Interaksi biologis

Interaksi biologis adalah efek suatu organisme dalam komunitas pada yang lain. Di alam tidak ada organisme yang terisolasi secara mutlak, dan dengan demikian setiap organisme harus berinteraksi dengan lingkungan dan organisme lain. Interaksi organisme dengan lingkungannya fundamental untuk kelangsungan hidup organisme itu dan fungsi ekosistem secara keseluruhan.[1]

Walnut hitam mengeluarkan zat kimia dari akarnya yang merusak tanaman tetangga, contoh antagonisme.

Dalam ekologi, interaksi biologis dapat melibatkan individu dari spesies yang sama (interaksi intraspesifik) atau individu dari spesies yang berbeda (interaksi interspesifik). Ini dapat diklasifikasikan lebih lanjut dengan mekanisme interaksi atau kekuatan, durasi dan arah pengaruhnya.[2] Spesies dapat berinteraksi satu kali dalam satu generasi (misalnya penyerbukan) atau tinggal sepenuhnya di organisme lain (misalnya endosimbiosis). Efeknya berkisar dari konsumsi individu lain (predasi, herbivora, atau kanibalisme), hingga saling menguntungkan (mutualisme). Interaksi tidak perlu langsung; individu dapat saling mempengaruhi secara tidak langsung melalui perantara seperti sumber daya bersama atau musuh bersama.

Referensi

Bacaan lebih lanjut

  • Snow, B.K. & Snow, D.W. (1988). Birds and berries: a study of an ecological interaction. Poyser, London ISBN 0-85661-049-6
🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia