Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014

Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2014 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2014) diselenggarakan pada 9 April 2014 untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2014-2019.

Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014
9 April 2014
692 kursi Majelis Permusyawaratan Rakyat
(Dewan Perwakilan Rakyat: 560; Dewan Perwakilan Daerah: 132)
281 kursi untuk meraih status mayoritas
Kehadiran pemilih75,11%
Kandidat
 Partai pertamaPartai keduaPartai ketiga
 
KetuaMegawati SoekarnoputriAburizal BakrieSuhardi
PartaiPDI-PGolkarGerindra
Ketua sejak24 Maret 1999 (1999-03-24)9 Oktober 2009 (2009-10-09)2008 (2008)
Pemilu sebelumnya95 kursi, 14,03% suara107 kursi, 14,45% suara26 kursi, 4,46% suara
Kursi yang dimenangkan1099173
Perubahan kursiKenaikan14Penurunan16Kenaikan47
Suara rakyat23.681.47118.432.31214.760.371
Persentase18,95%14,75%11,81%
SwingKenaikan4.92%Kenaikan0.30%Kenaikan7.35%
 Partai keempatPartai kelimaPartai keenam
 
KetuaSusilo Bambang YudhoyonoHatta RajasaMuhaimin Iskandar
PartaiDemokratPANPKB
Ketua sejak30 Maret 2013 (2013-03-30)9 Januari 2010 (2010-01-09)25 Mei 2005 (2005-05-25)
Pemilu sebelumnya148 kursi, 20,85% suara46 kursi, 6,01% suara28 kursi, 4,94% suara
Kursi yang dimenangkan614947
Perubahan kursiPenurunan87Kenaikan3Kenaikan19
Suara rakyat12.728.9139.481.62111.298.957
Persentase10,19%7,59%9,04%
SwingPenurunan10.66%Kenaikan1.58%Kenaikan4.10%
 Partai ketujuhPartai kedelapanPartai kesembilan
 
KetuaAnis MattaSuryadharma AliSurya Paloh
PartaiPKSPPPNasDem
Ketua sejak1 Februari 2013 (2013-02-01)3 Februari 2007 (2007-02-03)25 Januari 2013 (2013-01-25)
Pemilu sebelumnya57 kursi, 7,88% suara38 kursi, 5,32% suaraPartai baru
Kursi yang dimenangkan403935
Perubahan kursiPenurunan17Kenaikan1Partai baru
Suara rakyat8.480.2048.157.4888.402.812
Persentase6,79%6,53%6,72%
SwingPenurunan1.09%Kenaikan1.21%Partai baru
Peta persebaran suara
Peta peraihan suara dan kursi di setiap daerah pemilihan
Kepemimpinan petahana
MPR: Sidarto Danusubroto (PDI-P)
DPR: Marzuki Alie (Demokrat)
DPD: Irman Gusman
Kepemimpinan baru

MPR: Zulkifli Hasan (PAN)
DPR: Setya Novanto (Golkar)
DPD: Irman Gusman

Tempat pemungutan suara untuk pemilih luar negeri di Tainan, Taiwan.
Daftar kandidat anggota DPR daerah pemilihan DKI Jakarta II.

Pemilihan ini dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 serentak di seluruh wilayah Indonesia. Namun untuk warga negara Indonesia di luar negeri, hari pemilihan ditetapkan oleh panitia pemilihan setempat di masing-masing negara domisili pemilih sebelum tanggal 9 April 2014. Pemilihan di luar negeri hanya terbatas untuk anggota DPR di daerah pemilihan DKI Jakarta II, dan tidak ada pemilihan anggota perwakilan daerah.

Kursi

Pemilihan umum legislatif di Indonesia: April 2014[1]
TingkatInstitusiKursi yang diperebutkan
NasionalDewan Perwakilan Rakyat (DPR)560
NasionalDewan Perwakilan Daerah (DPD)132
ProvinsiDewan Perwakilan Rakyat Daerah I (DPRD I)2,112
Kabupaten/KotaDewan Perwakilian Rakyat Daerah II (DPRD II)16,895
Total20,389

Pemilihan umum anggota DPR

Perubahan peraturan

Dalam undang-undang pemilihan umum terbaru yaitu UU Nomor 8 Tahun Tahun 2012, ambang batas parlemen untuk DPR ditetapkan sebesar 3,5%, naik dari Pemilu 2009 yang sebesar 2,5%.[2]

Peserta

Pada tanggal 7 September 2012, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan daftar 46 partai politik yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilu 2014, di mana beberapa partai diantaranya merupakan partai politik yang baru pertama kali mengikuti pemilu ataupun baru mengganti namanya. 9 partai lainnya merupakan peserta Pemilu 2009 yang berhasil mendapatkan kursi di DPR periode 2009-2014.[2] Pada tanggal 10 September 2012, KPU meloloskan 34 partai yang memenuhi syarat pendaftaran minimal 17 buah dokumen.[3] Selanjutnya pada tanggal 28 Oktober 2012, KPU mengumumkan 16 partai yang lolos verifikasi administrasi dan akan menjalani verifikasi faktual.[4] Pada perkembangannya, sesuai dengan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum, verifikasi faktual juga dilakukan terhadap 18 partai yang tidak lolos verifikasi administrasi. Hasil dari verifikasi faktual ini ditetapkan pada tanggal 8 Januari 2013, KPU mengumumkan 10 partai sebagai peserta Pemilu 2014.[2] Dalam perkembangan berikutnya, keputusan KPU tersebut digugat oleh beberapa partai politik yang tidak lolos verifikasi ke Pengadilan Tata Usaha Negara, tetapi hanya ada dua partai yang dikabulkan gugatannya oleh PTUN yaitu Partai Bulan Bintang pada tanggal 18 Maret 2013 dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia pada tanggal 25 Maret 2013. KPU mengabulkan putusan PTUN tersebut dan menetapkan kedua partai tersebut menjadi peserta Pemilu Legislatif 2014.[5]Berikut daftar 12 partai politik nasional peserta Pemilihan Umum Legislatif 2014 beserta nomor urutnya.[2][6]

No. urutPartai Politik
1NasDem
2PKB
3PKS
4PDI-P
5Golkar
6Gerindra
7Demokrat
8PAN
9PPP
10Hanura
14PBB
15PKPI

Partai Politik yang tidak lolos verifikasi

Sementara berikut ini adalah daftar partai yang mendaftar sebagai peserta namun gagal dalam verifikasi

PartaiVerifikasi
AwalAdministrasiFaktual
Partai Bulan Bintang****PBB Y Y T
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia****PKPI Y Y T
Partai Demokrasi PembaruanPDP Y Y T
Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia BaruPKBIB Y Y T
Partai Peduli Rakyat NasionalPPRN Y Y T
Partai Persatuan NasionalPPN Y Y T
Partai Karya Peduli BangsaPKPB Y T
Partai Damai SejahteraPDS Y T
Partai Demokrasi KebangsaanPDK Y T
Partai Karya Peduli BangsaPKPB Y T
Partai Karya RepublikPakar Y T
Partai Kesatuan Demokrasi IndonesiaPKDI Y T
Partai Kebangkitan Nasional UlamaPKNU Y T
Partai Kedaulatan Y T
Partai Kongres Y T
Partai Bhinneka Indonesia Y T
Partai Buruh Y T
Partai Nasional Benteng Kerakyatan IndonesiaPNBK Indonesia Y T
Partai Nasional Indonesia MarhaenismePNI Marhaenisme Y T
Partai Nasional RepublikNasrep Y T
Partai Pengusaha dan Pekerja IndonesiaPPPI Y T
Partai Republika NusantaraRepublikaN Y T
Partai Penegak Demokrasi IndonesiaPPDI Y T
Partai Serikat Rakyat IndependenPSRI Y T
Partai Republik Y T
Partai Pemersatu BangsaPPB T
Partai Barisan NasionalBarnas T
Partai Matahari BangsaPMB T
Partai Pemuda IndonesiaPPI T
Partai Aksi Rakyat T
Partai Islam T
Partai Merdeka T
Partai Patriot T
Partai Pelopor T
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah T
Partai Republik Indonesia T
  • Gagal Verifikasi Awal: Parpol pasca putusan Bawaslu
  • Gagal Verifikasi Administrasi: Parpol yang dokumennya tidak lengkap*
  • Gagal Verifikasi Faktual: Parpol yang syarat jumlah anggotanya tidak mencukupi
  • ****Menjadi peserta setelah gugatannya dikabulkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara

Pada tanggal 10 Maret 2013, sepuluh partai politik yang gagal dalam verifikasi administrasi menyatakan bergabung dengan salah satu partai yang lolos menjadi peserta yaitu Partai Hati Nurani Rakyat:[7]

Pemilihan umum anggota DPRD

Daftar calon anggota DPRD Kota Pekanbaru di salah satu TPS.

Perubahan peraturan

Dalam UU Nomor 8 Tahun Tahun 2012, pada awalnya ditetapkan bahwa ambang batas parlemen sebesar 3,5% juga berlaku untuk DPRD.[8] Akan tetapi, setelah digugat oleh 14 partai politik, Mahkamah Konstitusi kemudian menetapkan ambang batas 3,5% tersebut hanya berlaku untuk DPR dan ditiadakan untuk DPRD.[2][8]

Peserta

Peserta pemilihan umum anggota DPRD adalah partai politik yang sama dengan peserta pemilihan umum anggota DPR, kecuali khusus untuk Provinsi Aceh ditambah dengan partai politik lokal sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Aceh dan Nota Kesepahaman Helsinki 2005. Berikut adalah daftar 3 partai politik lokal yang ditetapkan oleh Komisi Independen Pemilihan Aceh sebagai peserta pemilihan umum anggota DPRD di Aceh beserta nomor urutnya.[9]

No. urutPartai Politik
11PD Aceh
12PNA
13Partai Aceh

Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi

Dewan Perwakilan Rakyat

daerah pemilihan Pemilihan Umum Anggota DPR adalah provinsi atau gabungan kabupaten/kota dalam 1 provinsi, dengan total 77 daerah pemilihan. Jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan berkisar antara 3-10 kursi. Penentuan besarnya daerah pemilihan disesuaikan dengan jumlah penduduk di daerah tersebut. Kabupaten baru yang tidak tertulis di bawah masih digabung dengan kabupaten induk sebelum pemekaran.

No.ProvinsiDaerah PemilihanJumlah KursiKeterangan
1.AcehAceh I
Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Subulussalam
7
13
[10]
Aceh II
Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa
6
2.Sumatera UtaraSumatera Utara I
Kab. Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Kota Tebing Tinggi
10
30
[11]
Sumatera Utara II
Kab. Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Toba Samosir, Mandailing Natal, Nias Selatan, Humbang Hasundutan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Kota Sibolga, Kota Padang Sidempuan
10
Sumatera Utara III
Kab. Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, Kota Binjai
10
3.Sumatera BaratSumatera Barat I
Kab. Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padangpanjang
8
14
[12]
Sumatera Barat II
Kab. Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Koto, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman
6
4.RiauRiau I
Kab. Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kota Pekanbaru, Kota Dumai
6
11
[13]
Riau II
Kab. Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuantan Singingi
5
5.Kepulauan RiauKepulauan Riau
3
[14]
6.JambiJambi
7
[15]
7.Sumatera SelatanSumatera Selatan I
Kab. Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau
8
17
[16]
Sumatera Selatan II
Kab. Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih
9
8.Bangka BelitungBangka Belitung
3
[17]
9.BengkuluBengkulu
4
[18]
10.LampungLampung I
Kab. Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Kota Metro (kabupaten baru masih digabung dengan induknya)
9
18
[19]
Lampung II
Kab. Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulangbawang, Lampung Timur, Way Kanan (kabupaten baru masih digabung dengan induknya)
9
11.DKI JakartaDKI Jakarta I
Kota Jakarta Timur
6
21
[20]
DKI Jakarta II
Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Luar Negeri
7
DKI Jakarta III
Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara
8
12.Jawa BaratJawa Barat I
Kota Bandung, Kota Cimahi
7
91
[21]
Jawa Barat II
Kab. Bandung, Bandung Barat
10
Jawa Barat III
Kab. Cianjur, Kota Bogor
9
Jawa Barat IV
Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi
6
Jawa Barat V
Kabupaten Bogor
9
Jawa Barat VI
Kota Bekasi, Kota Depok
6
Jawa Barat VII
Kab. Purwakarta, Karawang, Bekasi
10
Jawa Barat VIII
Kab. Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon
9
Jawa Barat IX
Kab. Majalengka, Sumedang, Subang
8
Jawa Barat X
Kab. Ciamis, Kuningan, Kota Banjar
7
Jawa Barat XI
Kab. Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya
10
13.BantenBanten I
Kab. Pandeglang, Lebak
6
22
[22]
Banten II
Kab. Serang, Kota Cilegon, Kota Serang
6
Banten III
Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan
10
14.Jawa TengahJawa Tengah I
Kab. Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Kota Semarang
8
77
[23]
Jawa Tengah II
Kab. Kudus, Jepara, Demak
7
Jawa Tengah III
Kab. Grobogan, Blora, Rembang, Pati
9
Jawa Tengah IV
Kab. Sragen, Karanganyar, Wonogiri
7
Jawa Tengah V
Kab. Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Kota Surakarta
8
Jawa Tengah VI
Kab. Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Kota Magelang
8
Jawa Tengah VII
Kab. Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen
7
Jawa Tengah VIII
Kab. Cilacap, Banyumas
8
Jawa Tengah IX
Kab. Tegal, Brebes, Kota Tegal
8
Jawa Tengah X
Kab. Pekalongan, Pemalang, Batang, Kota Pekalongan
7
15.Daerah Istimewa YogyakartaDaerah Istimewa Yogyakarta
8
[24]
16.Jawa TimurJawa Timur I
Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya
10
87
[25]
Jawa Timur II
Kabupaten dan Kota Probolinggo dan Pasuruan
7
Jawa Timur III
Kab. Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo
7
Jawa Timur IV
Kab. Lumajang, Jember
8
Jawa Timur V
Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu
8
Jawa Timur VI
Kab. Tulungagung; Kabupaten dan Kota Blitar dan Kabupaten dan Kota Kediri
9
Jawa Timur VII
Kab. Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi
8
Jawa Timur VIII
Kab. Jombang, Nganjuk; Kab. dan Kota Mojokerto dan Madiun
10
Jawa Timur IX
Kab. Bojonegoro dan Tuban
6
Jawa Timur X
Kab. Lamongan dan Gresik
6
Jawa Timur XI
Kabupaten di Pulau Madura
8
17.BaliBali
9
[26]
18.Nusa Tenggara BaratNusa Tenggara Barat
10
[27]
19.Nusa Tenggara TimurNusa Tenggara Timur I
Kabupaten-kabupaten di Pulau Flores dan Kep. Alor
6
13
[28]
Nusa Tenggara Timur II
Kabupaten-kabupaten dan kota di Pulau Timor dan Sumba
7
20.Kalimantan BaratKalimantan Barat
10
[29]
21.Kalimantan TengahKalimantan Tengah
6

[30]

22.Kalimantan SelatanKalimantan Selatan I
Kab. Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan
6
11

[31]

Kalimantan Selatan II
Kab. Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru
5
23.Kalimantan TimurKalimantan Timur
8

[32]

24.Sulawesi UtaraSulawesi Utara
6

[33]

25.GorontaloGorontalo
3

[34]

26.Sulawesi TengahSulawesi Tengah
6
[35]
27.Sulawesi SelatanSulawesi Selatan I
Kab. Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Kota Makassar
8
24

[36]

Sulawesi Selatan II
Kab. Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Soppeng, Wajo, Kota Parepare
9
Sulawesi Selatan III
Kab. Sidenreng Rappang, Pinrang, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo
7
28.Sulawesi TenggaraSulawesi Tenggara
5

[37]

29.Sulawesi BaratSulawesi Barat
3

[38]

30.MalukuMaluku
4

[39]

31.Maluku UtaraMaluku Utara
3

[40]

32.PapuaPapua
10

[41]

33.Papua BaratPapua Barat
3

[42]

Total
560

Dewan Perwakilan Daerah

Daerah pemilihan Pemilihan Umum Anggota DPD adalah provinsi sehingga terdapat 33 daerah pemilihan untuk 33 provinsi. Jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan atau provinsi adalah empat orang.

Survei

Poll sourceDateHighlights

Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS)[43]

26 Mei 2013Elektabilitas: Partai Golkar 13,1%, PDIP 12,7%, Partai Gerindra 7,3%, Partai Demokrat 7,1%, PAN 4%, PKB 3,5%, PKS 2,7%, PPP 2,1%, Partai Hanura 2,1%, Partai NasDem 1,3%, PBB 0,4%, dan PKPI 0,1%
Tim Pusat Data Bersatu Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine.[44]17 Juli, 2013Elektabilitas: PDIP 14,53%, Partai Golkar 14,1%, Partai Demokrat 9,4%, Partai Gerindra 8,89%, Partai NasDem 3,33%, PAN 2,56%, PKB 2,56%, PPP 2,31%, PKS 1,1%, Partai Hanura 1,03%, PBB 0,34%, dan PKPI 0,09%
Focus Survei Indonesia[45]2 Agustus, 2013Elektabilitas: Partai Gerindra 21,1%, PDIP 19,7%, Partai Golkar 17,1%, Partai Demokrat 9,4%, Partai Hanura 7,9%, PKB 5,7%, PPP 5,1%, Partai NasDem 4,3%, PAN 3,8%, PKS 2,9%, PKPI 1,6%, dan PBB 1,3%
Lingkaran Survei Indonesia (LSI)[pranala nonaktif permanen][46]21 Oktober, 2013Elektabilitas: Partai Golkar 20,4%, PDIP 18,7%, Partai Demokrat 9,8%, Partai Gerindra 6,6%, PAN 5,1%, PPP 4,6%, PKB 4,6%, PKS 4,1%, Partai Hanura 3,4%, Partai NasDem 2%, PBB 0,6% dan PKPI 0,3%
Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Diarsipkan 2014-03-10 di Wayback Machine.[47]2 Desember, 2013Elektabilitas: PDIP 17,3%, Partai Golkar 16,1%, Partai Demokrat 13,1%, Partai Gerindra 10%, PKS 6,1%, PAN 5%, PKB 4,5%, Partai Hanura 4,3%, PPP 4,1%, Partai NasDem 3,6%, PBB 2,5% dan PKPI 1,4%
PolTracking Institute[48]22 Desember, 2013Elektabilitas: PDIP 18,5%, Partai Golkar 16,9%, Partai Demokrat 8,8%, Partai Gerindra 6,6%, PKB 4,6%, Partai Hanura 3,5%, PPP 3,4%, PKS 2,9%, Partai NasDem 2,1%, PAN 2%, PBB 0,7% dan PKPI 0,1%
Charta Politika Diarsipkan 2013-12-27 di Wayback Machine.[49]23 Desember, 2013Elektabilitas: PDIP 15,8%, Partai Golkar 12,6%, Partai Gerindra 7,8%, Partai Demokrat 7,4%, PKB 5,9%, PAN 4,4%, Partai Hanura 4,1%, Partai NasDem 3,9%, PKS 3,8% PPP 3,8%, PBB 0,4% dan PKPI 0,3%
Litbang Kompas[50]9 Januari, 2014Elektabilitas: PDIP 21,8%, Partai Golkar 16,5%, Partai Gerindra 11,5%, Partai Demokrat 7,1%, Partai NasDem 6,9%, Partai Hanura 6,6%, PKB 5,1%, PAN 3,1%, PPP 2,4%, PKS 2,3%, PBB 1,1% dan PKPI 0,1%
Media Survei Nasional Diarsipkan 2014-03-06 di Wayback Machine.[51]5 Maret, 2014Elektabilitas: PDIP 21,4%, Partai Golkar 17,8%, Partai Gerindra 6,1%, Partai Demokrat 5,7%, PKS 5,1%, PKB 5,0%, PPP 4,9%, Partai Hanura 4,8%, Partai NasDem 3,6%, PAN 3,5%, PBB 1,1%, PKPI 0,1%
Charta Politika Diarsipkan 2014-04-02 di Wayback Machine.[52]26 Maret, 2014Elektabilitas: PDIP 21,1%, Partai Golkar 16,4%, Partai Gerindra 12,0%, Partai Demokrat 8,0%, PKB 7,1%, PPP 5,1%, Partai Hanura 4,8%, PAN 4,5%, PKS 3,1%, Partai NasDem 2,6%, PBB 0,4%, PKPI 0,1%
Jaringan Suara Indonesia[53]6 April, 2014Elektabilitas: PDIP 24,7%, Partai Golkar 18,0%, Partai Gerindra 11,8%, Partai Demokrat 9,0%, PKB 7,9%, PAN 6,5%, Partai Hanura 6,1%, PPP 5,4%, Partai NasDem 4,4%, PKS 4,3%, PBB 0,9%, PKPI 0,9%

