Siklon Bulbul

Badai tropis di samudera Pasifik Barat & Hindia Utara pada 2019

Badai Siklon Bulbul adalah suatu siklon tropis kuat yang melanda negara bagian India Benggala Barat dan Bangladesh pada 9 November 2019 pukul 18:30 GMT yang menyebabkan pusuan ribut, hujan deras, dan banjir bandang.[6][7][8] Berasal dari Badai Tropis Matmo yang parah di selatan Teluk Benggala pada awal November, Bulbul secara perlahan meningkat menjadi badai siklon sangat parah. Badai ini adalah siklon tropis keempat yang pernah dicatat muncul kembali di atas Laut Andaman, setelah melintasi Semenanjung Asia Tenggara (sehingga berbagi dengan badai Matmo dalam peringatan JTWC). Selain itu, badai ini adalah yang kedua menjadi sekuat badai, sebelumnya adalah badai tahun 1960.[9]

Badai Siklon Bulbul
Badai siklon sangat parah (skala MD)
Siklon tropis kategori 2 (SSHWS)
Terbentuk pada5 November 2019 (2019-11-05)
Mereda pada12 November 2019
(Menjadi sistem tekanan rendah pada 11 November)
Kecepatan angin
maksimal
3 menit:
140 km/jam
1 menit:
155 km/jam
Tekanan minimal980 hPa (mbar)
Korban jiwa38 total[1][2][3][4]
Kerusakan≥ $2,6 miliar (2019 USD)[5]
Area terdampakVietnam, Semenanjung Indochina, Kepulauan Andaman dan Nikobar, India Timur, Bangladesh
Bagian dari Musim siklon Samudra Hindia Utara 2019

Sejarah meteorologi

Pada tanggal 30 Oktober 2019, Badai Tropis Matmo yang Parah terjadi di Vietnam, yang menyebabkan banyak hujan deras dan banjir.[10] Badai ini perlahan-lahan menurun dan melambat dalam kecepatan ketika melintasi Semenanjung Indochina selama beberapa hari berikutnya, menjadi tidak lebih dari sistem tekanan rendah.

Pada 2 November 2019, sisa-sisa Matmo muncul ke Laut Andaman Utara.[11] Badan-badan meteorologi mulai menunjukkan perhatian pada sistem Matmo karena perlahan-lahan mulai tertata ulang dan berkembang. Sistem itu kemudian sepenuhnya berubah menjadi depresi pada 5 November. Setelah menguat menjadi badai siklon, Departemen Meteorologi India (India Meteorological Department, disingkat IMD) memberi nama Bulbul. Badai Bulbul terus semakin intensif dan meningkatkan kecepatan selama 3 hari berikutnya, tapi masih bergerak perlahan ke utara dan mendorong IMD mengeluarkan peringatan pantai untuk Benggala Barat di India dan melarang semua aktivitas nelayan, aktivitas pantai, dan berperahu di Teluk Benggala dan sekitarnya. Sekitar satu hari kemudian, Bulbul mendarat dekat Pulau Sagar di Benggala Barat pada tanggal 9 November sekitar pukul 18:30 GMT yang menewaskan sedikitnya 2 orang dan melemah kembali menjadi Badai Siklon parah ketika berinteraksi dengan darat dan melepaskan psusuan ribut yang tinggi.[12] Tidak terlalu lama setelah interaksi darat ini, Bulbul dengan cepat melemah menjadi depresi dalam pada hari berikutnya ketika mulai melintasi Bangladesh, tapi masih membawa hujan yang sangat deras.[13]

Persiapan

Lebih dari 1,8 juta orang di daerah pesisir Bangladesh yang rentan dievakuasi ke 4.071 tempat perlindungan siklon.[14] Pejabat-pejabat departemen kesehatan di daerah tersebut membentuk 1.599 tim untuk membantu mereka yang terkena dampak. Sekitar 56.000 orang sukarelawan dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatan dan bantuan, sementara pangkalan-pangkalan militer di distrik-distrik pesisir tetap berjaga. Semua infanteri pantai dari Angkatan Darat Bangladesh bersiap untuk segera mengambil tindakan untuk memberikan bantuan selama dan setelah siklon.[15] Angkatan Laut dan Penjaga Pantai Bangladesh bersiap untuk melakukan operasi penyelamatan dan bantuan darurat dengan kapal perang dan kapal pengangkut.[16]

Dampak dan keadaan akhir

India

Odisha

Meskipun dampak ke Odisha relatif minimal, putaran luar siklon menyebabkan hujan deras dan badai di seluruh negara bagian India itu, yang mengakibatkan kerusakan pertanian, pohon-pohon tumbang, dan melumpuhkan jaringan listrik seluruh Odisha. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dilaporkan di sana.[17] Meskipun demikian, sekitar 350 penduduk desa setempat di Distrik Balesore dibawa ke tempat perlindungan siklon saat badai mendekat dan kondisi mereka saat ini belum diketahui.[18]

Benggala Barat

Sekitar pukul 18:30 GMT, Bulbul mendarat di Benggala Barat di sekitar hutan Dhanchi Sunderban, mengakibatkan hujan yang sangat deras dan angin berkecapatan hingga 135 km/jam (85 mph) di sebagian besar selatan negara bagian itu. Dilaporkan sepuluh korban jiwa di sana, empat di antaranya karena pohon tumbang. Seorang pria berusia 59 tahun meninggal setelah tersengat listrik dari tiang lampu, dan satu orang lainnya meninggal tertimpa tembok runtuh. Sebelum terjadi siklon, seorang pria meninggal setelah satu cabang pohon aras jatuh di atasnya.[19] Pohon-pohon yang tumbang juga menyebabkan penutupan jalan di kota Kolkota. Selain itu, operasi di Bandar Udara Internasional Netaji Subhas Chandra Bose di Kolkata ditangguhkan selama 12 jam.[20]

Bangladesh

Rajrajeshwar Char di Chandpur, Bangladesh terkena dampak badai Bulbul

Sedikitnya 22 orang di tujuh distrik pantai dilaporkan tewas akibat pohon tumbang, rumah-rumah roboh, terbaliknya kapal, dan penyakit, sementara banyak lainnya terluka setelah topan mengoyak wilayah pesisir Bangladesh.[2][3] Otoritas Transportasi Air Pedalaman Bangladesh menghentikan semua jenis kegiatan di tiga pelabuhan maritim dan layanan transportasi sungai selama siklon.[21] Semua penerbangan ke dan dari Bandar Udara Internasional Shah Amanat di Chittagong dan Cox's Bazar, bandara domestik Barisal, Jashore, dibatalkan selama 14 jam karena cuaca buruk di bawah pengaruh siklon.[22]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar