NASCAR Seri Piala

Divisi balap mobil tingkat atas dalam NASCAR

NASCAR Seri Piala (biasa disingkat sebagai Seri Piala saja) adalah divisi utama dari seri balapan NASCAR. Seri ini awalnya dikenal sebagai Seri Strictly Stock pada musim perdananya di tahun 1949. Kemudian, mulai musim 1950 sampai 1970, dikenal dengan nama Seri Grand National. Seiring dengan hak penamaan yang diberikan oleh R. J. Reynolds Tobacco Company sebagai sponsor utama, seri ini kemudian dikenal sebagai Seri Piala Winston dari musim 1971 hingga musim 2003.[1] Ketika kesepakatan serupa dilakukan dengan Nextel Communications pada tahun 2004, seri ini dikenal sebagai Seri Piala Nextel.[2] Pada tahun 2005, Sprint Corporation melakukan merger dengan Nextel Communications yang menghasilkan nama baru perusahaan, yaitu Sprint Nextel. Hal ini menyebabkan nama sponsor untuk seri ini berubah kembali menjadi Seri Piala Sprint, yang pertama kali diterapkan pada musim 2008. Kerjasama sponsorship dengan Sprint berlangsung sampai akhir musim 2016. Dari musim 2017 hingga 2019, seri ini diberi nama Seri Piala Monster Energy dengan dukungan sponsorship dari produsen minuman Monster Energy.[3] Pada awal musim 2020, NASCAR mengubah model sponsorship untuk seri ini, mengikuti metode yang mirip dengan liga olahraga Amerika Serikat lainnya. Terdapat empat sponsor pendukung, yaitu Busch Beer, Coca-Cola, GEICO, dan Xfinity. Akibatnya, nama seri pun kembali berubah menjadi NASCAR Seri Piala.[4]

NASCAR Seri Piala
KategoriBalap mobil stok
Negara atau daerahAmerika Serikat
Musim pertama1949
Pembalap40
PabrikanChevrolet · Ford · Toyota
Pemasok mesinChevrolet · Ford · Toyota
Pemasok banGoodyear
Juara pembalapRyan Blaney
Juara timTeam Penske
Situs webNASCAR Cup Series
Musim saat ini

Kejuaraan pembalap ditentukan oleh sistem poin yang diberikan kepada setiap pembalap yang berhasil finis dalam lomba sesuai urutan finis. Musim dibagi dalam dua segmen yaitu musim reguler yang berisi 26 lomba. Setelah 26 lomba tersebut berakhir, 16 pembalap, yang terpilih berdasar jumlah kemenangan lomba di musim reguler, akan berkompetisi di sisa sepuluh lomba terakhir musim dengan selisih poin yang diminimalkan. Inilah yang disebut playoff di NASCAR.[5]

Seri ini memiliki akar yang kuat di Amerika Serikat bagian tenggara dengan setengah dari 36 lomba yang digelar di sana. Daytona 500 merupakan lomba yang paling bergengsi dari seri ini dan mendapatkan penonton televisi di AS sekitar 11,9 juta pemirsa pada tahun 2017.[6] Selain di AS, balapan Seri Piala juga sempat digelar di Kanada sebelum kemudian memisahkan diri menjadi sebuah ajang baru yaitu NASCAR Seri Kanada. Beberapa balapan ekshibisi dari Seri Piala juga sempat digelar di Jepang (di Sirkuit Suzuka dan Twin Ring Motegi) serta di Australia (di Calder Park Raceway).[7]

Mobil balap Seri Piala merupakan salah satu mobil yang paling unik dalam balap mobil. Mesinnya memiliki tenaga yang cukup besar dan bisa mencapai 860 daya kuda dan mencapai kecepatan lebih dari 200 mph (320 km/h), tetapi bobot mobil yang cukup berat menjadikannya tidak bisa segesit mobil formula.[8]

Sejarah

1949–1970: Strictly Stock dan Grand National

Pada tahun 1949 NASCAR memperkenalkan divisi Strictly Stock setelah menjadi pengelola dan pengawas divisi Modified dan Roadster pada tahun 1948. Delapan lomba dijalankan di tujuh trek oval tanah dan di Sirkuit Jalan Raya Pantai Daytona.[9]

Lomba NASCAR "Strictly Stock" pertama diadakan di Charlotte Speedway pada tanggal 19 Juni 1949. Jim Roper dinyatakan sebagai pemenang lomba tersebut setelah Glenn Dunaway didiskualifikasi karena telah mengubah per suspensi belakang di mobilnya.[10][11] Juara musim Seri Strictly Stock adalah Red Byron.[12] Divisi ini berganti nama menjadi "Grand National" untuk musim 1950 yang mencerminkan keinginan NASCAR untuk membuat olahraga lebih profesional dan bergengsi. Nama ini lantas dipertahankan sampai tahun 1971. Musim 1949 Strictly Stock dianggap dalam buku catatan NASCAR sebagai musim pertama Seri Grand National atau Seri Piala. Martinsville Speedway adalah satu-satunya sirkuit pada jadwal musim 1949 yang tetap bertahan dan masih terus menggelar balapan sampai saat ini.[13]

Alih-alih memiliki jadwal tetap satu lomba per akhir pekan dengan kebanyakan pembalap pendatang yang tampil di setiap acara lomba, jadwal Grand National telah memasukkan lebih dari enam puluh lomba dalam beberapa tahun. Seringkali ada dua atau tiga balapan di akhir pekan yang sama dan kadang dua balapan pada hari yang sama di negara bagian yang berbeda.[14]

Pada tahun-tahun awal sebagian besar balapan Grand National diadakan di trek oval tanah yang kurang terawat yang panjangnya berkisar seperempat mil sampai lebih dari setengah mil atau di trek tanah lapang yang panjangnya mulai dari setengah mil sampai satu mil di lap panjang.[14][15] Sekitar 198 dari 221 balapan Grand National pertama digelar di trek tanah. Darlington Raceway yang dibuka pada tahun 1950, merupakan trek balapan pertama yang benar-benar memiliki kontur aspal dengan panjang sirkuit sepanjang satu mil (1,6 km).[14] Pada tahun 1959 Daytona International Speedway dibuka dengan jadwalnya masih memiliki lebih banyak balapan di arena balap tanah yang juga dipakai untuk balap kuda daripada yang beraspal. Pada tahun 1960 beberapa trek bertipe superspeedway dibangun dan banyak trek tanah tua yang dimodernisasi dan diaspal. Lambat laun jumlah balapan yang berjalan di trek tanah berkurang.[16]

Balapan Seri Piala terakhir di trek tanah diadakan pada tanggal 30 September 1970 di State Fairgrounds Speedway di Raleigh, North Carolina yang memiliki panjang sirkuit setengah mil. Richard Petty memenangkan lomba dengan mobil Plymouth yang telah dijual oleh Petty Enterprises kepada Don Robertson dan kemudian disewa lagi oleh Petty Enterprises untuk balapan.[16] NASCAR kemudian menggelar lagi lomba Seri Piala di trek tanah untuk pertama kali pada musim 2021 dengan memodifikasi sirkuit Bristol Motor Speedway menggunakan lapisan tanah liat khusus.[17]

1971–2003: Seri Piala Winston

Richard Petty menjadi pembalap pertama yang berhasil menjuarai Seri Piala sampai tujuh kali.
Dale Earnhardt, pembalap kedua yang menjuarai Seri Piala sebanyak tujuh kali.

Antara tahun 1971 sampai 2003, Seri Piala disebut Winston Cup Series atau Seri Piala Winston. Nama seri ini berawal dari kedatangan R. J. Reynolds Tobacco Company melalui merek Winston sebagai sponsor utama.[1] Pada tahun 1971 di Amerika Serikat disahkan sebuah peraturan perundang-undangan bahwa iklan rokok dilarang muncul di televisi.[18] Akibatnya perusahaan tembakau mulai mensponsori acara olahraga sebagai cara untuk memanfaatkan angaran promosional mereka sekaligus menjadi celah untuk mengakali larangan iklan di televisi. Sponsor RJR menjadi lebih kontroversial setelah keluarnya aturan Penyelesaian Industri Tembakau 1998 yang secara tajam membatasi langkah iklan tembakau termasuk sebagai sponsor dalam dunia olahraga.[19]

Perubahan yang dihasilkan dari keterlibatan RJR dalam rangkaian sponsorship bersamaan juga dengan penurunan jumlah lomba dalam satu musim dari asalnya 48 menjadi maksimal 31 lomba semusim sejak 1972 dikenal juga sebagai awal "era modern" NASCAR.[20][21] Musim dibuat lebih pendek dan sistem poin dimodifikasi beberapa kali selama empat tahun setelahnya. Balapan di trek tanah dan trek oval yang total jaraknya lebih pendek dari 250 mil (402 kilometer) dihapus dari jadwal Seri Piala dan dipindahkan ke NASCAR Grand National East Series yang berumur pendek. Pendiri NASCAR, Bill France Sr. kemudian menyerahkan kontrol NASCAR kepada putra tertuanya, Bill France Jr.[22] