Iyeth Bustami

pemeran dan penyanyi perempuan asal Indonesia

Iyeth Bustami yang lahir dengan nama Sri Barat (lahir 24 Agustus 1973)[2][3] adalah seorang aktris, penyanyi dangdut dan lagu melayu berkebangsaan Indonesia. Iyeth merupakan salah satu penyanyi senior yang mendapat julukan sebagai Ratu Dangdut Melayu (Queen Of Melayu), ia juga merupakan penyanyi yang mempunyai ciri khas dalam berhijab.

Iyeth Bustami
LahirSri Barat
24 Agustus 1973 (umur 50)[1]
Bengkalis, Riau, Indonesia
KebangsaanIndonesia
GelarRatu Dangdut Melayu
Partai politikPartai Kebangkitan Bangsa (2014—sekarang)
Suami/istri
Eka Sapta Nugraha
(m. 2003)
Anak3
Karier musik
Genre
Pekerjaan
InstrumenVokal
Tahun aktif1987–sekarang
Label
Situs webhttps://www.ibloversasia.com/
Instagram: iyethbustami24 Edit nilai pada Wikidata

Pendidikan

Iyeth Bustami dilahirkan dengan nama Sri Barat di Bengkalis, 24 Agustus 1973 sebagai putri dari Adham Bustami bin Abdul Hamid.[4] Iyeth menempuh pendidikan di SD Negeri 02 Bengkalis dari tahun 1980 hingga 1986 kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Bengkalis dari tahun 1986 hingga 1989. Pendidikan atas baru diselesaikannya dengan menamatkan pendidikan Paket C Kelompok Belajar Cerdas, Binjai, Sumatera Utara pada tahun 2008.[5][6]

Kehidupan pribadi

Iyeth menikah dengan Eka Sapta Nugraha pada tahun 2003 secara tertutup (tanpa diketahui media) dan kemudian membuat resepsi pernikahan pada tanggal 6 April 2004 di Denpasar, Bali. Dalam waktu yang sama, Iyeth mengumumkan berita pernikahannya dengan Eka Sapta secara publik dan ada sebab kenapa Iyeth Bustami merahasiakan status beliau, hal ini karena pada saat itu ia mendapat banyak fitnahan dan banyak orang menghujat dirinya.

Iyeth Bustami sampai sekarang ini telah dikaruniai tiga orang anak, semuanya berjenis kelamin perempuan. Anak pertama bernama Zaviena Bintang Nugraha, anak kedua bernama Maula Lovieka Nugraha dan anaknya yang paling bungsu bernama Kayra Safwa Nugraha.

Perjalanan karier

Semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tepatnya tahun 1989 Iyeth memutuskan untuk pindah ke Jakarta, dan melanjutkan perjalanan di dunia musik dengan mulai bekerja dibawah naungan perusahaan rekaman, setelah beberapa lama, ia berhasil menerbitkan beberapa album dibawah naungan perusahaan rekaman tersebut diantaranya; Dondang Sayang pada tahun 1990, Cup-Cup Trio Dangdut tahun 1991 dan Emangnya Aku Pikirin pada tahun 1992 dibawah label SKI Records.

Pada tahun 1994, Iyeth kembali mengeluarkan album bertajuk Pop Melayu '40-'60 (Cik Minah Sayang) dan album dangdut Rumah Cinta pada tahun yang sama, kemudian Pop Minang '95 (Album Hati Nan Seso) pada 1995, dan album bertajuk Krisis Cinta pada tahun 1998. Seterusnya Iyeth juga bekerjasama dengan Maheswara Musik Records dengan memproduksi album Cinta Hanya Sekali pada tahun 2000 .

Nama Iyeth semakin terkenal sejak menyanyikan lagu "Laksmana Raja di Laut" pada tahun 2003, lagu tersebut juga menjadi salah satu lagu di album Zapin-Dut: Laksmana Raja di Laut yang sama-sama dirilis pada tahun 2003 oleh MGM Records. Semenjak dari itulah namanya semakin dikenal luas, bahkan namanya sampai terkenal di Malaysia, negara yang mayoritas penduduknya adalah Melayu. Hingga saat itu ia kerap dijuluki sebagai "Ratu Dangdut Melayu".[7]

Pada tahun 2003, Iyeth pernah menjadi pemenang kategori "Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik" pada acara penghargaan Anugerah Dangdut TPI 2003.[butuh rujukan] Ia telah lama mendedikasikan dirinya di dunia musik, khususnya musik dangdut. Di daerah asalnya, yakni di Riau, ia telah terkenal dengan suara khas cengkok melayu dangdut yang dimilikinya.[butuh rujukan]

Pada 2014, Iyeth menjadi calon anggota legislatif dengan nomor urut 2 untuk Dewan Perwakilan Rakyat pusat dari Partai Kebangkitan Bangsa daerah pemilihan Riau I; Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Rokan Hilir, namun ia hanya mampu meraih 45.803 suara[8][9]

Perolehan suara partai politik dan calon legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara keseluruhan untuk pada dapil Riau 1 setelah dibagi Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) sebanyak 184.673 suara.[10] Jumlah tersebut ternyata tidak mampu mencukupi untuk memperolah 1 kursi untuk mengantarkan Iyeth Bustami ke Senayan.

Pada 2020, Iyeth maju dalam pemilihan umum Bupati Bengkalis 2020 sebagai calon wakil bupati Bengkalis mendampingi Kaderismanto. Pasangan Kaderismanto–Iyeth diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa.[11] Pasangan ini memperoleh 50.570 suara atau 18 persen.[12]

Kontroversi

Meskipun lagu "Laksmana Raja di Laut" adalah lagu yang paling berjasa memopulerkan namanya, namun ternyata lagu ini juga menimbulkan kontroversi berkepanjangan antara Iyeth dengan musisi Riau yang mengklaim sebagai pencipta lagu tersebut, yaitu Nurham Yahya, pada tahun 2005. Pada sampul album, nama pencipta lagu hanya tertulis sebagai NN; dengan kata lain tidak mencantumkan nama Nurham Yahya. Iyeth berdalih bahwa hal itu disebabkan lagu tersebut adalah milik masyarakat Melayu.

Perselisihan tersebut berujung ke pengadilan. Iyeth menggugat Nurham Yahya yang mengaku pencipta lagu "Laksmana Raja Di Laut", lalu pengadilan memutuskan bahwa lagu tersebut mirip dengan lagu "Nostalgia Aidil Fitri" yang diciptakan oleh Pak Ngah (seniman Malaysia). Pak Ngah adalah pencipta melodi sedangkanuntuk raal "Laksmana Raja Di Laut" itu diciptakan sendiri oleh Iyeth Bustami selaku penyanyi asli dari lagu "Laksmana Raja Di Laut".[13]

Diskografi

Album

AlbumTahunProduksiKeterangan
Dondang Sayang1990
Cup-Cup Trio Dangdut1991
Memangnya Aku Pikirin1992
SKI Record
Pop Melayu '40-'60
(Cik Minah Sayang)
1994
JK Records
Rumah Cinta
Pop Minang '951995
Lancang Kuning
Pamadeh Labuah1997
FAN Production
Krisis Cinta1998
Pop Minang Special2000
Gita Varma
Cinta Hanya Sekali
Maheswara Musik Records
Zapin-Dut: Laksmana Raja di Laut2003
MGM Records
Mini Album Iyeth Bustami2008
IB Music
D'Duta
(Delapan Pedangdut Wanita)
2010
Nagaswara
Best of The Best Iyeth Bustami2012
Sandi Records
Best of Iyeth Bustami2016
IB Music
Symphony Tembang Melayu2018
Irama 7 Nada

Karya Lagu

Judul LaguTahun RilisKeterangan
"Tulus Cintaku"
2003
"Terbalut Rindu"
"Danau Raja"
2007
"Suamiku"
2014
"Bimbang"
2016
"Si Atan"
"Doaku"
2017
Keterangan
  • N/A : Tidak diketahui

Acara televisi

Konser dan musikal

TahunJudulSaluranKeterangan
2017Suara Emas Iyeth BustamiIndosiarKonser Penghargaan Indosiar
2018Konser Luar Biasa – Iyeth Bustami Queen of Melayu

Penghargaan dan nominasi

TahunPenghargaanKategoriNominasiHasil
2000
Anugerah Dangdut
Penyanyi Rekaman Lagu Dangdut Wanita TerbaikIyeth Bustami – Cinta Hanya SekaliNominasi
2003
Anugerah Dangdut
Penyanyi Rekaman Lagu Dangdut Wanita TerbaikIyeth Bustami – Zapin-Dut: Laksmana Raja di LautMenang
Video Klip Dangdut TerbaikIyeth Bustami – Laksmana Raja di Laut (Sutradara: Rizal Mantovani)Menang
MTV Indonesia Awards
Best DangdutIyeth Bustami – Laksmana Raja di LautMenang
Anugerah Musik Indonesia
Artis Solo Wanita Dangdut TerbaikIyeth Bustami – Laksmana Raja di LautNominasi
2011
Anugerah Musik Indonesia
Karya Produksi Dangdut Melayu TerbaikD'Jingga (Iyeth Bustami feat. Erie Suzan) – Sabda CintaNominasi
Iyeth Bustami – SudahlahNominasi
2015
Anugerah Dangdut Indonesia
Penyanyi Dangdut Original TerbaikIyeth Bustami – SuamikuMenang
2016
Anugerah Musik Indonesia
Penyanyi Solo Pria/Wanita Dangdut TerbaikIyeth Bustami – SuamikuMenang
2018
Anugerah Musik Indonesia
Pencipta Lagu Dangdut/Dangdut Kontemporer TerbaikIyeth Bustami – "Doa Ku" (dinyanyikan oleh Putri Isnari)Nominasi
Anugerah Dangdut Indonesia
Lagu Dangdut TerbaikIyeth Bustami – DoakuMenang
2021
Anugerah Musik Indonesia
Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Kontemporer TerbaikIyeth Bustami – "Satu Jiwa Satu Nyawa"Menang

Piagam Penghargaan

Sejarah elektoral

PemiluLembaga legislatifDaerah pemilihanPartai politikPerolehan suaraHasil
2014Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaRiau IPartai Kebangkitan BangsaTidak diketahui[butuh rujukan] N Tidak Terpilih
202480.750✔️Lolos

Referensi

Pranala luar