Fungsionalisme (filsafat budi)

Fungsionalisme adalah teori budi dalam filsafat kontemporer yang dikembangkan sebagai alternatif dari teori identitas dan behaviourisme. Menurut teori ini, keadaan budi seperti kepercayaan, kehendak, dan rasa sakit hanya terdiri dari peran fungsionalnya - atau hubungan sebab-musababnya dengan keadaan budi lain, input indra, dan output perilaku.[1] Fungsionalisme berbeda dari dualisme Descartes yang mendukung keberadaan substansi budi dan fisik yang terpisah, dan behaviourisme dan fisikalisme yang hanya mengakui keberadaan substansi fisik, karena fungsionalisme hanya terkait dengan fungsi otak yang efektif melalui pengorganisasiannya.

Karena keadaan budi diidentifikasikan berdasarkan peran fungsionalnya, keadaan-keadaan budi direalisasikan dalam berbagai tingkatan; dalam kata lain, keadaan-keadaan tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai sistem seperti komputer selama sistem tersebut menjalankan fungsinya.

Catatan kaki

Pranala luar

🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia