Bangsa Skithia

Bangsa Skithia atau Skith[1] (bahasa Yunani Kuno: Σκύθαι) jika merujuk pada tradisi Yahudi adalah bangsa penghuni wilayah Ukraina Timur, Rusia Selatan, Georgia, Armenia, Azerbaijan dan Asia Tengah yang merupakan pastoralis nomaden penunggang kuda[2] pada masa Antikuitas Klasik mendominasi stepa Pontos-Kaspia, yang ketika itu dikenal sebagai Skithia. dan dipercaya telah menempati wilayah tersebut sampai ke sebuah pemakaman kerajaan di wilayah sekitar Asia Timur.[3] Pada masa Antikuitas Akhir orang Sarmatia datang dan menguasai bangsa Skithia di sebelah barat. Banyak dari informasi mengenai bangsa Skithia berasal dari sejarawan Yunani, Herodotos (sek. 440 BC) dalam karyanya Historia dan Ovidius dalam sajaknya Epistulae ex Ponto. Penemuan arkeologi menunjukkan adanya benda-benda indah dari emas yang ditemukan di gundukan pemakamn Skithia di Ukraina dan Rusia selatan.

Seorang prajurit Skithia.

Nama "Skithia" pernah digunakan untuk menyebut berbagai bangsa yang mirip dengan bangsa Skithi, atau yang tinggal di daerah Asia Tengah, Rusia, dan Ukraina—dikenal sampai Abad Pertengahan sebagai Skithia. Mereka digambarkan sebagai "jaringan suku-suku yang secara budaya serupa."[4] Misalnya, nama Skithia pernah digunakan untuk menyebut bangsa Goth. beberapa ahli sejarah atau arkeolog berpendapat bangsa ini merupakan keturunan dari salah satu anak Nabi Nuh yg kemudian terpecah menjadi beberapa suku/bangsa lain yang salah satunya adalah suku/bangsa Khazar [5]

Catatan kaki

Pranala luar