Konvensi Basel

Konvesi Basel merupakan sebuah konvensi prakarsa PBB yang diselenggarakan di Basel, Switzerland pada akhir tahun 1980. Konvensi ini merupakan rancangan regulasi mengenai pengetatan atas pembuangan limbah beracun beserta turunannya terhadap dampak lingkungan hidup. Penerapan regulasi mulai efektif pada tahun 1990 setelah dilakukan ratifikasi [1] oleh negara-negara peserta lalu dibentuk The Conference of the Parties disingkat COP sebagai badan pelaksananya terdiri Competent Authorities dan sekretariat tetap berkedudukan di Jenewa, Switzerland,[2]. Pada saat ini, negara yang telah meratifikasi Konvensi Basel berjumlah 170 negara [3]. Konvensi ini dilakukan karena fenomena semakin mahalnya biaya pemusnahan atas pembuangan turunan beracun yang dihasilkan oleh industri negara-negara maju. Dampaknya meluas pada pencarian cara yang lebih murah dan efisien. Ini menjadi peluang bagi negara-negara miskin untuk menjadikannya komoditas perdagangan limbah beracun berikut turunannya tsb untuk dibuang pada wilayah-wilayah negara miskin.

Konvensi Basel 9

Dalam Konvensi Basel 9 yang diadakan di Bali 2008 lalu, dibahas kembali mengenai beberapa hal:

TeknisShip dismantling, limbah elektronik, dan Reuse, Recycle, and Recovery
HukumBan Amendement dan Illegal Traficcking
KelembagaanPeningkatan kerja sama dengan konvensi kimia lainnya (Konvensi Roterdam dan Stockholm)
Kerja sama regionalPenguatan posisi Basel Convention Regional Center (BCRC)
World ForumWaste Management for Human Health and Livelihood

Referensi

Lihat pula

Pranala luar

🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia