Lompat ke isi

Informatika kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Informatika kimia (cheminformatics, chemoinformatics, chemical informatics) adalah penggunaan komputer dan metode informasional yang diaplikasikan pada permasalahan di bidang kimia. Contohnya aplikasi informatika kimia adalah pada bidang farmasi, yaitu penemuan obat. Informatika kimia juga digunakan untuk berbagai industri terkait seperti bioteknologi.

Sejarahsunting sumber

Istilah chemoinformatics didefinisikan oleh F. K. Brown[1][2] pada tahun 1998 pada jurnal Current Opinion in Drug Discovery & Development:

Chemoinformatics is the mixing of those information resources to transform data into information and information into knowledge for the intended purpose of making better decisions faster in the area of drug lead identification and optimization.
Informatika kimia adalah percampuran antara sumber daya informasi untuk mengubah data menjadi informasi dan informasi menjadi pengetahuan yang ditujukan untuk menjadikan pengambilan keputusan menjadi lebih baik di wilayah identifikasi dan optimisasi obat-obatan.

Sejak saat itu, istilah chemoinformatics dan berkembang menjadi cheminformatics[3] namun akademisi Eropa tetap menggunakan istilah chemoinformatics.[4] Diterbitkannya Journal of Cheminformatics menjadikan penggunaan istilah cheminformatics lebih populer.

Dasar ilmusunting sumber

Informatika kimia menggabungkan karya ilmiah di bidang kimia, ilmu komputer, dan ilmu informasi untuk berbagai bidang seperti topologi kimia, teori grafik kimia, perbaikan informasi, dan penggalian data di bidang kimia.[5][6][7] Informatika kimia juga bisa diaplikasikan pada analisis data pada berbagai industri seperti industri kertas, pulp, pewarna, dan industri terkait.

Aplikasisunting sumber

Penyimpanan dan pemulihan datasunting sumber

Aplikasi utama dari informatika kimia adalah penyimpanan, indeksasi, dan pencarian informasi terkait senyawa atau campuran kimia yang dibutuhkan. Pencarian yang efisien bisa dilakukan dengan ilmu komputer penggalian data, pemulihan informasi, ekstraksi informasi, dan pembelajaran mesin.

Perpustakaan virtualsunting sumber

Data kimiawi bisa bersinggungan dengan molekul nyata atau virtual. Perpustakaan senyawa kimia virtual bisa dihasilkan dengan berbagai cara untuk menjelajahi ruang kimia dan menghasilkan hipotesis terkait senyawa baru dengan sifat yang diinginkan. Perpustakaan virtual yang mengklasifikasikan berbagai senyawa (obat-obatan, bahan alami, produk sintetik) telah dikembangkan menggunakan algoritme FOG (fragment optimized growth).[8]

Penyaringan virtualsunting sumber

Penyaringan virtual melibatkan penyaringan secara komputaasional dengan perpustakaan senyawa kimia virtual dengan berbagai metode seperti docking, untuk mengidentifikasi anggota yang kemungkinan dapat memberikan sifat yang diinginkan. Dalam berbagai kasus, kimia kombinatorial digunakan untuk pengembangan perpustakaan untuk meningkatkan efisiensi penggalian data. Penyaringan senyawa kimia atau bahan alami berukuran molekul kecil juga sering dilakukan.

Lihat pulasunting sumber

Referensisunting sumber

Pranala luarsunting sumber


🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianJepangYandexDuckDuckGoKleopatraBerkas:Youtube logo.pngIndonesiaFacebookBaratKevin Sanjaya SukamuljoDaftar film Indonesia tahun 2024Aaliyah MassaidMahalini RaharjaXNXXPeristiwa RengasdengklokAhmad LuthfiPancasilaAdjie MassaidKesultanan DemakSyahrul Yasin LimpoCerezo OsakaGoogle TerjemahanBoti (bahasa gaul)Club Atlético de MadridProklamasi Kemerdekaan IndonesiaVina: Sebelum 7 HariPrabowo SubiantoTwitterAdi Vivid Agustiadi BachtiarKerusuhan Mei 1998Alan WalkerPrayogo PangestuMasjid Baiturrahman Banda AcehHong KongLambang negara IndonesiaDaftar film Indonesia terlaris sepanjang masaSoekarnoB. J. Habibie