Bahasa Inggris di Belanda

Di Belanda, bahasa Inggris dapat digunakan oleh sebagian besar penduduk, dengan perkiraan kecakapan bahasa Inggris mencapai antara 90%[1] hingga 93%[2] penduduk Belanda. Faktor penyebab tingginya tingkat kefasihan bahasa Inggris adalah kesamaan kedua bahasa tersebut, ukuran negara yang kecil, ketergantungan pada perdagangan internasional,[3] dan penggunaan teks terjemahan untuk bahasa asing di televisi, bukan sulih suara audio. Anak-anak Belanda harus mulai belajar bahasa Inggris di sekolah dasar paling lambat pada usia sepuluh tahun.[4] Selain itu, semakin banyak sekolah Belanda, di semua tingkat pendidikan, telah mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa pengajaran.[3]

Kedekatan silsilah bahasa Belanda dengan bahasa Inggris juga dicatat sebagai faktor penting karena kedua bahasa tersebut memiliki asal bahasa Jermanik Barat yang terkait erat.[5] Pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan bahasa Inggris tingkat lanjut, seperti penerbangan dan sains, dipilih di atas rata-rata di Belanda. Selain itu, ini adalah bahasa resmi dan mayoritas di kota Karibia, Saba dan Sint Eustatius.[6]

Secara budaya, Belanda memiliki tradisi belajar bahasa asing yang panjang. Fokus pembelajaran bahasa asing modern (MFL) di sekolah terletak pada bahasa Inggris, Jerman, atau Prancis. Meskipun fokus pada bahasa Inggris semakin kuat, mempelajari dua atau bahkan tiga bahasa asing masih merupakan hal yang biasa. Misalnya, 71% orang Belanda juga mengaku berbicara bahasa Jerman dengan cukup baik untuk melakukan percakapan di dalamnya.[3]

Dunglish

Dunglish (portmanteau dari Belanda dan Inggris; dalam bahasa Belanda steenkolenengels, secara harfiah: "coal-English", atau disingkat menjadi nengels) adalah istilah populer untuk bahasa Inggris yang diucapkan dengan campuran bahasa Belanda. Hal ini sering dipandang merendahkan karena kesalahan khas tertentu yang dilakukan oleh penutur asli bahasa Belanda, terutama yang berasal dari Belanda, ketika berbicara bahasa Inggris.[7] Istilah ini pertama kali tercatat pada tahun 1965, dengan kata-kata portmanteau sehari-hari lainnya termasuk Denglish (direkam dari tahun 1983), Dutchlish (1986), dan Dinglish (2003).[8]

Referensi