Desain web responsif

Desain web responsif (bahasa Inggris: responsive web design (RWD)) adalah sebuah metode atau pendekatan sistem web desain yang bertujuan memberikan pengalaman berselancar yang optimal dalam berbagai perangkat, baik mobile maupun komputer meja. Dengan metode ini, web akan beradaptasi jika dibuka dari perangkat mobile berukuran kecil maupun perangkat komputer meja dengan ukuran monitor besar.[1] Ukuran huruf, user interface, gambar dan tata letak akan menyesuaikan dengan lebar layar dan resolusi layar monitor yang tersedia. Hasilnya pengguna akan merasakan pengalaman mudah membaca, nyaman dan melihat informasi web tersebut sama dengan jika ia melihat melalui perangkat komputer meja.[2]

Responsive Web Design
Responsive Web Design

Desain web responsif telah menjadi hal yang penting karena jumlah lalu lintas seluler saat ini menyumbang lebih dari setengah dari total lalu lintas internet.[3] Karenanya, Google mengumumkan Mobilegeddon pada tahun 2015, dan mulai meningkatkan peringkat situs yang ramah seluler jika pencarian dilakukan dari perangkat seluler.[4] Desain web responsif merupakan contoh dari plastisitas antarmuka.[5]

Sejarah

Berawal sekitar tahun 2013, terjadi perubahan peningkatan penggunaan mobile device dengan munculnya beragam perangkat cerdas yang terintegrasi dengan ponsel seperti iPhone. Koneksi internet menjadi sebuah keharusan dalam masyarakat modern, dan tidak dapat dimungkiri kemajuan teknologi dan industri ini menuntut setiap individual untuk bergabung dalam sebuah jaringan internet melalui berbagai perangkat cerdas tersebut.Dengan menggunakan ponsel cerdas dan koneksi internet yang mumpuni, berselancar di internet menjadi hal yang biasa. Individu dapat meng-update statusnya di Facebook, membaca email, mengirim foto ataupun membaca berita melalui perangkat cerdasnya kapanpun dan dimanapun dia berada.Namun terkadang keterbatasan teknologi web dengan HTML-nya masih sering terjadi pada saat itu. Tidak semua web bisa dibuka atau berjalan secara baik di ponsel cerdas dan Komputer tablet yang umumnya berukuran kecil dibanding perangkat Komputer meja. Bahkan beberapa fitur terkadang tidak bisa beroperasi. Hal inilah yang membuat para web desainer dituntut berpikir menggunakan cara baru dalam menyampaikan informasi di dalam web yang bersahabat dengan perangkat mobile.Desain Web Responsif, membantu menjembatani hal tersebut, dengan menggunakan teknologi baru HTML 5 dan CSS 3.[6] Berlahan berbagai situs web besar seperti Google, Amazon.com, Facebook, Portal berita BBC[7] dan CNN mulai mengadaptasi metode tersebut.

Ciri Web dengan Desain Web Responsif

  • User interface-nya beradaptasi di berbagai perangkat berbeda
  • Ukuran huruf, tata letak dan gambarnya beradaptasi di berbagai ukuran layar yang berbeda
  • Umumnya menggunakan scrolling dan swipe untuk bernavigasi di perangkat mobile
  • Lintas platform

Lihat juga

Referensi

  • Responsive Web Design by Example; oleh Thorig Firdaus; Packt Publishing, Birmingham - Mumbai; 2013.
  • The Responsive Web; oleh Matthew Carver; Manning Shelter Island; 2015.
  • Implementing Responsive Design; oleh Tim Kadlec; New Riders, Berkeley, USA; 2013.
  • (Inggris) Artikel"Responsive Web Design" di alistapart.com

Catatan kaki


🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia