Musim hujan Asia Timur

(Dialihkan dari Musim hujan di Asia Timur)

Musim hujan Asia Timur (hanzi: 梅雨, méiyǔ; Jepang: 梅雨, tsuyu, baiu; bahasa Korea: 장마, jangma) adalah musim hujan di kawasan Asia Timur yang meliputi Jepang (kecuali Hokkaido, Kepulauan Ogasawara), selatan Semenanjung Korea, pesisir Cina Selatan[1] dan pesisir Cina Tengah,[2] termasuk Taiwan. Istilah ini dipakai untuk menyebut musim dengan ciri meningkatnya curah hujan antara Mei hingga Juli. Musim hujan Asia Timur berlangsung dari Juni hingga Juli di Korea dan Jepang, dan dari Juli hingga Agustus di kawasan Chang Jiang dan Huai He di Tiongkok.

Empat massa udara yang menurunkan musim hujan Asia Timur

Garis depan musim hujan terjadi ketika udara lembap di atas Samudra Pasifik bertemu dengan massa udara dingin dari daratan Tiongkok. Garis depan hujan yang diikuti terbentuknya badai yang disebut depresi frontal menurunkan hujan di Korea, Jepang, dan Cina Timur. Seiring dengan pergerakan maju-mundur garis depan hujan seusai kekuatan massa udara hangat dan massa udara dingin, sering terjadi curah hujan berkepanjangan yang kadang-kadang menyebabkan banjir di Tiongkok bagian timur. Namun kekeringan dapat terjadi pada tahun-tahun ketika tingkat curah hujan berada di bawah normal. Musim hujan Asia Timur berakhir ketika massa udara panas yang berasal dari daerah tekanan tinggi subtropis telah menjadi cukup kuat untuk mendorong garis depan hujan ke utara dan mengakhirinya.

Perdebatan

Pada tahun-tahun tertentu, awal dan akhir musim hujan sering dijadikan bahan perdebatan. Pada tahun 2005, misalnya, daerah tekanan tinggi subtropis bergerak dengan cepat ke utara pada akhir Juni/awal Juli. Garis depan hujan meloncati kawasan Chang Jiang sehingga musim hujan tidak tidak terjadi di Chang Jiang. Selanjutnya, daerah tekanan tinggi subtropis turun ke selatan dan terjadi curah hujan cukup besar di kawasan tersebut. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan apakah curah hujan tersebut termasuk pola hujan musim panas yang sering terjadi setelah musim hujan, atau tercipta musim hujan kedua. Sejumlah ahli meteorologi bahkan berpendapat periode hujan pada akhir Juni bukanlah musim hujan yang sebenarnya.[3][4][5][6][7]

Referensi

🔥 Top keywords: Liga Champions UEFAPiala Asia U-23 AFC 2024YandexAmicus curiaeHalaman UtamaDuckDuckGoIstimewa:PencarianFacebookTanda titik duaJepangManchester City F.C.TwitterReal Madrid C.F.KleopatraLiga Champions UEFA 2023–2024Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024FC Bayern MünchenBerkas:Youtube logo.pngYouTubeMinal 'Aidin wal-FaizinSiksa Kubur (film)Gunung RuangFC BarcelonaFree FireAhmad Muhdlor AliIndonesiaXXNXXIranCerezo OsakaBadarawuhi Di Desa PenariBaratPersija JakartaDubaiMadridInstagramTikTokAnjungan tunai mandiriTim nasional sepak bola Indonesia