Boaz Solossa

Pesepakbola Indonesia

Boaz Theofilus Erwin Solossa atau lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa (lahir 16 Maret 1986) adalah pemain sepak bola asal Indonesia. Boaz saat ini bermain di klub Persewar Waropen. Saudara-saudaranya, Ortizan Solossa dan Nehemia Solossa, juga pemain sepak bola.

Boaz Theofilus Erwin Solossa
Boaz bermain untuk Persipura pada tahun 2015
Informasi pribadi
Nama lengkapBoaz Theofilus Erwin Solossa
Tanggal lahir16 Maret 1986 (umur 38)
Tempat lahirSorong, Indonesia
Tinggi172 cm (5 ft 7+12 in)
Posisi bermainPenyerang
Informasi klub
Klub saat iniPersewar Waropen
Nomor86
Karier junior
1999-2000PS Putra Yohan
2000–2002Perseru Serui
2002–2004Persipura Jayapura
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
2004–2021Persipura Jayapura305(183)
2016→ Carsae FC (pinjaman)4(1)
2021–2022Borneo FC Samarinda22(3)
2022–2023PSS Sleman10(0)
2023–Persewar Waropen3(2)
Tim nasional
2003-2009Indonesia U-23-(-)
2004Indonesia U-198(2)
2004–2018Indonesia48(14)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 25 September 2023

Karier

Boaz merupakan salah satu striker terbaik yang dimiliki Indonesia. Dia dikenal memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, akurasi umpan yang baik, tendangan dengan kaki kiri, serta teknik dribbling di atas rata-rata.Dalam urusan mencetak gawang, Boaz juga satu-satunya pemain sepak bola nasional yang mampu bersaing dengan striker asing untuk menjadi top scorer ISL.

Dia pernah dijuluki sebagai anak ajaib, ketika dibawa oleh Peter Withe dan menampilkan penampilan memukau di Ho Chi Minh, saat ia tampil bersama Tim Nasional Indonesia di ajang Piala Tiger 2004. Kini ia sedang berstatus tanpa klub setelah hengkang dari Persipura.

Pada tahun 2011, Boaz mendapat tawaran untuk bermain di klub Belanda VVV-Venlo, tetapi karena keluarga dia memilih untuk tetap bermain di Persipura Jayapura.[1]

PS Putra Yohan

Boaz membela PS Putra Yohan, sebuah Klub amatir yang berada di Papua dengan status pemain binaan, pada tahun 1999 sampai 2000.

Perseru Serui

Boaz membela Perseru, sebuah klub amatir yang berada di Papua dengan status pemain binaan, pada tahun 2000 sampai 2001.

Tim PON Papua

Boaz dipanggil dalam Tim PON Papua untuk diperlombakan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional ke - 16 Indonesia. Saat itu ia berumur 15 tahun.

Dari Tim PON Papua inilah bakatnya tercium oleh Peter Withe, pelatih Tim Nasional Indonesia kala itu, dan membawanya menuju Piala Tiger 2004 saat ia berumur 17 tahun.

Persipura Jayapura

Sejak Tahun 2005, Boaz membela Persipura Jayapura dan kini dipercaya untuk menjadi kapten untuk memimpin rekan-rekannya.

Pada pekan keenam melawan Barito Putera, Boaz berhasil mencetak gol memperkecil kedudukan menjadi 3-2, pada menit ke-51. Bahkan, lima menit berselang Boaz mampu membawa tim Mutiara Hitam menyamakan kedudukan menjadi 3-3.Laporan Pertandingan: Persipura Jayapura 5-4 Barito Putera.

Melawan PS TNI pada pekan selanjutnya, Boaz kembali mencetak gol memanfaatkan kesalahan barisan pertahanan PS TNI memotong umpan terobosan, dan selanjutnya menaklukkan Dhika Bayangkara. Persipura mampu mempertahankan skor 3-1 hingga pertandingan berakhir.[2]

Keluarga

Boaz lahir di keluarga Solossa, keluarga terkenal di Provinsi Papua Barat. Pamannya, Jaap Solossa, adalah Gubernur Papua sebelum ia meninggal pada tahun 2005. Boas lahir di sebuah keluarga sepak bola juga, menjadi bungsu dari lima bersaudara. Hampir semua dari mereka adalah profesional sepak bola, termasuk saudaranya Ortizan dan Nehemia Solossa. Memiliki kemiripan wajah dengan kakak kandungnya Ortizan, yang juga pemain sepak bola profesional, membuat banyak orang yang sering salah setiap kali bertemu kedua pemain ini.

Nama klan

Dikenal sebagai "Boas," nama depannya sebenarnya dieja sebagai "Boas," seperti yang muncul pada dokumen resminya seperti kartu identitas dan paspor. "Boas" sebenarnya nama bergaya pertamanya yang ia lebih suka digunakan di bagian belakang jersey Persipura Jayapura. Ketika bermain untuk tim nasional, ia menggunakan nama "Boas." Keluarga Namanya "Solossa" umumnya keliru sebagai "Salossa" atau "Salosa."

Kontroversi

Boaz memiliki temperamen yang meledak-ledak, pada 25 Oktober 2005 ia dijatuhi hukuman skorsing selama satu tahun tidak boleh bermain sepak bola di ajang nasional maupun internasional oleh PSSI karena terbukti menendang wasit dalam pertandingan Piala Indonesia antara Persipura melawan Persebaya pada 12 September 2005.

Boaz pernah berulah dengan menolak panggilan PSSI untuk membela Tim Nasional Indonesia U-23. Hal itu membuat otoritas sepak bola nasional geram dan mengancam menjatuhkan sanksi berat. Salah satunya tidak mengizinkan Boaz dan beberapa pemain lain yang menolak tampil bersama Tim Nasional Indonesia, untuk tampil di pentas resmi PSSI. Tapi akhirnya hukuman itu tidak dijatuhkan, setelah Boaz bersedia kembali tampil, pada tanggal 28 maret 2007 pada pertandingan Tim Nasional Indonesia U-23 melawan Tim Nasional U-23 Libanon, namun mengalami kekalahan dengan skor 2-1 untuk keunggulan Tim Nasional U-23 Libanon.

Meski berstatus pemain sepak bola profesional, Boaz terkadang masih sering sulit meninggalkan kebiasaan buruknya mengonsumsi alkohol. Ia bahkan pernah nyaris dipulangkan dari pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia di Australia oleh pelatih Peter Withe, karena kedapatan mabuk. Seiring dengan itu, penampilannya pun mulai meredup yang membuat Peter Withe mencoretnya.

Sikap profesional memang sepertinya masih sulit untuk ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Itu bisa dilihat dengan kecelakaan yang ia alami saat mengejar seekor ayam di sekitar tempat tinggalnya di Jayapura tanpa mengenakan alas kaki. Akibatnya, ia menginjak pecahan beling dan harus mendapatkan beberapa jahitan di kakinya, yang membuat ia terpaksa absen membela klubnya Persipura dalam beberapa pekan.

Cedera parah

Di tengah kariernya sedang menanjak, ia pernah mengalami cedera serius yang membuat ia nyaris melupakan sepak bola untuk selamanya. Cedera patah kaki kanan saat tampil membela Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Hong Kong di ajang internasional memang hampir saja membunuh karier bermain sepak bolanya. Pertandingan berakhir dengan kedudukan 3-0 untuk Tim Nasional Indonesia.[3]

Banyak rumor mengatakan bahwa tim nasional Indonesia tidak membiayai perawatan Boaz saat cedera parah kala melawan Hong Kong. Dikabarkan kubu Persipura yang mau menanggung semua biaya operasi Boaz.Sejak saat itu, komitmennya terhadap timnas Indonesia mulai dipertanyakan.

Karier internasional

Debut internasional Boaz adalah melawan Turkmenistan pada tahun 2004 untuk kualifikasi Piala Dunia 2006 di mana Indonesia menang 3-1 dan Boaz membuat dua assist untuk rekan setimnya Ilham Jaya Kesuma. Boaz dianggap prospek yang cerah di sepak bola Indonesia setelah bermain cemerlang di Piala Tiger 2004, di mana Indonesia dikalahkan oleh Singapura di rumah dan pertandingan tandang, yang mengakibatkan skor agregat 5-2 ke Singapura. Di fase grup, Boas berhasil mencetak 4 gol dan bersama dengan Ilham Jaya Kesuma, yang mencetak 7 gol, keduanya memimpin chart top skor.

Dia mendapat cedera patah kaki parah dalam pertandingan persahabatan melawan Hong Kong, ini membuatnya absen dari Piala Asia 2007 dan menghilang dari sepak bola selama sebulan banyak.[3]

Banyak rumor mengatakan bahwa tim nasional Indonesia tidak membiayai perawatan Boaz saat cedera parah kala melawan Hong Kong. Namun klub Persipura yang mau menanggung semua biaya operasi Boaz. Sejak saat itu, komitmennya terhadap timnas Indonesia mulai dipertanyakan.

Pada 8 Oktober 2010, tim nasional indonesia bertanding melawan tim nasional Uruguay dalam pertandingan persahabatan. Boaz yang turun sebagai starter mampu mencetak gol cepat, tepatnya di menit 14 Boaz mendapat umpan dari Bambang Pamungkas dan menggiring bola masuk kotak penalti. Dalam duel satu lawan satu, ia berhasil tampil tenang dan menaklukkan Juan Castillo, sebelum menyontek bola masuk gawang tim tamu. Dalam pertandingan persahabatan itu Indonesia harus mengakui keunggulan Uruguay yang tampil dengan skuat terbaiknya dengan skor telak 1-7 lewat Hat-trick Edinson Cavani dan Luis Suarez serta satu gol dari Sebastián Eguren.[4]

Pada 23 Maret 2013, Boaz kembali dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia melawan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 yang memulai babak baru dalam konflik dualisme liga dan kepengurusan PSSI beberapa tahun ini. Ia mencetak gol cepat di menit ke 5 untuk memberi keunggulan sementara 1-0 bagi Indonesia meskipun akhirnya harus menyerah dengan keunggulan 1-2 bagi Arab Saudi.[5]

Tim nasional

Penampilan dan gol berdasarkan tim nasional dan tahun
Tim nasionalTahunPenampilanGol
Indonesia200463
200521
200640
200710
200930
201032
201140
201372
201440
201520
2016116
201720
201830
Total5014

Statistik karier

Per 13 Maret 2020.
KlubMusimKompetisiLigaPialaLainnyaAsiaTotal
MainGolMainGolMainGolMainGolMainGol
Persipura Jayapura2005Divisi Utama Liga Indonesia16722--189
2006121023--1413
2007-2008191345--2318
2008-2009Liga Super Indonesia312877--3835
2009-201029179812504427
2010-20112722--853527
2011-2012137---137
20133225---3225
20142011--1063017
201511---11
2016Indonesia Soccer Championship A2211---2211
2017Liga 12710---2710
20182711---2711
2019269---269
202021---21
Carsae (Pinjam)2016Liga Futebol Amadora41---41
Persipura Total3041832425122311352220
Carsae Total41---41
Total karier3081842425122311356221

Gol internasional

Per pertandingan yang dimainkan pada 29 September 2004.
Daftar gol internasional Boaz Solossa untuk tim nasional Indonesia U-19
No.TanggalLokasiLawanSkorHasilKompetisi
1.27 September 2004Stadion Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia  Tiongkok1–41–5Kejuaraan Remaja AFC 2004
2.29 September 2004  Iran2–62–6
Per pertandingan yang dimainkan pada 16 Mei 2007.
Daftar gol internasional Boaz Solossa untuk tim nasional Indonesia U-23
No.TanggalLokasiLawanSkorHasilKompetisi
1.16 Mei 2007Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Indonesia  Oman1–02–1Kualifikasi Pra-Olimpiade Putra AFC 2008
Per pertandingan yang dimainkan pada 3 Desember 2016.
Daftar gol internasional Boaz Solossa untuk tim nasional Indonesia
No.TanggalLokasiLawanSkorHasilKompetisi
1.9 Desember 2004Stadion Thống Nhất, Ho Chi Minh City, Vietnam  Laos1–06–0Kejuaraan AFF 2004
2.4–0
3.11 Desember 2004Stadion Nasional Mỹ Đình, Hanoi, Vietnam  Vietnam2–03–0
4.3 Januari 2005Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia  Malaysia4–14–1
5.6 Januari 2010Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Oman1–11–2Kualifikasi Piala Asia AFC 2011
6.8 Oktober 2010  Uruguay1–01–7Persahabatan
7.23 Maret 2013  Arab Saudi1–01–2Kualifikasi Piala Asia AFC 2015
8.15 Oktober 2013  Tiongkok1–11–1
9.6 September 2016Stadion Manahan, Surakarta, Indonesia  Malaysia1–03–0Persahabatan
10.3–0
11.8 November 2016Stadion Nasional Mỹ Đình, Hanoi, Vietnam  Vietnam1–02–3
12.19 November 2016Stadion Olahraga Filipina, Manila, Filipina  Thailand1–22–4Kejuaraan AFF 2016
13.21 November 2016  Filipina2–12–2
14.3 Desember 2016Stadion Pakansari, Bogor, Indonesia  Vietnam2–12–1

Prestasi

Klub

Individu

2008-2009 (28 gol), 2010/11 (22 gol), 2013 (25 gol).
2009-2010, 2010/11, 2013.

Internasional

Indonesia

  • AFF Championship Runner-up: 2004
  • AFF Championship Runner-up: 2016

Referensi

[8][9][10]