M. Yasin Limpo
Kolonel Inf. (Purn.) H. Muhammad Yasin Limpo atau lebih dikenal dengan nama M. Yasin Limpo atau Yasin Limpo (17 April 1924 – 4 Agustus 2009) adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Sulawesi Selatan. Pada masa revolusi silam, ia mendirikan sebuah organisasi intelijen atau mata-mata yang disebut PARRIS (Pasukan Rahasia Republik Indonesia Sulawesi). Selaku pimpinan, ia terkenal dengan julukan pimpinan pasukan Garudaya. Garuda merupakan lambang kejantanan para pejuang yang bisa terbang cepat kesana kemari memberi informasi pada pejuang lainnya dalam setiap pergerakan musuh.[1][2]
M. Yasin Limpo | |
---|---|
![]() | |
Penjabat Bupati Maros | |
Masa jabatan 1962–1962 | |
Presiden | Ir. Soekarno |
Gubernur | A. A. Rifai |
Penjabat Bupati Gowa | |
Masa jabatan 1966–1967 | |
Presiden | Soekarno Soeharto |
Gubernur | A. A. Rifai Achmad Lamo |
![]() Pendahulu Andi Tau Pengganti K.S. Mas'ud ![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Bontonompo, Gowa, Celebes, Hindia Belanda | 17 April 1924
Meninggal | 4 Agustus 2009 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia | (umur 85)
Makam | Taman Makam Pahlawan Panaikang, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar |
Partai politik | Partai Golongan Karya |
Suami/istri | Nurhayati |
Anak | 7, termasuk Syahrul Yasin Limpo, Dewi Yasin Limpo, Ichsan Yasin Limpo dan Irman Yasin Limpo |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Dinas/cabang | ![]() |
Pangkat | ![]() |
Satuan | Infanteri |
Pertempuran/perang | Revolusi Nasional Indonesia |
![]() ![]() |
Pendidikan
- Lulusan di Muallimin Jongaya Makassar
Karier
- Pendiri organisasi intelijen PARRIS (Pasukan Rahasia Republik Indonesia Sulawesi)
- Direkrut menjadi TNI
- Penjabat Bupati Maros (1962)
- Penjabat Bupati Gowa (1966–1967)
- Kepala Badan Pelaksanaan Harian (BPH) di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulselra)
- Kolonel Purnawirawan NRP 17653
- Purnawirawan Kodam XIV/Hasanuddin
- Eks anggota Veteran PKRI Golongan A
Tanda jasa
Bintang Gerilya
- Bintang Sorindra
- Lencana Bintang Tertinggi Gerakan Pramuka
Satyalancana Pengabdian 24 tahun
Satyalancana Pengabdian 16 tahun
Satyalancana Pengabdian 8 tahun
Satyalancana G.O.M III
Satyalancana G.O.M IV
Satyalancana Saptamarga
- Satyalancana Satya Dwi
Satyalancana Satya Dharma
Satyalancana Dwidya Sistha
- Penghargaan Perang Dunia.[3]
Referensi
- Tika, Zainuddin, dkk (2016). HM. Yasin Limpo Dalam Kancah Revolusi Kemerdekaan. Makassar: Lembaga Kajian Sejarah Budaya Sulawesi Selatan kerjasama dengan Madani Publishing.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: H. Nurdin Johan | Penjabat Bupati Maros 1962 | Diteruskan oleh: Drs. H. Muhammad Nur Tahir |
Didahului oleh: Andi Tau | Penjabat Bupati Gowa 1966–1967 | Diteruskan oleh: K.S. Mas'ud |