Darul Siska

politikus Indonesia

Drs. H. Darul Siska (lahir 23 Februari 1954) adalah seorang politisi Indonesia dari Partai Golkar yang menjadi Anggota DPR RI masa bakti tahun 1997 hingga 2009[1] dan terpilih kembali untuk periode 2019–2024.[2] Ia juga aktif di berbagai organisasi, diantaranya di DPP KNPI hingga 1989, Sekretaris ICMI Pusat pada tahun 1995, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar pada tahun 2011,[3] dan terakhir Wakil Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar.

Darul Siska
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 2019 – 1 Oktober 2024
Daerah pemilihanSumatera Barat I
Masa jabatan
1 Oktober 1997 – 1 Oktober 2009
Daerah pemilihanSumatera Barat
(1997–2004)
Sumatera Barat II
(2004–09)
Informasi pribadi
Lahir
Darul Siska

23 Februari 1954 (umur 70)
Padang, Sumatra Tengah, Indonesia
Partai politikPartai Golongan Karya
Suami/istriHilma Widjaja Amiarsa
Anak1
Orang tuaH.M. Said Karim (ayah)
Sarunah (ibu)
Alma materUniversitas Jayabaya
PekerjaanPolitikus
Dikenal karenaAnggota DPR RI
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Belakangan inipun Darul Siska masih aktif sebagai Dewan Penyantun Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Panitia Pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Barat, dan sebagai staf khusus kementerian perindustrian.[4]

Kehidupan pribadi

Darul Siska lahir di Padang, Sumatera Barat dan merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara dari pasangan H.M. Said Karim dan Sarunah. Sebagai anak dari seorang guru, Darul Siska dibesarkan dalam kondisi yang penuh dengan keterbatasan di Talawi, Sawahlunto bersama kedua saudaranya. Setelah wafatnya ibu Sarunah saat ia berusia 5 tahun, Darul dan saudara-saudaranya diasuh oleh neneknya hingga berusia 10 tahun. Selepas lulus SD, Darul merantau ke Jakarta dan tinggal bersama kakaknya yang tertua. Berkuliah di Universitas Jayabaya, ia membangun karier dengan mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan. Setelah lulus kuliah pada tahun 1982, Darul bekerja di departemen pekerjaan umum dan kemudian berpindah menjadi pegawai BKKBN. Seiring dengan dimulainya karier politiknya pada tahun 1987 sebagai calon anggota DPR-RI dari Golkar, ia mundur sebagai pegawai BKKBN.[butuh rujukan]

  • SD (1960-1966)
  • SMP Keguruan, PGAP 4 Tahun, (1966-1969)
  • SMA Sosial Budaya (1970-1972)
  • Universitas Jayabaya, S1 Hubungan Internasional, Fakultas Sosial Politik, Jakarta (1975-1982)[5]

Karier

Awal karier politik

Sejak tahun 1981, Darul telah menjadi anggota Golkar. Selain itu dari tahun 1981-1989, Darul juga aktif di DPP KNPI. Pada tahun 1987 dan 1992, Darul telah mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI dari Sumatera Barat tetapi tidak berhasil.

Anggota DPR-RI

Pada tahun 1997, Darul kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI dari Partai Golkar. Dalam pemilu ini Darul berhasil terpilih sebagai anggota DPR-RI dan kemudian kembali terpilih lagi pada pemilihan umum 1999 dan pemilihan umum 2004.

Komisi Pertahanan & Luar Negeri (1997-1999)

Pada awal terpilihnya, Darul mendapat penempatan di komisi I terkait pertahanan & luar negeri yang sesuai dengan background Darul yang merupakan lulusan sosial politik jurusan Hubungan internasional.

Setelah pemilu 1999, Darul mendapat penempatan sebagai Wakil Ketua Komisi IV yang membawahi perindustrian dan perdagangan. Salah satu peran Darul yang menonjol pada periode ini adalah sebagai ketua tim penyelidik kasus BPPC yang melibatkan Tommy Soeharto.[6]

Komisi Perhubungan (2002-2009)

Pada tahun 2002, Darul kembali mendapat penugasan baru sebagai anggota komisi perhubungan. Selama periode ini Darul terlibat dalam penyusunan hingga pengesahan berbagai UU mulai dari UU lalu lintas, UU MD3, UU Penerbangan, UU Kereta Api, hingga UU Pelayaran. Selain itu dalam periode ini pula Darul aktif menjadi anggota tim peningkatan kinerja DPR dan menjadi ketua tim Grand Design kompleks DPR-RI.[7] Di fraksi partai Golkar, Darul juga menjabat sebagai wakil ketua bidang umum FPG.

Aktivitas lain

  • Sekretaris Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya (1976)
  • Peserta Advanced Youth Leadership Training di Singapore
  • Anggota Tim Pembimbing Haji Indonesia di Mekkah (1983)
  • Peserta Friendship Program Indonesia – Jepang di Jepang (1984)
  • Ketua Perhimpunan Alumni Program Persahabatan Indonesia – Jepang (1986-1988)
  • Delegasi Indonesia pada AYC General Asembly di Kuala Lumpur (1987)
  • Peserta Inter Regional Consultative Meeting on Youth Policies di Beijing (1988)
  • Peserta Seminar On Youth and Health di India (1989)
  • Delegasi Pemuda Indonesia ke negara-negara ASEAN (1990)
  • Delegasi Pemuda Indonesia ke Australia (1992)

Sejarah elektoral

PemiluLembaga legislatifDapilPartaiPerolehan suaraHasil
1997Dewan Perwakilan RakyatSumatera BaratGolkarTidak diketahui[butuh rujukan] Y Terpilih
1999Dewan Perwakilan RakyatSumatera BaratGolkarTidak diketahui[butuh rujukan] Y Terpilih
2004Dewan Perwakilan RakyatSumatera Barat IIGolkar31.366[8] Y Terpilih
2009Dewan Perwakilan RakyatSumatera Barat IGolkar12.757[9] N Tidak terpilih
2014Dewan Perwakilan RakyatSumatera Barat IGolkarTidak diketahui[10][butuh rujukan] N Tidak terpilih
2019Dewan Perwakilan RakyatSumatera Barat IGolkar26.920[11] Y Terpilih

Referensi