Senyap

film Indonesia

Senyap (bahasa Inggris: The Look of Silence) adalah film dokumenter kedua karya sutradara berkebangsaan Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer dengan tema sentral pembantaian massal 1965 setelah film Jagal.[1] Senyap menyoroti kisah Adi, seorang penyintas dan keluarga korban yang menghadapi kenyataan ketika dirinya dan keluarganya dituduh sebagai bagian dari PKI. Walaupun tema sentralnya sama, film ini berbeda dengan film Jagal yang menyoroti sisi pelaku pembantaian.

Senyap
Poster pemutaran perdana di Indonesia
SutradaraJoshua Oppenheimer
ProduserSigne Byrge Sørensen
SinematograferLars Skree
PenyuntingNiels Pagh Andersen
Perusahaan
produksi
Final Cut for Real
Tanggal rilis
  • 28 Agustus 2014 (2014-08-28) (Venezia)
  • 10 November 2014 (2014-11-10) (Indonesia)
  • 9 November 2014 (2014-11-09) (Denmark)
Durasi98 menit
NegaraDenmark
Indonesia
Norwegia
Finlandia
Britania Raya
BahasaIndonesia, Jawa

Film Senyap pertama kali diputar di Indonesia pada 10 Desember 2014 secara serentak di berbagai kota, sebagai bagian dari peringatan Hari HAM Sedunia.[2]

Seperti film pendahulunya, Jagal, film Senyap juga masuk nominasi Oscar untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik.[3] Film Senyap adalah film produksi Indonesia pertama yang masuk dalam nominasi Oscar.[4]

Sinopsis

Senyap memfilmkan perjalanan satu keluarga penyintas untuk mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana anak mereka dibunuh dan siapa yang membunuhnya. Adik bungsu korban bertekad untuk memecah belenggu kesenyapan dan ketakutan yang menyelimuti kehidupan para korban, dan kemudian mendatangi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan kakaknya—sesuatu yang tak terbayangkan ketika para pembunuh masih berkuasa.

Produksi

Pengambilan gambar dilakukan di Sumatera Utara bersamaan dengan pembuatan Jagal. Sebagian besar gambar diambil antara 2010 sampai 2012.

Pemutaran perdana internasional diselenggarakan di Venice International Film Festival pada bulan Agustus 2014, sekaligus berkompetisi memperebutkan Golden Lion.

Pemutaran perdana dan peluncuran film Senyap di Indonesia diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Dewan Kesenian Jakarta pada 10 November 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Penonton pemutaran perdana yang datang jauh melebihi kapasitas gedung sehingga panitia terpaksa memutar filmnya dua kali di luar rencana awalnya yang hanya sekali saja. Diperkirakan 2.000 orang hadir dalam pemutaran perdana tersebut.[5]

Mulai 10 Desember 2014 film Senyap diputar serentak di berbagai kota di Indonesia dalam rangka memperingati hari HAM sedunia. Terselenggara 480 pemutaran dan diksusi film berbasis inisiatif komunitas di seluruh Indonesia serentak pada hari itu.[2]

Tanggapan

Pada 29 Desember 2014 Lembaga Sensor Film (LSF) mengeluarkan surat yang menolak film Senyap seutuhnya, melarang pemutaran film Senyap untuk umum dan di bioskop. Walaupun demikian, LSF menyatakan bahwa film Senyap dapat ditonton untuk kalangan terbatas.[6]

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menilai film Senyap dan Jagal merupakan pencarian kebenaran yang dibutuhkan untuk mencapai rekonsiliasi atas berbagai pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu. Oleh karena itu AJI memberikan Suardi Tasrif Award 2015 kepada Joshua Oppenheimer dan ko-sutradara Anonim.[7]

Senyap mendapatkan ulasan yang positif. Laman situs review aggregator Rotten Tomatoes memberikan rating 96% dengan skor rata-rata 8.8/10, berdasarkan 104 ulasan, konsensus krtikus film pada laman tersebut menyebutkan bahwa, "Senyap menyampaikan lebih sedikit guncangan--tetapi sama sangat menariknya--sebagai pelengkap film Jagal karya Joshua Oppenheimer sebelumnya."[8] Pada laman situs Metacritic, film ini mendapat rating 92 dari 100 berdasarkan 29 ulasan, yang berarti mendapatkan "pujian universal."[9]

Penghargaan dan Nominasi

PenghargaanTanggal PenyerahanKategoriPenerima dan NomineHasil
Academy Awards[10]28 February 2016Best Documentary FeatureNominasi
Angers Film Festival[11]25 January 2015Audience AwardMenang
Austin Film Critics Association[12]29 December 2015The Best DocumentaryMenang
Berlin International Film Festival[13]16 February 2015Peace Film PrizeMenang
Bodil Awards[14]28 February 2015Best DocumentaryMenang
Boston Society of Film Critics[15]6 December 2015Best Foreign Language FilmMenang
Busan International Film Festival[16]11 October 2014Busan Cinephile AwardMenang
Calgary Underground Film Festival 2015[17]23 April 2015Jury Awards Best Documentary FeatureMenang
Camerimage 2015[18]21 November 2015Golden Frog—Grand PrixLars SkreeMenang
Cinema Eye Honors[19]13 January 2016Outstanding Achievement in Nonfiction Feature FilmmakingMenang
Outstanding Achievement in DirectionMenang
Outstanding Achievement in ProductionMenang
Cologne International Film Festival[20]1 October 2014Phoenix PrizeMenang
CPH:DOX 2014[21]14 November 2014DOX:AWARDMenang
Danish Arts Council [22]10 December 2014Prize of the Danish Arts Council 2014Menang
Danish Film Academy/Robert Award[23]1 February 2015Best Long DocumentaryMenang
Denver Film Festival 2014[24]23 November 2014Best DocumentaryMenang
Docs Against Gravity - Warsaw 2015[25]16 May 2015Amnesty International AwardMenang
DocsBarcelona 2015[26]31 May 2015Audience AwardMenang
Amnesty International AwardMenang
Documenta Madrid 2015[27]8 May 2015Audience AwardMenang
European Film Awards[28]12 December 2015Best DocumentaryNominasi
Festival Cinematográfico del Uruguay[29]12 April 2015Human Right Best FeatureMenang
Festival de Cine de Derechos Humanos Buenos Aires[30]25 June 2015Best FilmMenang
Festival de Cinéma Valenciennes 2015[31]26 March 2015Grand Prix du JuryMenang
Prix de la CritiqueMenang
Prix ÉtudiantsMenang
Gotham Awards 2015[32]30 November 2015Best DocumentaryMenang
Göteborg International Film Festival 2015[33]31 January 2015Dragon Award Best Nordic DocumentaryMenang
Human Rights Human Dignity International Film Festival 2015 2015[34]19 June 2015Aung San Suu Kyi AwardMenang
IDA Awards 2015[35]5 December 2015Best Feature AwardMenang
London Film Critics' Circle[36]17 January 2016Film of the YearNominasi
Documentary of the YearNominasi
Foreign Language Film of the YearMenang
Los Angeles Film Critics Association6 December 2015Best DocumentaryRunner-up
MakeDox 2015[37]26 June 2015Best FilmMenang
Movies That Matter Film Festival[38]28 March 2015Vara Audience AwardMenang
Nordic/Docs 2015[39]30 May 2015Special Jury AwardMenang
Nordisk Panorama – Nordic Short & Doc Film Festival[40]22 September 2015Audience AwardMenang
Nuremberg Human Rights Film Festival[41]30 September 2015Prize of HonorMenang
Online Film Critics Society Award[42]13 December 2015The Best DocumentaryMenang
Prague One World Festival[43]11 March 2015The Best Film AwardMenang
The Ridenhour Prizes[44]22 March 2016The Ridenhour Documentary Film PrizeMenang
RiverRun International Film Festival[45]26 April 2015Best Director (Documentary)Joshua OppenheimerMenang
Satellite Awards21 February 2016Best Documentary FilmMenang
Sheffield International Documentary Festival[46]15 June 2015Audience AwardMenang
Sofia International Film Festival[47]15 March 2015Best DocumentaryMenang
South by Southwest Film Festival[48]21 March 2015Audience Awards Festival FavoritesMenang
Spirit Awards[49]27 February 2016Best DocumentaryMenang
Subversive Film Festival 2015[50]12 May 2015Wild Dreamer AwardMenang
Tromsø International Film Festival[51]17 January 2015FICC Award/Don Quixote PrizeMenang
True/False Film Festival[52]4 May 2015True Life AwardAdi RukunMenang
Venice International Film Festival[53]6 September 2014Grand Jury PrizeMenang
FIPRESCI AwardMenang
Mouse d'Oro AwardMenang
Fedeora AwardMenang
Human Rights Nights AwardMenang
Victoria Film Festival[54]15 May 2015Best DocumentaryMenang
Vilnius International Film Festival[55]2 April 2015Best Director (Baltic Gaze)Joshua OppenheimerMenang

Referensi

Pranala luar