI memiliki jangka waktu peredaran di Indonesia selama 4 tahun, ORI sudah mulai digunakan semenjak 1945–1949. Namun, penggunaan ORI secara sah baru dimulai semenjak diresmikannya mata uang ini oleh pemerintah sebagai mata uang Indonesia pada 30 Oktober 1946. Pada masa awal, ORI dicetak oleh Percetakan Canisius dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana dan menggunakan pengaman serat halus. Bahkan dapat dikatakan ORI pada masa tersebut merupakan mata uang yang sangat sederhana, seadanya, dan cenderung berkualitas kurang, apalagi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya yang beredar di Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan tersebut, ORI beredar luas di masyarakat meskipun uang ini hanya dicetak di Yogyakarta. ORI sedikitnya sudah dicetak sebanyak lima kali dalam jangka waktu empat tahun antara lain, cetakan I pada 17 Oktober 1945, seri II pada 1 Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli 1947. Pada masa itu, ORI merupakan mata uang yang memiliki nilai yang sangat rendah jika dibandingkan dengan uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Padahal uang ORI adalah uang langka yang semestinya bernilai tinggi.

Pada 8 April 1947, gubernur provinsi Sumatra mengeluarkan rupiah Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatra (URIPS). Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri, tetapi penggunaannya dihapuskan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat. Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 600% (dari dua ribuan rupiah pada Agustus 1997 menjadi 15 ribu rupiah Januari 1998) dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto. Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi.

Redenominasi

Dilansir dari situs BI, redenominasi rupiah adalah tindakan pemotongan penyederhanaan nilai mata uang saat kondisi ekonomi stabil dan sehat. Pelaksanaan redenominasi dilakukan dengan menghilangkan beberapa angka nol pada nilai uang, sehingga menyederhanakan penulisan nilai pada uang dan masyarakat.[6]

Berdasarkan definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), redenominasi merupakan upaya untuk menyederhanakan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya di pasar.

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter di Indonesia merencanakan kebijakan pengurangan nilai pecahan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya dengan cara menghilangkan 3 angka 0 terakhir (X000 menjadi X). Rencana kebijakan ini dilontarkan oleh Bank Indonesia sejak awal Mei 2010 dan dikonfirmasikan oleh Gubernur BI terpilih, Darmin Nasution pada 31 Juli 2010.

Kebijakan redenominasi ini diambil setelah hasil riset Bank Dunia menyebutkan bahwa uang pecahan Rupiah Indonesia Rp100.000 adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Dong Vietnam (VND) 500.000.[7] Proses redenominasi akan mundur dari rencana yang semula akan direalisasikan pada 14 Agustus 2014 karena tekanan dari pihak asing.[8]

Urgensi Redenominasi

Gubernur BI periode 2013-2018, Agus Marto Warjoyo menilai setidaknya ada lima urgensi terkait kebijakan redenominasi. Pertama, penyederhanaan nilai mata uang dengan mata uang terlihat lebih efisien. Dengan mengurangi nilai nol, maka aktivitas ekonomi akan semakin sederhana.[9]

Kedua, penyederhanaan rupiah akan membuat rupiah semakin berdaulat dan bergengsi. Hal ini dapat membuat rupiah bisa sejajar dengan mata uang negara lain. Ketiga, redenominasi dapat membuat waktu transaksi menjadi lebih cepat. Jika sebuah mata uang memiliki banyak angka nol di belakangnya (contohnya 1.000.000 atau 1.000.000.000), maka perhitungan dan pencatatan dalam transaksi sehari-hari bisa menjadi rumit dan memakan waktu.

Keempat, dapat mengurangi risiko human error. Dengan jumlah digit yang lebih sedikit, maka perhitungan keuangan menjadi lebih mudah dan efisien. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan, seperti kesalahan pencatatan, kesalahan penjumlahan, dan kesalahan pembukuan. Kelima, efisiensi pencantuman harga barang dan jasa.

Kertas
Saat iniDirencanakan menjadi
100.000100
50.00050
20.00020
10.00010
5.0005
2.0002
1.0001
Logam
Saat iniDirencanakan menjadi
10001
50050¢
20020¢
10010¢

Uang emisi sebelum tahun 2014

Uang kertas[10]
NilaiTETSTUkuran (mm)Warna DominanGambarTanda AirTNPKetersediaanValiditas
PjgLbrDepanBelakang
Rp1001992200013668MerahKapal PhinisiKrakatauKi Hajar Dewantara1952TidakTidak
Rp500199214068HijauOrang utanRumah tradisional Kalimantan TimurHaji Oemar Said Tjokroaminoto1977
Rp1.00019922006BiruDanau TobaLompat Batu Pulau Nias
2000201214165BiruKapten PattimuraPulau Tidore dan Pulau MaitaraCut Nyak Meutia1952YaYa
Rp2.0002009201314165Abu-abuPangeran AntasariTarian Adat DayakPangeran Antasari2009
Rp5.000200114365HijauTuanku Imam BonjolPengrajin tenun Pandai Sikek-Sumatera BaratCut Nyak Meutia1968
Rp10.0002005200914872Merah UnguSultan Mahmud Badaruddin IIRumah LimasSultan Mahmud Badaruddin II1964
20102013Biru Ungu
Rp20.000200415272HijauOtto IskandardinataPemetik TehOtto Iskandardinata1992
Rp50.000200515272BiruI Gusti Ngurah RaiPura Ulun Danu BratanI Gusti Ngurah Rai1993
Rp100.000200415165Merah mudaSukarno dan Mohammad HattaGedung DPR/MPRGaruda Pancasila1999
Uang koin[11]
NilaiTEUkuran (mm)Massa (gr)MaterialGambarKetersediaanValiditas
DmtrTblDepanBelakang
Rp11970221,401,42AlmuniumBurung SikatanGambar "1"TidakTidak
Rp2,51963?????????Potret samping SoekarnoGambar "2½"
Rp51979231,701,38Logo Keluarga BerencanaGambar "5"
Rp251991181,981,22Garuda PancasilaBuah Pala
Rp501991201,583,18Aluminum/PerungguGambar "50" dan Komodo
1999202,001,36AluminumGambar "50" dan Burung KepodangJarangYa
Rp1001999232,302,38Burung Kakaktua RajaYa
Rp2002003232,302,38Burung Jalak Bali
Rp5001997241,835,34Almunium/PerungguBunga MelatiJarang
2003272,503,10AlmuniumYa
Rp1.0001993262,008,60Nikel/PerungguGambar "1000" dan Pohon Kelapa sawitJarang
2010241,604,50Nikel & BajaGaruda Pancasila dan "1000"Angklung dan Gedung SateYa

* TE: Tahun Emisi
* TST: Tahun Seri Terkini
* TNP: Tahun Nilai Pertama

Uang emisi tahun 2014

Rencana semula Bank Indonesia meredenominasikan rupiah terganjal kondisi perekonomian global yang belum stabil dan pembahasan Undang-undang Redenominasi yang terhenti akibat agenda Pemilu 2014. Target semula realisasi redenominasi pada 14 Agustus 2014 akan berubah dengan wajah uang baru, yaitu Uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (Uang NKRI).

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, Rupiah ditempatkan sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh warga negara Indonesia.[12] Dengan demikian, Bank Indonesia tidak lagi menjadi institusi tunggal yang berwenang mencetak uang Rupiah. Nantinya Bank Indonesia harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah, yakni kementerian keuangan dalam hal rencana mencetak uang, penerbitan uang, hingga penarikan dan pemusnahan uang yang lama.

Setelah tidak lagi menjadi institusi tunggal pencetak uang Rupiah, frasa Bank Indonesia yang terdapat di setiap pecahan Rupiah saat ini akan diganti menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, perubahan lainnya pada uang NKRI nantinya adalah akan adanya tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia dan sistem pengamanan baru anti pemalsuan pada uang kertas.

Uang emisi tahun 2016 & 2020

Pada tanggal 19 Desember 2016, Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan 11 desain baru rupiah yang terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.

Desain uang baru ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia menerbitkan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hampir semua wajah pahlawan di uang tunai berganti, kecuali pecahan Rp100.000.

Pecahan Rp100.000 tetap menampilkan wajah dua proklamator Republik Indonesia, yaitu Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.

Bertepatan dengan Hari Bela Negara Indonesia, Bank Indonesia menerbitkan 11 desain baru rupiah yang terdiri dari 7 pecahan rupiah kertas dan 4 pecahan rupiah logam. Setelah diterbitkannya rupiah baru, maka uang rupiah yang sudah beredar di masyarakat masih berlaku dan masih bisa digunakan sebagai alat transaksi yang sah sampai BI menarik peredaran rupiah lama.

Penggunaan gambar pahlawan pada rupiah baru juga sebelumnya sudah disetujui oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-26 Sri Mulyani Indrawati, dan Gubernur Bank Indonesia ke-15 Agus Martowardojo.[13]

Untuk memperingati ulang tahun Republik Indonesia ke-75, Bank Indonesia mengeluarkan uang komemoratif bertajuk Uang Peringatan Kemerdekaan dengan nominal Rp75.000. Uang ini diperkenalkan kepada publik pada tanggal 17 Agustus 2020 dan mulai bisa dipesan sejak 18 Agustus 2020 melalui pemesanan daring.[14]

Seri "Pahlawan Nasional" Rupiah Indonesia 2016, dan Seri "Peringatan Kemerdekaan ke-75"
GambarPecahanWarna DominanDeskripsiTanggal Pengeluaran
Bagian DepanBagian BelakangGambar DepanGambar Belakang
Rp1.000Kuning-Abu abuTjut MeutiaTari Tifa dan Banda Neira19 Desember 2016
Rp2.000Abu abuMohammad Hoesni ThamrinTari Piring dan Ngarai Sianok19 Desember 2016
Rp5.000Coklat terangKH Idham ChalidTari Gambyong dan Gunung Bromo19 Desember 2016
Rp10.000UnguFrans KaisepoTari Pakarena dan Taman Nasional Wakatobi19 Desember 2016
Rp20.000HijauDr. G.S.S.J RatulangiTari Kancet Ledo dan Kepulauan Derawan19 Desember 2016
Rp50.000BiruIr. Djuanda KartawidjajaTari Legong dan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo19 Desember 2016
Rp75.000Merah, PutihDr. (H.C.) Ir. H. Soekarno dan Drs. Mohammad HattaAnak - anak menggunakan pakaian adat, Satelit Merah Putih17 Agustus 2020
Rp100.000MerahDr. (H.C.) Ir. H. Soekarno dan Drs. Mohammad HattaTari Topeng Betawi dan Kepulauan Wayag, Raja Ampat19 Desember 2016
Kertas
Rp1.000-Rp10.000Rp20.000-Rp100.000
DepanBelakangDepanBelakang












Koin
Rp100Rp200Rp500Rp1.000

Ultraungu (UV-A)

Rp1.000
DepanBelakang
Rp2.000
DepanBelakang
Rp5.000
DepanBelakang
Rp10.000
Rp20.000
DepanBelakang
Rp50.000
DepanBelakang
Rp100.000
DepanBelakang

Kode Tuna Netra (Blind Code)

Kode Tuna Netra (Blind Code)
Rp20.000-Rp100.000Rp1.000-Rp10.000
  • Catatan:
    • Blind code: Pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba
    • Blind code berikut adalah hanya pada satu sisi uang
  • Keterangan:

Uang kertas

Berikut adalah gambar pahlawan di uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016.

Uang logam

Selain menampilkan gambar pahlawan dan tarian tradisional, sebagai bentuk melestarikan karakteristik sebuah bangsa, uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016 ini juga menampilkan gambar destinasi wisata unggulan yang ada di Indonesia.

Berikut beberapa destinasi wisata yang ditampilkan dalam uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016.

Berikut beberapa tarian tradisional yang ditampilkan dalam uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016.

Berikut 7 gambar bunga yang ada di uang kertas baru rupiah dengan tahun emisi 2016.

Tanda air yang sama dengan seri sebelumnya.

Rp1.000 - Cut Nyak Dhien

Rp2.000 - Pangeran Antasari

Rp5.000 - Cut Nyak Dhien

Rp10.000 - Sultan Mahmud Badaruddin II

Rp20.000 - Oto Iskandar di Nata

Rp50.000 - I Gusti Ngurah Rai

Rp75.000 - Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta

Rp100.000 - Wage Rudolf Soepratman

Uang emisi tahun 2022

Pada tanggal 18 Agustus 2022, Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan 7 desain baru uang kertas rupiah. Gambar pahlawan masih sama dengan desain uang kertas rupiah emisi tahun 2016, namun dengan ukuran uang kertas yang lebih pendek.[16] Wajah baru uang kertas tahun emisi 2022 tetap mempertahankan gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama di bagian depan dan bertema kebudayaan Indonesia seperti tarian, pemandangan alam , dan flora di bagian belakang.[17]

Satuan uang dalam rupiah

Subsatuan

Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan Gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku pada masa kolonial. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai, namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.

SebutanNilaiKeterangan
Sen (¢)Rp0,01ada koin pecahan 1 dan 5 ¢
Cepeng, Hepeng0,25¢dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa
Peser0,50¢
Pincang1,50¢
Gobang, Benggol2,50¢
Ketip, Kelip, Stuiver (bahasa Belanda)Rp0,05ada koin pecahannya
PicisRp0,10ada koin pecahannya
TaliRp0,25ada koin pecahan 25 dan 50 ¢
Uang8,33¢⅓ tali

Supersatuan

Terdapat 2 satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.

SebutanNilaiKeterangan
RinggitRp2,50pernah ada koin pecahannya
KupangRp1,25½ ringgit

Kurs rupiah terhadap dolar AS

1946–1970
TahunPer dolar AS
1946-1949?
Nov 19493,80
Mar 19507,60
Feb 195211,40
Des 195631,00
Des 195749,00
Des 195890,00
Jul 19621.205,00
Agt 19652.295,00
Nov 19654.995,00
Des 19650,25
1966-1970250,00
Apr 1970378,00
1971–1997
TahunPer dolar AS
Agt 1971415,00
Nov 1978625,00
Des 1980626,00
Des 1982702,50
Mar 1983970,00
Des 19851.110,00
Agt 19861.334,00
Sep 19861.664,00
Des 19901.842,00
Des 19952.248,00
Jun 19972.350,00
Agt 19972.955,00
Nov 19973.700,00
Des 19975.915,00
1998–2006
TahunPer dolar AS
Jan 199814.800,00
Feb 19987.400,00
Apr 19988.000,00
Jun 199816.800,00
Jun 19996.800,00
Okt 19996.500,00
Des 19997.900,00
Des 20009.725,00
200110.265,00
20029.260,00
20038.570,00
20048.985,00
20059.705,00
20069.200,00
2007–2016
TahunPer dolar AS
20079.125,00
20089.666,00
20099.447,00
20109.036,00
20119.113,00
20129.718,00
201312.250,00
2014~ 12.550,00
Agt 2015~14.000,00
Sep 2015~13.500,00
Jun 2016~13.400,00
Agt 2016~13.000,00
Sep 2016~13.000,00
Okt 2016~13.100,00
Nov 2016~13.600,00
Des 2016~13.500,00
2017–2018
TahunPer dolar AS
Jan 2017~13.300,00
Agu 2017~13.300,00
Sep 2017~13.500,00
Okt 2017~13.600,00
Nov 2017~13.500,00
Des 2017~13.550,00
Jan 2018~13.400,00
Feb 2018~13.700,00
Mar 2018~13.700,00
Apr 2018~13.900,00
Mei 2018~13.900,00
Jun 2018~14.400,00
Jul 2018~14.400,00
Agu 2018~14.700,00
Sep 2018~14.900,00
Okt 2018~15.200,00
Nov 2018~14.300,00
Des 2018~14.500,00
2019–2020
TahunPer dolar AS
Jan 2019~14.050,00
Feb 2019~14.000,00
Mar 2019~14.200,00
Mei 2019~14.400,00
Jun 2019~14.100,00
Jul 2019~14.000,00
Agu 2019~14.200,00
Okt 2019~14.000,00
Nov 2019~14.100,00
Des 2019~13.900,00
Jan 2020~13.600,00
Feb 2020~14.200,00
Mar 2020~16.300,00
Apr 2020~15.100,00
Mei 2020~14.700,00
Jun 2020~14.300,00
Jul 2020~14.600,00
Agu 2020~14.500,00
Sep 2020~14.900,00
Okt 2020~14.700,00
Nov 2020~14.100,00
2021–sekarang
TahunPer dolar AS
Feb 2021~14.200,00
Mar 2021~14.600,00
Apr 2021~14.500,00
Mei 2021~14.300,00
Jun 2021~14.500,00
Agu 2021~14.400,00
Sep 2021~14.300,00
Okt 2021~14.200,00
Nov 2021~14.400,00
Des 2021~14.300,00
Jan 2022~14.400,00
Apr 2022~14.490,00
Mei 2022~14.500,00
Juni 2022~14.555,00
Juli 2022~14.975,00
Agustus 2022~14.845,00

Catatan:

  1. untuk tahun tahun 1965-2009[18]
  2. untuk tahun 1945-1949 rupiah masih dalam taraf mencari pengakuan dari luar negeri
  3. untuk tahun 1950-an, rupiah dipatok tinggi tetapi sebenarnya di pasar gelap rupiah diperdagangkan jauh lebih rendah
  4. untuk tahun 1950 nilai Rp7,6 per USD adalah untuk ekspor dan Rp11,4 per USD adalah untuk impor
  5. untuk tahun 1964 dasarnya adalah UU No. 32/1964[19]
  6. tahun 1965 diperkenalkan rupiah baru dengan mencoret 3 angka nol
  7. untuk tahun 1970, 1971, 1978 adalah devaluasi yang dilakukan dalam keadaan mata uang ditentukan nilainya terhadap dolar oleh pemerintah[19]
  8. diberlakukan sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali mulai tahun 1978 sampai Juli 1997[19]
  9. IMF yang dikutip Nation Master pada 1980, 1985, 1990, 1995, 2000, 2005[20]
  10. untuk tahun 1999, 2001, 2002, 2003, 2004 [21]
  11. untuk perkiraan tahun 2006[22]
  12. untuk perkiraan tahun 2007[23]
  13. untuk tahun 2008[24]
  14. untuk tahun 2009-sekarang[25]

Daftar mata uang bernama seperti rupiah

Sudah tidak ada

  • Rupee Afghanistan
  • Rupee Bhutan
  • Rupee Burma
  • Rupee Hindia Denmark
  • Rupee Afrika Timur (Britania)
  • Rupee Hindia Prancis (roupie)
  • Rupee Afrika Timur (Jerman) (rupie)
  • Rupee Teluk
  • Rupee Hyderabad
  • Rupia Somaliland Italia
  • Ripis Jawa
  • Roepiah Hindia Belanda
  • Rúpia Hindia Portugis
  • Rupiah Riau
  • Rupee Travancore
  • Rupiah Papua Barat
  • Rupee Zanzibar

Fiksi

  • Rupee Hylia
Kurs IDR saat ini
Dari Google Finance:AUD CAD CHF EUR GBP HKD JPY USD SGD CNY
Dari Yahoo! Finance:AUD CAD CHF EUR GBP HKD JPY USD SGD CNY
Dari XE.com:AUD CAD CHF EUR GBP HKD JPY USD SGD CNY
Dari OANDA.com:AUD CAD CHF EUR GBP HKD JPY USD SGD CNY
Dari fxtop.com:AUD CAD CHF EUR GBP HKD JPY USD SGD CNY

Referensi

Pranala luar

  • (Indonesia) Kurs Uang Kertas Asing versi BI
  • (Indonesia) Kurs Rupiah dari sejumlah Bank terkemuka Indonesia
  • (Indonesia) Mengenali Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah
  • (Indonesia) Koleksi uang Rupiah
  • (Indonesia) Buku Panduan Uang Rupiah
  • (Indonesia) Bank Indonesia Booklet Ciri-ciri Rupiah
  • (Indonesia) Bank Indonesia Leaflet Ciri-ciri Rupiah TE2016