Hari Pria Internasional

Hari Pria Internasional adalah peristiwa tahunan yang dirayakan setiap 19 November. Diresmikan pada 1999 di Trinidad dan Tobago, hari dan kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan di Australia, Karibia, Amerika Utara, Asia, Eropa dan Afrika.[1][2]

Hari Pria Internasional
Dirayakan olehLembaga-lembaga tertentu yang terdapat di Trinidad dan Tobago, Jamaika, Australia, Argentina, India, Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Indonesia, Rumania, Singapura, Malta, Britania Raya, Afrika Selatan, Tanzania, Zimbabwe, Botswana, Seychelles, Burundi, Hungaria, Irlandia, Isle of Man, Ghana, Canada, Denmark, Norwegia, Austria, Bosnia dan Herzegovina, Ukraina, Prancis, Italia, Pakistan, Grenada, Kuba, Antigua dan Barbuda, St. Lucia, St. Kitts dan Nevis dan Kepulauan Cayman.
JenisHari kepedulian sipil
Hari pemuda dan pria
Hari anti seksisme
Tanggal19 November
SelanjutnyaParameter salah (harus 1 — 12) 2024-11-19 (2024-11-19-19 November 2024)
Frekuensiannual
Terkait denganHari Ayah, Hari Anak, Hari Wanita Internasional

Berbicara atas nama UNESCO, Direktur Perempuan dan Budaya Perdamaian Ingeborg Breines berkata, "Ini adalah ide yang sangat baik dan akan memberikan beberapa kesetaraan jender." Dia menambahkan bahwa UNESCO menantikan untuk bekerja sama dengan penyelenggara.[1][2]

Tujuan merayakan Hari Pria Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan pemuda dan pria, mengembangkan hubungan antarjender, men's and boys' health, improving gender relations, mendorong kesetaraan jender, dan menyoroti teladan lelaki.[2][3][4][5] It is an occasion to highlight discrimination against men and boys and to celebrate their achievements and contributions, in particular for their contributions to community, family, marriage, and child care.[3][6][7] The broader and ultimate aim of the event is to promote basic humanitarian values.[8][9]

Hari Pria Internasional dirayakan di lebih dari 60 negara,[10] yaitu Trinidad dan Tobago, Jamaika, Australia, Argentina, India, Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Indonesia, Rumania, Singapura, Malta, Britania Raya, Afrika Selatan, Tanzania, Zimbabwe, Botswana, Seychelles, Burundi, Hungaria, Irlandia, Isle of Man, Ghana, Canada, Denmark, Norwegia, Austria, Bosnia dan Herzegovina, Ukraina, Prancis, Italia, Pakistan, Grenada, Kuba, Antigua dan Barbuda, St. Lucia, St. Kitts dan Nevis dan Kepulauan Cayman, pada 19 November, dan mendapatkan dukungan secara luas.[11]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar