Siempat Nempu, Dairi
Siempat Nempu adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Dairi, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kecamatan ini berada di desa Buntu Raja.
Siempat Nempu | |
---|---|
Kantor Kecamatan Siempat Nempu | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Dairi |
Pemerintahan | |
• Camat | Binuar Malau.S.Pd,M.Si[1] |
Populasi | |
• Total | 20.241 jiwa |
• Kepadatan | 337/km2 (870/sq mi) |
Kode pos | 22261 |
Kode Kemendagri | 12.11.04 |
Kode BPS | 1210070 |
Luas | 60,15 km² |
Desa/kelurahan | 13 desa |
Etimologi
Nama Siempat Nempu berasal dari nama salah satu persatuan Marga Pakpak yang berisikan marga Capah, Gajahmanik, Kudadiri, dan Sinamo.
Demografi
Suku
Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 20.241 jiwa.[2] Penduduk kabupaten Dairi, pada umumnya merupakan etnis Batak Dairi, dan ada juga sebahagian besar lainnya berasal dari suku Batak Karo dan Batak Toba, serta sebagian kecil Batak Angkola dan Batak Simalungun. Beberapa suku pendatang yang umumnya berada di ibukota kabupaten, seperti suku Aceh, Jawa, Minangkabau, dan suku lainnya.
Sementara itu, mayoritas penduduk Kecamatan Siempat Nempu adalah Suku Batak Toba. Marga yang mendominasi di Kecamatan Siempat Nempu adalah marga Sihombing dan Simamora. Persatuan marga Toga Sihombing (marga Sihombing, Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit) mencapai sekitar 18,40% dari penduduk Kecamatan Siempat Nempu, disusul oleh persatuan marga Toga Simamora (marga Simamora, Manalu, Purba, dan Debataraja) yang mencapai 12,17%.[3]
Sedangkan marga dari Suku Pakpak hanya berjumlah sekitar 4,22% dari total penduduk Kecamatan Siempat Nempu, dimana marga terbanyak adalah Maha, Padang, dan Kudadiri.[3]
Agama
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Dairi mencatat bahwa 92,86% penduduk kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Protestan 86,13% dan Katolik 6,73%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 7,13% dan Buddha 0,01%.[4][5] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 57 gereja Protestan, 5 gereja Katolik dan 7 masjid.[2]