Kegagalan ovarium prematur

kondisi medis yang menyebabkan gangguan pada ovarium tidak memproduksi hormon estrogen meskipun berusia di bawah 40 tahun

Kegagalan ovarium prematur atau prematureovarian, adalah hilangnya kemampuan reproduksi (ovarium atau indung telur tidak menghasilkan ovum) pada wanita, meskipun masih dalam usia subur (di bawah 40 tahun).[1][2][3] Gangguan ini dapat dilihat sebagai proses menuju menopause,[4] ditandai dengan gejala menstruasi yang tidak teratur.[5] Selain itu, gangguan seperti ketidakstabilan hormon estrogen juga menjadi gejala dari POF. Penurunan produksi hormon estrogen yang tidak normal tersebutlah yang mengakibatkan tingginya kemungkinan osteoporosis pada wanita lanjut usia.[6][7]

Sejarah

Sekitar tahun 1942, Fuller Albright (seorang dokter di bidang endokrinologi) melaporkan sebuah sindrom dengan komplikasi gangguan mulai dari amenorea, defisiensi hormon estrogen, menopause kadar hormon FSH dan menurunnya tinggi badan (perawakan menjadi pendek). Lalu, istilah primary ovarian insufficiency (kegagalan ovarium prematur) dipakai untuk membedakannya dengan ovarian insufficiency secondary.[8]

Daftar referensi