Daftar kimiawan

Portal Kimia

Berikut merupakan daftar kimiawan berdasarkan nama belakangnya.

A

Emil Abderhalden, (1877-1950), kimiawan Jerman
Richard Abegg, (1869-1910), kimiawan Jerman
Arthur Aikin, (1773-1854), kimiawan Inggris dan mineralog
Johan August Arfwedson, (1792-1841), kimiawan Swedia
Svante Arrhenius, (1859-1927), kimiawan dan fisikawan Swedia
Amedeo Avogadro, (1776-1856), Kimiawan Italia

B

Neil Bartlett, (lahir 1932), kimiawan Inggris/Kanada/AS
Antoine Baum, (1728-1804), kimiawan Prancis
Claude Louis Berthollet, (1748-1822), kimiawan Prancis
Jöns Jakob Berzelius, (1779-1848), kimiawan
Joseph Black, (1728-1799), kimiawan
Carl Bosch, (1872-1940), kimiawan Jerman
Johannes Nicolaus Brønsted, (1879-1947), kimiawan Denmark
Henri Braconnot (1780-1855), kimiawan dan ahli farmasi Prancis
Robert Wilhelm Bunsen, (1811-1899), penemu dan kimiawan Jerman
Eduard Buchner, (1860-1917), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1907

C

Melvin Calvin (1911-1997), kimiawan AS, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1961
Georg Ludwig Carius, (1829-1875), kimiawan Jerman
Heinrich Caro, (1834-1910), kimiawan Jerman
Wallace Hume Carothers (1896-1937), kimiawan AS
Henry Cavendish, (1731-1810), ilmuwan Inggris
Sir William Crookes (1829-1919)
Marie Curie, (1867-1934), kimiawan radiasi Prancis kelahiran Polandia
Pierre Curie, (1859-1906)
Robert Curl, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1996

D

John Dalton, (1766-1844), fisikawan
Henrik Carl Peter Dam, (1895-1976), biokimiawan Denmark, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1943
Humphry Davy, (1778-1829)
Peter Debye, (1884-1966)
Sir James Dewar
Otto Diels, (1876-1954), kimiawan Jerman, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1950
Edward Doisy, (1893-), kimiawan AS, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1943
Davorin Dolar, (lahir 1921), kimiawan
Jean Baptiste Dumas, (1800-1884), kimiawan Prancis

E

Paul Ehrlich, (1854-1915), kimiawan Jerman, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1908
Manfred Eigen, (1927-), kimiawan Jerman, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1967
Arthur Eichengrün, (1867-1949)
Emil Erlenmayer, (1825-1909), kimiawan Jerman
Richard R. Ernst, (lahir 1933), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1991
Hans von Euler-Chelpin, (1873-1964), kimiawan Swedia, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1929

F

Michael Faraday, (1791-1867), ilmuwan
Hermann Emil Fischer, (1852-1919)
Franz Joseph Emil Fischer
Hans Fischer, kimiawan organik Jerman, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1930, (1881-1945)
Carl Remigius Fresenius
Wilhelm Fresenius, putra Carl Remigius Fresenius, kimiawan Jerman, (1913-2004)
Alexander Naumovich Frumkin, (1895-1976), elektrokimiawan

G

Johan Gadolin, (1760–1852), kimiawan Finlandia
Ljubo Golic, (lahir 1932), kimiawan
Thomas Graham
William Hardin Graham, kimiawan
Francois Auguste Victor Grignard, (1871-1935), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1912
Victor Goldschmidt, (1888-1947) Bapak Geokimia Modern

H

Fritz Haber, (1868-1934)
Dusan Hadzi, (lahir 1921), kimiawan.
Otto Hahn, (1879-1968)
John Haldane, kimiawan Inggris
Charles Hatchett, (1765-1847), kimiawan Inggris yang menemukan niobium
Robert Havemann, (1910-1982), kimiawan
George de Hevesy, (1885-1966), kimiawan, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1943
Friedrich Hoffmann, (1660-1742), fisikawan dan kimiawan
Roald Hoffmann, (born 1937), kimiawan AS kelahiran Polandia, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1981
Jaroslav Heyrovský, (1890-1967), kimiawan Cekoslowakia

I

Sir Christopher Kelk Ingold (1893-1970), kimiawan Inggris

J

Frederic Joliot-Curie (1900-1958), kimiawan dan fisikawan Prancis
Irène Joliot-Curie (1897-1956), kimiawan dan fisikawan Prancis
James Prescott Joule (1818-1889)

K

Paul Karrer, (1889-1971), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1937.
Karl Wilhelm Gottlob Kastner (1783 - 1857)
Friedrich August Kekulé von Stradonitz, (1829-1896), kimiawan organik Jerman
Emil Knoevenagel
Adolph Wilhelm Hermann Kolbe, (1818-1884)
Aleksandra Kornhauser, (lahir 1926), kimiawan.
Sir Harry Kroto, (lahir 1939), kimiawan Inggris, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1996
Richard Kuhn (1900 - 1967), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1938

L

Irving Langmuir, (1851-1957), kimiawan, fisikawan
Antoine Lavoisier, (1743-1794), bapak kimia modern asal Prancis
Yuan T. Lee, (lahir 1936), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1986
Janez Levec, (born 1943), kimiawan.
Primo Levi, (1919-1987), pejuang perlawanan, kimiawan dan novelis
Gilbert N. Lewis, (1875-1946), kimiawan AS dan dekan pertama fakultas kimia Berkeley
Henri Louis le Chatelier
Andreas Libavius, (1555-1616), kimiawan, filsuf dan dokter Jerman
Willard Libby (1908-1980), kimiawan AS, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1960
Justus von Liebig, (1803 in-1873 in), penemu Jerman
Martin Lowry, (1874-1936), kimiawan AS

M

Albertus Magnus, (meninggal 1280),
Vladimir Vasilevich Markovnikov
Lise Meitner, (1878-1968), fisikawan
Dmitri Ivanovich Mendeleev, (1834-1907), kimiawan, pencipta Tabel Periodik Unsur-unsur
John Mercer, (1791-1866), kimiawan dan industriwan
Lothar Meyer, (1830-1895)
Viktor Meyer
Kurt Heinrich Meyer
William A. Mitchell, (1911-2004), penemu kunci di belakang Pop Rocks, Tang (minuman), dan Kool Whip
Alexander Mitscherlich, (1836-1918), kimiawan
Jacques Lucien Monod, (1910-1976), biokimiawan, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1965
Robert S. Mulliken, (1896-1986), fisikawan AS, kimiawan

N

Robert Nalbandyan, (1937-2002), kimiawan protein Armenia
Isaac Newton, (1642-1727), ilmuwan

O

Lars Onsager, (1903-1976), kimiawan fisik, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1968
Wilhelm Ostwald, (1853-1932), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1909

P

Paracelsus, (1493-1541), alkimiawan
Rudolph Pariser, (lahir 1923), kimiawan teoretis dan kimiawan organik
Robert G. Parr, (born 1921), kimiawan teoretis
Louis Pasteur, (1822-1895), biokimiawan Prancis
Linus Pauling, (1901-1994), pemenang Hadiah Nobel Kimia dan Hadiah Nobel Perdamaian
John A. Pople, (1925-2004),kimiawan teoretis, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1998
Roy J. Plunkett, (1910-1984), penemu teflon
Fritz Pregl, (1869-1930), kimiawan, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1923
Vladimir Prelog, (1906-1998), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1975
Joseph Priestley, (1733-1804)
Ilya Prigogine, (1917-2003), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1977

Q

Ğilem Qamay (1901 - 1970)–kimiawan Uni Soviet

R

William Ramsay, (1852-1916), kimiawan Skotlandia
ar-Razi
Marij Rebek, kimiawan
Henri Victor Regnault (1810-1878), kimiawan dan fisikawan Prancis
Tadeus Reichstein, (1897-1996), kimiawan, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1950
Ellen Swallow Richards (1842 - 1911), industriwan dan ahli kimia lingkungan.
H. M. Rouell
Lavoslav Stjepan Ružička, (1887-1976), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1939

S

Paul Sabatier, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1912
Maks Samec, (1844 - 1889–kimiawan.
Carl Scheele, (1742-1786), kimiawan abad 18, penemu banyak unsur
Glenn T. Seaborg, (1912-1999), fisikawan atom
Nils Gabriel Sefström, (1787-1845), kimiawan
Nikolay Nikolayevich Semyonov, fisikawan dan kimiawan, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1956
Israel Shahak, (1933-2001)
K. Barry Sharpless. (1941-) pemenang Hadiah Nobel Kimia 2001
S.P.L. Sørensen, (1868-1939), kimiawan Denmark
Frederick Soddy, (1877-1956), kimiawan Inggris
Branko Stanovnik, (lahir 1938), kimiawan.
Alfred Stock, (1876-1946)
Theodor Svedberg, (1884-1971)
Gilbert Stork

T

Miha Tisler, (lahir 1926), kimiawan.
John Tyndall (1820-1893)

U

Harold C. Urey, (1893-1981), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1934

V

J. H. van 't Hoff (30 Agustus 1852–1 Maret 1911), kimiawan fisik Belanda, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1901
Artturi Ilmari Virtanen, (1895-1973), kimiawan, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1945

W

Johannes Diderik van der Waals, (1837-1923)
John Ernest Walker
Alfred Werner, (1866-1919), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1913
Heinrich Otto Wieland (1877-1957) kimiawan Jerman, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1927
Harvey W. Wiley, (1844-1930), kimiawan AS, penganjur makanan dan obat-obatan murni
Friedrich Woehler, (1800-1882), kimiawan Jerman
William Hyde Wollaston, (1766-1828), kimiawan Inggris
Robert B. Woodward (1917-1979), pemenang Hadiah Nobel Kimia 1965
Kurt Wüthrich, (lahir 1938), pemenang Hadiah Nobel Kimia 2002
Charles Adolphe Wurtz, (1817-1884)

Y

Sabir Yunusov (1909-1995), kimiawan alkaloid Uni Soviet

Z

Ahmed Zewail (lahir 1946), orang Mesir, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1999 untuk pekerjaannya pada femtokimia.