Yosep Anggi Noen

sutradara film dan penulis asal Indonesia

Yosep Anggi Prasetya, S.SIP.[1] (lahir 15 Maret 1983), yang lebih dikenal sebagai Yosep Anggi Noen, adalah seorang sutradara, penulis, editor, dan dosen asal Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Dengan filmnya yang berjudul The Science of Fictions, Noen memenangkan Piala Maya untuk Sutradara Terpilih dan mendapatkan nominasi Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia.

Yosep Anggi Noen
Yosep Anggi Noen di IFFR 2020
LahirYosep Anggi Prasetya
15 Maret 1983 (umur 41)
Sleman, Yogyakarta, Indonesia
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
Pekerjaan
  • Sutradara
  • produser
  • penulis
  • editor
  • dosen
Tahun aktif2005–sekarang
IMDB: nm3648997 Rottentomatoes: celebrity/yosep_anggi_noen
Twitter: angginoen Instagram: angginoen Edit nilai pada Wikidata

Karier

Ketertarikan Noen dalam pembuatan film sudah ada sejak ia di sekolah menengah saat dia membuat film pertamanya dengan kamera genggam. Ia kemudian bergabung dengan kolektif film lokal Limaenam Films di Yogyakarta dan terlibat aktif dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival.[2]

Setelah bertahun-tahun bekerja di industri ini, Noen merilis debut penyutradaraan film berjudul Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya pada 2012.[2] Sebuah film jalan yang dibuat di desa terpencil dan daerah pegunungan, film ini didanai oleh Badan Pembangunan dan Kerjasama Swiss dan Dana Hubert Bals.[3] Rilisan film berikutnya, film biografi tahun 2016 tentang penyair dan aktivis yang hilang Widji Thukul berjudul Istirahatlah Kata-Kata, mendapat pujian kritis dari Noen, dengan The Jakarta Post menyebut film itu "dibuat oleh orang-orang yang tahu apa yang mereka coba katakan dan pesan yang ingin mereka sampaikan".[2][4] Noen menerima dua nominasi di Festival Film Indonesia untuk Sutradara Terbaik dan Skenario Asli Terbaik untuk karya-karyanya di film tersebut.[3]

Pada 2019, Noen menyutradarai, menulis, memproduksi, dan mengedit film nya yang berjudul Hiruk-Pikuk si Al-Kisah. Film tersebut mempertemukannya kembali dengan aktor panggung veteran, Gunawan Maryanto yang memerankan Widji Thukul di film tersebut. Film ini mengumpulkan Noen empat nominasi di Festival Film Indonesia 2020 untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Skenario Asli Terbaik, dan Penyuntingan Terbaik.[5] Ia kalah dalam kategori Skenario Asli dari Mudik Adriyanto Dewo dan tiga sisanya dari Perempuan Tanah Jahanam karya Joko Anwar.[6]

Filmografi

Film

TahunJudulDikreditkan sebagaiCatatan
SutradaraPenulisProduserEditorLainnya
2011Working GirlsYaTidakTidakTidakTidakSegmen: Windless Rhapsody
2012Vakansi Yang Janggal dan Penyakit LainnyaYaYaYaTidakTidakDebut penyutradaraan
2015Ayat-Ayat AdindaTidakTidakTidakTidakYaSebagai ucapan terima kasih
2016Istirahatlah Kata-kataYaYaYaTidakTidakNominasi Penulis Skenario Asli Terbaik & Sutradara Terbaik - Festival Film Indonesia 2016
ZiarahTidakTidakTidakTidakYaSebagai ucapan terima kasih
2019Hiruk-Pikuk si Al-KisahYaYaYaYaTidakNominasi Penulis Skenario Asli Terbaik & Sutradara Terbaik - Festival Film Indonesia 2020
2021Silah and the Man with two NamesYaTidakTidakTidakTBA
TBA24 Jam Bersama GasparYaYaTidakTidakTBA

Film pendek

TahunJudulDikreditkan sebagaiCatatan
SutradaraPenulisProduserEditor
2002Met FatherYaTidakTidakTidak
2005The WaitingYaTidakTidakTidak
2006MaburYaTidakTidakTidak
2009Hujan tak jadi datangYaYaYaTidak
2011Bermula dari ATidakTidakYaTidakDisutradarai oleh BW Purbanegara
Say Hello to YellowTidakTidakYaTidak
2013Nona kecil yang tak pernah melihat keajaibanYaYaTidakYa
2014Genre Sub GenreYaYaTidakTidak
2015Kisah Cinta yang AsuYaTidakTidakTidak
2015RumahYaYaTidakTidak
2018Ballad of Blood & Two White BucketsYaYaTidakTidak
2019Lamun SumelangTidakTidakTidakTidakSebagai Kurator
2021Suatu Hari di Tempat PemancinganTidakTidakTidakTidakSebagai konsultan
One Night in ChinatownTidakTidakTidakTidakSebagai supervisor

Penghargaan dan nominasi

TahunPenghargaanKategori yang dinominasikanKarya yang dinominasikanHasil
2013Festival Film Internasional BusanSonje AwardNona kecil yang tak pernah melihat keajaibanMenang
2016Locarno Film FestivalFilmmakers of the PresentIstirahatlah Kata-kataNominasi
Pacific Meridian International Film Festival of Asia Pacific CountriesGrand PrixNominasi
Jogja-NETPAC Asian Film FestivalGolden Hanoman AwardMenang
Festival Film IndonesiaSutradara TerbaikNominasi
Penulis Skenario Asli TerbaikNominasi
2017Usmar Ismail AwardsSutradara TerbaikMenang
2019Festival Film Internasional LocarnoGolden LeopardHiruk-Pikuk si Al-Kisah: The Science of FictionsNominasi
Special MentionsMenang
2019Tempo Film Festival ke-3Film TerbaikMenang
Sutradara TerbaikMenang
Skenario TerbaikNominasi
2020Festival Film Indonesia 2020Film TerbaikNominasi
Sutradara TerbaikNominasi
Penulis Skenario Asli TerbaikNominasi
Penyunting Bambar TerbaikNominasi
2020Piala MayaFilm Cerita Panjang TerpilihNominasi
Penyutradaraan TerpilihMenang
2021Festival Film BandungSutradara Terpuji Film BioskopMenang
9th Piala MayaPenulis Skenario Asli TerpilihNominasi
Film Cerita Panjang TerpilihNominasi
Penyutradaraan TerpilihMenang
2023Festival Film IndonesiaSutradara Terbaik24 Jam Bersama GasparBelum diputuskan

Referensi

Pranala luar