Hiperakusis
Hiperakusis adalah sebuah gangguan pendengaran yang membuat seseorang menjadi terlampau peka terhadap suara-suara tertentu. Mereka menjadi tidak tahan dengan suara yang dianggap normal dalam kehidupan sehari-hari, dan bagi mereka suara-suara itu terdengar sangat keras atau bahkan menyakitkan telinga.[1][2] Hiperakusis dapat menyerang salah satu atau kedua telinga.[3] Hiperakusis dapat terjadi secara bersamaan dengan tinitus. Selain itu, hiperakusis bisa mengakibatkan rasa cemas, stres, dan fonofobia.
Hiperakusis | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Psikiatri, Neurologi, Otolaringologi |
Penyebab hiperakusis yang paling umum adalah terlalu sering mendengar suara dengan desibel yang terlampau tinggi.[1]
Referensi
Bacaan lanjut
- Andersson, David M. Baguley, Gerhard (2007). Hyperacusis : mechanisms, diagnosis, and therapies. San Diego: Plural Pub. ISBN 978-1597561044.
- "Decreased Sound Tolerance", by Pawel J. Jastreboff and Margaret J Jastreboff, in: "Tinnitus: theory and management", ed. James Byron Snow, 2004, ISBN 1-55009-243-X