Deddy Sutomo

pemeran laki-laki asal Indonesia

Deddy Sutomo (26 Juni 1939 – 18 April 2018) adalah seorang aktor dan politikus Indonesia.

Deddy Sutomo
Deddy Sutomo pada 2015
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Ketua DPR RIAgung Laksono
Daerah pemilihanJawa Tengah II
Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus & Kabupaten Jepara
Informasi pribadi
Lahir
Deddy Sutomo

(1939-06-26)26 Juni 1939
Batavia, Hindia Belanda
Meninggal18 April 2018(2018-04-18) (umur 78)
Jakarta, Indonesia
MakamTaman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta
Partai politikPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Suami/istri
  • Setyorini Sutomo
  • Farida Widyawati
Anak4
Pekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Karier

Di era 2010-an Deddy telah membintangi sepuluh film, dimulai dengan film Menebus Impian pada tahun 2010 dan Tanda Tanya pada tahun 2011. Pada tahun 2015, Deddy tampil dalam tiga film yaitu 2014, Ayat-ayat Adinda, dan Mencari Hilal. Dan pada tahun ini pula Deddy meraih penghargaan terbesar sepanjang kariernya, yaitu Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2015 dalam perannya sebagai Mahmud di film Mencari Hilal.[1] Film terakhir yang dibintangi oleh Deddy adalah 2 film biopik; yaitu Kartini tahun 2017 dan Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta tahun 2018.

Deddy menghembuskan napas terakhir pada 18 April 2018 sekitar pukul 07.00 WIB di kediamannya. Mayatnya dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.[2]

Sebelum di dunia film

Walaupun sejak muda ia tertarik pada dunia seni budaya, Deddy tidak sejak awal berkecimpung di bidang sinematografi. Pada awalnya ia adalah seorang guru di SMEA Negeri Klaten, mengajar Prakarya. Tidak puas sebagai guru, baru kemudian ia mencoba hijrah ke Jakarta untuk mengubah nasib. Semula ia menjadi tenaga kreatif di PT Sanggar Prativi. Ia meningkatkan kemampuan aktingnya dengan mengikuti kursus elementer sinematografi yang diselenggarakan oleh Yayasan Film Indonesia.

Karier film

Para pemeran sinetron Rumah Masa Depan; dari kiri ke kanan: Bayu (Septian Dwi Cahyo), Pak Sukri (Deddy Sutomo), Nenek (Wolly Sutinah), Kakek (A. Hamid Arief), Gerhana (Andi Ansi) dan Bu Sukri (Aminah Cendrakasih)

Lewat film pertamanya, Awan Jingga (1970) Deddy masuk dalam dunia film. Bila pada awal-awal kariernya di depan kamera ia mendapat peran jagoan, selanjutnya peran yang dimainkannya beragam: Pernah ia menjadi seorang pendekar (dalam Panji Tengkorak), santri (dalam Atheis), peranakan Tionghoa (Mustika Ibu), pawang buaya (Buaya Putih), sampai penjahat (Marabunta), pembunuh (Laila Majenun) atau narapidana (Embun Pagi). Tetapi ia juga pernah memerankan tokoh penting, Jenderal Sudirman (Janur Kuning). Beragam peranan itu menunjukkan kemampuan Deddy dalam seni peran. Selain itu ia juga terkenal dengan perannya dalam sinetron era 1980-an, Rumah Masa Depan.[3]

Akhir karier film

Ketika usianya makin bertambah, Deddy mengurangi kegiatannya di dunia akting, dan peran yang sesuai untuk Deddy memang terbatas. Dalam film terakhirnya yang dibuat tahun 1992, Tutur Tinular III ia menjadi sebagai seorang empu yang berpraktik sebagai seorang "dukun".

Karier politik

Setelah tidak lagi main film, Deddy mencoba mencoba menjadi pengusaha, di antaranya dengan mendirikan PT Jakarta Pelangi Production. Tetapi akhirnya ia masuk ke dalam bidang politik. Diawali dengan duduk dalam MPP (Majelis Pertimbangan Partai) PDI Perjuangan, ia kemudian dicalonkan sebagai wakil rakyat di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.[4]

Pada pemilihan umum tahun 2004, Deddy terpilih menjadi anggota DPR RI, dan berada dalam komisi X (Bidang Pendidikan).

Kehidupan pribadi

Pada tahun 1975, Deddy menikahi Setyorini Sutomo yang pernah menjadi penyiar berita di TVRI. Dari pernikahannya tersebut, pasangan ini dikaruniai empat orang anak yaitu Oki Satrio Nugroho, Dimas Danardhana, Rendy Surindrapati dan Becky Karina Citradevi. Setyorini meninggal dunia pada 26 Januari 1997 akibat penyakit kanker rahim yang dideritanya sejak lama.[5][6]

Kemudian, Deddy menikah lagi dengan Farida Widyawati. Dari pernikahannya dengan Farida, keduanya tidak dikaruniai anak,[7] namun telah ada tiga anak Farida Widyawati dari perkawinan sebelumnya yaitu Andrie Sis Setyoko, Roni Octavianto Gautama dan Ayu Octavia Widayanti.

Filmografi

Film

TahunJudulPeranCatatan
1970Awan DjinggaKarya debut
1971Jang Djatuh di Kaki Lelaki
Pandji TengkorakPanji Tengkorak
Spy and Journalist
Tiada Maaf Bagimu
1972Dosa SiapaUsman
1973MarabuntaRano
Jauh di Mata
1974AtheisHasan
Mimpi SedihHendra
1975Senja di Pantai LosariZainuddin
Fajar Menyingsing
Seribu Kenangan
Laila MajenunMaulana
1976Tanah Harapan
Mustika IbuGono
Embun PagiSahlan
1977Direktris Muda
Nasib si Miskin
Santara, Menumpas Perdagangan Sex
Napsu SerakahHarjanto
Sejuta Duka IbuGautama
Jalur Bali, Runtuhnya Sindikat Narkotika
Jakarta Jakarta
1979Janur KuningSoedirman
1980GadisRenggo
1981Sekuntum Mawar PutihPringgo
Kereta Api TerakhirBronto
1982Buaya PutihKomar
1983Ken Arok - Ken Dedes
Ratu BuayaBegawan Brata
Panji Tengkorak vs Jaka UmbaranPanji Tengkorak
1984Anita
Kerikil-Kerikil Tajam
Sona Anak SrigalaAkra
Putri Ular
1985Opera Jakarta
Sembilan Wali (Wali Songo)Syekh Siti Jenar
1986Perisai Kasih yang TerkoyakWisnu
Memburu Makelar Mayat
Cinta yang Terjual
1988Bayi Tabung
1991Dari Pintu ke Pintu
1992Tutur Tinular III: Pendekar Syair BerdarahEmpu Lungga
2006MaskotSasmita Hadibrata
2008Doa yang MengancamPak Tantra
2010Menebus ImpianPak Andre
2011?Pastor
2014The Raid 2: BerandalMediator
20152014: Siapa di Atas Presiden?Jusuf Syahrir
Ayat-Ayat AdindaKyai Taufik
Mencari HilalMahmud
2016Pesantren ImpianGus Budiman
2017Moon Cake StoryPak Tri
KartiniRM Adipati Ario Sosroningrat
2018Jailangkung 2RudolfPerilisan anumerta
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, CintaKi Jejer
2019Ku Tak Percaya Kamu MatiKyai
2020Everyday is a Lullaby

Serial televisi

TahunJudulPeranCatatan
1997—1998Istri PilihanYusuf
1997AsmaraDarmo
1999—2001Dewi FortunaOpa Surya
2001Jangan Ada DustaPakde
2001Prahara Batavia
Maha PengasihAyah Shinta
2003Emen Anak PesantrenPak Sostro
2017Jodoh Wasiat BapakAbdulrahman

Penghargaan dan nominasi

TahunPenghargaanKategoriKarya yang dinominasikanHasil
2015Festival Film BandungPemeran Utama Pria Terpuji Film BioskopMencari HilalMenang
Festival Film IndonesiaPemeran Utama Pria TerbaikMenang
Piala MayaAktor Utama TerpilihMenang
2016Usmar Ismail AwardsPemeran Utama Pria TerbaikNominasi
Indonesian Movie Actors AwardsMenang
Pemeran Utama Pria TerfavoritNominasi
2017Festival Film IndonesiaPemeran Utama Pria TerbaikKartiniNominasi
Festival Film TempoAktor Utama PilihanNominasi
Piala MayaAktor Pendukung TerpilihNominasi
2018Indonesian Movie Actors AwardsPemeran Pendukung Pria TerbaikMenang (Anumerta)
Pemeran Pendukung Pria TerfavoritNominasi (Anumerta)
Dedikasi untuk Film Indonesia
Penerima

Sejarah elektoral

PemiluLembaga legislatifDaerah pemilihanPartai politikPerolehan suaraHasil
2004Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaJawa Tengah IIPartai Demokrasi Indonesia PerjuanganTidak diketahui[butuh rujukan] Y Terpilih

Referensi

Pranala luar