Hasil

Hasil penghitungan suara resmi

No.PartaiJumlah suaraPersentase suaraJumlah kursiPersentase kursi
1Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan23.681.47118,9510919,5
2Partai Golongan Karya18.432.31214,759116,2
3Partai Gerakan Indonesia Raya14.760.37111,817313,0
4Partai Demokrat12.728.91310,196110,9
5Partai Kebangkitan Bangsa11.298.9579,04478,4
6Partai Amanat Nasional9.481.6217,59498,7
7Partai Keadilan Sejahtera8.480.2046,79407,1
8Partai Nasdem8.402.8126,72356,3
9Partai Persatuan Pembangunan8.157.4886,53397,0
10Partai Hati Nurani Rakyat6.579.4985,26162,9
11Partai Bulan Bintang1.825.7501,4600
12Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia1.143.0940,9100
Jumlah124.972.491100%560100%
Sumber:[7],[54],[55],[56]

Keterangan:

  • Pembatasan garis hitam: Karena adanya penerapan parliamentary threshold (PT), partai politik yang memperoleh suara dengan persentase kurang dari 3,5% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.

Statistik

  • Jumlah suara sah: 124.972.491
  • Jumlah suara tidak sah: 14.601.436
  • Jumlah pemilih: 139.573.927
  • Jumlah yang tidak memilih: 46.152.097
  • Jumlah pemilih terdaftar: 185.826.024

Hasil penghitungan cepat

Sebelum hasil akhir pemilihan umum diumumkan KPU, berbagai lembaga survei yang telah terdaftar di KPU telah mengumumkan hasil perhitungan cepat beberapa jam setelah seluruh TPS (tempat pemungutan suara) ditutup pada tanggal 9 April 2014 pukul 13.00 WIB / WITA / WIT. Umumnya perhitungan cepat dari lembaga survei memiliki hasil yang mendekati hasil akhir dari KPU. Hasil hitung cepat lembaga survei dapat dilihat pada tabel di bawah ini (beserta hasil akhir KPU, sebagai catatan perbandingan):

Partai politikDetik
Cyrus Network
Kompas
Litbang
Metrotvnews
Indikator Politik Indonesia
Okezone
Indonesia Research Centre
RRIViva
Lingkaran Survei Indonesia
Saiful Mujani
Lembaga Survei Indonesia
Hasil Akhir KPU
NasDem6,96,7176,416,676,426,686,72
PKB9,19,128,849,59,449,029,089,04
PKS6,96,996,897,116,616,616,96,79
PDIP18,919,1418,9518,9818,6519,6418,918,95
Golkar14,315,0114,614,914,8614,614,9614,75
Gerindra11,811,7712,1911,911,411,9211,9911,81
Demokrat9,79,439,859,110,169,721010,19
PAN7,57,517,357,077,67,457,647,59
PPP6,76,686,396,816,526,986,326,53
Hanura5,45,15,425,345,415,165,135,16
PBB1,61,51,561,611,61,391,431,46
PKPI1,10,950,951,180,970,990,990,91
Sumber[2][7][57][58][59][60][61][54] dan [55]

Referensi