Agama di Nigeria

artikel daftar Wikimedia

Agama di Nigeria sangat beragam. Nigeria merupakan salah satu rumah bagi populasi Kristen dan Muslim terbesar di dunia, dengan jumlah yang hampir seimbang.[1]

the mosque
  the church
Gereja dan Masjid saling berhadapan di seberang Independence Avenue dan Constitution Avenue di ibu kota Nigeria, yakni di Kota Abuja.[2]

Diketahui 90% penganut agama Kristen berada dibagian selatan Nigeria, sedangkan 90% penganut agama Islam berada di bagian utara Nigeria. Persentase penganut agama kristen dalam 10 tahun terakhir pengalami penurunan walau jumlah populasi penganut meningkat. Hal ini disebabkan oleh tingkat kesuburan lebih tinggi pada penduduk dibagian utara yang mayoritas beragama Islam.[3]

Perspektuf Umum

Nigeria secara resmi adalah negara sekuler tanpa agama resmi negara, dimana hal ini tercantum pada pasal 10 di Mahkamah Konstitusi Nigeria yang menyatakan bahwa “Pemerintah Federasi atau suatu Negara tidak boleh menerima agama apa pun sebagai Agama Negara.”[4] Akan tetapi, ada dua belas negara bagian di utara yang mayoritas penduduknya Muslim telah memasukkan sistem Syariah ke dalam sistem hukum mereka dengan kekuasaan dan yurisdiksi pengadilan tersebut diatur berdasarkan hukum Islam.[5]

Negara Bagian di Nigeria dengan sistem Hukum Syariah ditandai dengan warna Hijau.

Penganut agama Kristen di Nigeria lebih banyak didenominasi oleh Protestan kurang lebih 70% dari populasi Kristen, meskipun sekitar seperempatnya beragama Katolik.[6]

Dalam hal afiliasi keagamaan kelompok etnis utama di Nigeria, kelompok etnis Hausa di utara sebenarnya adalah Muslim,[7] dimana kelompok etnis Yoruba di barat sebagian besar adalah Muslim dengan minoritas Kristen yang signifikan,[8] serta beberapa pengikut agama tradisional. Sedangkan suku Igbo di timur dan di selatan hampir seluruhnya beragama Kristen dengan sedikit penganut agama tradisional.[9]

Sedangkan bagian tengah Nigeria memiliki sebagian besar kelompok etnis minoritas di Nigeria dimana mereka sebagian besar menganut agama Kristen,[10] serta menganut agama tradisional dengan beberapa orang penganut tradisional berpindah agama menjadi Muslim dan Kristen.[11][12]

Demografi

Pada tahun 1963 merupakan sensus resmi pertama tentang agama di Nigeria, dimana melalui sensus ini tercatat bahwa sekitar 47,2% penduduknya beragama Islam, 34,3% Kristen, dan 18,5% lainnya.[13] Beberapa lembaga survei seperti The World Christian Encyclopedia edisi terbaru mengidentifikasi bahwa terdapat pemeluk agama Kristen sebesar 46,3%, dan Muslim sebesar 46,2%, serta agama tradisional sebesar 7,2%.[14]

Ada juga lembaga survei bernama WCD yang memperkirakan bahwa umat Islam dan Kristen akan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk hingga tahun 2050,[15] dengan perkiraan umat Kristen pada saat itu akan mencapai 48% dari populasi dan umat Islam sebesar 48,7%, keduanya tumbuh dengan persentase yang sama yakni 48,7% dari populasi,[16] sedangkan agama agama tradisional sendiri turun menjadi 2,9% dari populasi.[17]

Lembaga survei The World Factbook oleh CIA memperkirakan populasi agama di Nigeria sebesar 51,5% adalah Muslim, sebesar 45,9%  adalah Kristen (10,6% Katolik Roma dan 35,3% Protestan dan Kristen lainnya), dan sebesar 2,6% adalah agama lain.[18] Sedangkan laporan tahun pada 2019 yang dirilis Pew Research Center, populasi Muslim diperkirakan sebesar 50% sedangkan populasi Kristen diperkirakan sebesar 48,1%, dan populasi agama lain sebesar 1,9%.[19]

Namun dalam sepuluh tahun tahun terakhir, banyak lembaga sensus penduduk yang menyatakan bahwa proporsi persentase dan populasi agama di Nigeria antara Islam dan Kristen sering salip-menyalip,[20] dimana dalam sepuluh tahun terakhir agama Kristen mengalahkan jumlah populasi Islam sebanyak empat kali, dan Islam mengalahkan populasi Kristen sebanyak enam kali.[21]

Islam

Nigeria adalah salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di Afrika.[22] Di Nigeria, tercatat bahwa sekitar 51 persen penduduknya memeluk agama Islam, dengan populasi yang terus bertambah. Perkiraan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 115 juta orang Nigeria mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim (kira-kira 51% dari total populasi), yang sebagian besar mungkin adalah Sunni sekitar 80 juta jiwa.[23] Mayoritas pemeluk agama Islam di Nigeria tinggal di negara bagian Utara, Barat Daya, dan Tengah.[24]

Salah satu Masjid di Harmattan.

Islam masuk ke Nigeria bagian utara dan tengah pada Abad Pertengahan pada awal yakni abad ke-11 dan berkembang pesat di ibu kota utama wilayah tersebut, hingga pada abad ke-16 menyebar ke pedesaan dan sampai dataran tinggi Bagian Tengah.[25]

Karena sistem syariah dibagian utara yang sudah ada sejak sekitaran tahun 1910-an, kolonial Inggris yang saat itu menguasai nigeria menetapkan pemerintahan tidak langsung di Nigeria Utara berdasarkan struktur pemerintahan ini, begitu pula denganwilayah berbahasa Yoruba Barat Daya yang pada saat itu Nigeria Utara dipimpin oleh Kekaisaran Mali pimpinan Mansa Musa.[26]

Sunni

Mayoritas Muslim di Nigeria adalah Muslim Sunni yang tergabung dalam mazhab Maliki, namun sebagian besar minoritas juga menganut mazhab Syafi'i.[27] Banyak Muslim Sunni yang menjadi anggota persaudaraan sufi.[28] Islam Nigeria menjadi heterogen dengan bermunculannya banyak sekte Islam, contohnga adalah gerakan Izala, gerakan Syiah, dan banyak sekte Islam lokal yang ekspansinya terbatas.[29]

Syiah

Muslim Syiah di Nigeria sebagian besar tinggal di negara bagian Sokoto, dimana mereka diperkirakan berjumlah antara dua hingga empat juta penduduk di Nigeria.[30] Ibrahim Zakzaky adalah salah satu tokoh Syiah yang memperkenalkan Syiah kepada orang Nigeria umat Islam di Nigeria.[31] Namun, kontroversi antar Islam yang diakibatkan oleh Islam Syiah menjadikan Gerakan Islam Syiah Nigeria (IMN) dilarang di Nigeria pada tahun 2019.[32][33]

Sufi

Selain Syiah, ada juga beberapa kelompok Sufi di Nigeria yang menekankan asketisme dan mistisisme serta membentuk kelompok sufi dengan istilah persaudaraan Islam.[34] Mereka umumnya mengajarkan hidup berdampingan secara damai dan tidak bersimpati dengan ekstremisme Islam.[35] Kebanyakan sufi Nigeria mengikuti gerakan Qadiriyya, Tijaniyyah, atau Mouride.[36]

Ahmadiyah

Denominasi Islam Ahmadiyah telah ada sejak tahun 1916,[37] yang mencakup sekitar 3% dari populasi Muslim Nigeria.[38] Ada banyak pusat Ahmadiyah di Nigeria diantaranya Masjid Baitur-Raheem di Ibadan yang diresmikan pada tahun 2008, dan Masjid Mubarak di Abuja yang merupakan masjid Ahmadiyah terakhir, yang dibangun pada abad pertama Kekhalifahan Ahmadiyah.[39]

Kekristenan

Kekristenan di Nigeria dimulai pada abad ke-15, dimana bangsa Portugis sebagai orang Eropa pertama yang tiba di wilayah tersebut melalui Atlantik membawa serta memisionaris ajaran Katolik di Nigeria namun gagal. Pada abad ke-17, upaya kembali dilakukan untuk menyebarkan agama Kristen di wilayah tersebut melalui lebih banyak misionaris Katolik.[40]

Salah satu Gereja di Nigeria.

Nigeria memiliki populasi Kristen terbesar di Afrika menurut Pew Research Center dan memiliki populasi Kristen terbesar keenam di dunia meskipun umat Kristen di Nigeria berjumlah sekitar 45%-48,7% dari populasi negara tersebut.[41] Menurut laporan Pew tahun 2020, lebih dari 103 juta orang Nigeria beragama Kristen,[42] dimana umat sekitar terdapat sekitar 60 juta jiwa, 30 juta jiwa adalah umat Katolik, dan penganut denominasi Kristen lain sekitar 15 juta jiwa diantaranya aliran Anglikan dan aliran Ortodoks.[43]

Dari tahun 1990-an hingga 2000-an, terdapat gereja dengan pertumbuhan yang signifikan dalam gereja-gereja Protestan dengan beberapa gereja terkemuka seperti Redeemed Christian Church of God,[44] Deeper Christian Life Ministry,[45] Evangelical Church Winning All,[46] Mountain of Fire and Miracles Ministries,[47] Christ Embassy, serta banyak lagi.[48] Selain gereja-gereja Protestan, terdapat juga beberapa gereja aliran Katolik seperti Basalika Our Ladu of Lagos, serta dari aliran Anglikan seperti Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.[49]

Katholik

Terdapat 9 keuskupan Agung Gereja Katolik yakni Keuskupan Agung Abuja, Keuskupan Agung  Keuskupan Agung Onitsha, Keuskupan Agung Jos, Keuskupan Agung Kota Benin, Keuskupan Agung Calabar, Keuskupan Agung Ibadan, Keuskupan Agung Lagos dan Keuskupan Agung Owerri,[50] yang memiliki sekitar kurang lebih 30 juta anggota pada tahun 2021,[51] yang dipimpin oleh ardinal Francis Arinze yang merupakan kardinal Agung Katolik dari Nigeria.

Pada tahun 2000, pemerintah memasukkan Pendidikan Katolik Roma kedalam kuriklum pendidikan nasional Nigeria untuk dipelajari oleh siswa sekolah yang beragama Katolik.[52][53]

Protestan

Terdapat 7 aliran Kristen Protestan yang ada di Nigeria, yakni Pentakosta, Anglikan, Gereja Babtis, dan Apostelik, Injili, Lutheran, Presbiterian, Gereja Majelis dan gereja Reformasi.

Anglikanisme

Penganut Kristen Anglikanisme dapat ditemukan dengan jumlah yang signifikan dibeberapa negara bagian di Nigeria seperti Lagos, Ibadan, Ondo, Bendel, Niger, Delta Niger, Owerri, Abuja, Maduna dan Jos, yang diketuai oleh Nicholas Okoh sebagai ketua dewan pusat gereja Anglikan Nigeria.[54] Gereja Anglikan di Nigeria memiliki jumlah anggota sekitar 17 juta dari populasi Kristen di Nigeria.

Pentakostanisme

Aliran Pentakostanisme dapat Ditemukan dihampir setial penjuru Negara Bagian di Nigeria dengan jumlah yang cukup siginifikan.[55] Aliran pentakostanisme sudah ada sejak tahun 1920 dengan pertumbuhan yang relatif lebih cepat dibanding gereja lain di Nigeria. Terdapat 40 juta anggota aliran pentakosta yang ada di Nigeria, mewakili 40% dari umat Kristiani yang ada di Nigeria.[56][57]

Aliran lainnya

Beberapa aliran lain juga ditemukan dengan populasi yang cukup signifikan seperti aliran Gereja Apostolik dengan perkiraan jumlah penganut sekitar 4,5 juta jiwa pada tahun 2016,[58] aliran Gereja Majelis dengan perkiraan jumlah penganut sekitar 3,6 juta jiwa pada tahun 2019,[59] aliran Gereja Kristus dengan perkiraan jumlah penganut sekitar 8 juta jiwa pada tahun 2018,[60] aliran Gereja Injil dengan perkiraan jumlah penganut sekitar 1,5 juta jiwa pada tahun 2015,[61] aliran Gereja Lutheran dengan perkiraan jumlah penganut sekitar 2,4 juta jiwa pada tahun 2020,[62] aliran Gereja Babtis dengan perkiraan jumlah penganut sekitar 6,5 juta jiwa pada tahun 2018,[63] aliran Gereja Presbiterian dengan perkiraan jumlah penganut sekitar 4 juta jiwa pada tahun 2019,[64] aliran gereja Reformed dengan perkiraan jumlah penganut sekitar 5 juta jiwa,[65] serta aliran gereja Methodis dengan perkiraan jumlah penganut 2 juta jiwa.[66]

Agama Lain

Bahá'í

Agama Bahá'í sudah berkembang di Nigeria sejak tahun 1920-an, hanya saja mereka cukup tertutup dan tidak ingin menunjukkan identitas agama mereka.[67] Iman Baháʼí di Nigeria dimulai dengan merintis kedatangan para imam Baháʼí ke Afrika Barat Sub-Sahara pada tahun 1950-an terutama menyusul upaya Enoch Olinga yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan agama di Nigeria.[68]

Setelah komunitas tersebut bertambah banyak di berbagai kota dan turut terlibat dalam beberapa perkembangan ekonomi Nigeria, mereka akhirnya membentuk Majelis Spiritual Nasionalnya sendiri pada tahun 1979.[69] Survei Operation World memperkirakan ada sekitar 10.000 jiwa pemeluk agama Baháʼí pada tahun 2001,[70] meskipun Arsip Data Asosiasi Agama memperkirakan sekitar 34.000 Baháʼí pada tahun 2005.[71]

Hindu

Agama Hindu menyebar ke Nigeria terutama melalui imigrasi umat Hindu dari India dan misionaris Hare Krishna. Banyak orang Nigeria yang masuk agama Hindu terutama karena upaya Misionaris ISKCON . ISKCON telah meresmikan Kompleks Kesejahteraan Weda di Apapa.[72]

Secara keseluruhan jumlah warga Nigeria beragama Hindu kurang lebih 1 juta umat di Nigeria,[73] dimana 250.000 jiwa diantaranya adalah penduduk asli atau suku asli Nigeria. Kebanyakan umat hindu menetap dan dianut oleh suku Goa Nigeria.[74]

Referensi