LulzSec

Lulz Security, yang umumnya disingkat LulzSec, adalah^[1] sebuah kelompok peretas komputer topi hitam yang mengklaim tanggung jawab atas beberapa serangan tingkat tinggi, termasuk kompormi terhadap akun-akun pemakai dari Sony Pictures pada 2011. Kelompok tersebut juga mengklaim tanggung jawab atas pengambilalihan situs web CIA.^[2] Beberapa pakar kemanan menyatakan bahwa LulzSec telah meraih perhatian dengan menjebol sistem dan membahayakan penggunaan ulang kata sandi.^[3] Kelompok tersebut telah meraih perhatian karena target-target tingkat tingginya dan pesan-pesan sarkastik yang diposkan setelah serangan-serangannya. Salah satu pendiri LulzSec adalah spesialis keamanan komputer Hector Monsegur, yang memakai julukan maya Sabu. Ia kemudian membantu penegakan hukum terhadap para anggota organisasi tersebut sebagai bagian dari plea deal. Sekitar empat orang terkait LulzSec ditangkap pada Maret 2012 sebagai bagian dari penyelidikan tersebut. Otoritas Inggris sebelumnya mengumumkan penangkapan dua remaja yang mereka tuduh anggota LulzSec, T-flow dan Topiary.

Tepat setelah tengah malam (BST, UT+01) pada 26 Juni 2011, LulzSec merilis pernyataan "50 hari lulz", yang mereka klaim menjadi perilisan terakhir mereka, yang menyatakan bahwa LulzSec terdiri dari enam anggota, dan bahwa situs web mereka ditutup.^[4] Perilisan tersebut meliputi akun-akun dan kata-kata sandi dari beberapa sumber berbeda. Disamping klaim kepensiunan tersebut, kelompok tersebut mengupayakan peretasan lainnya terhadap surat-surat kabar yang dimiliki oleh News Corporation pada 18 Juli, mengisinya dengan laporan-laporan palsu terkait kematian Rupert Murdoch. Kelompok tersebut mempbantu peluncuran Operation AntiSec, sebuah upaya bersama yang melibatkan LulzSec, Anonymous, dan peretas lainnya.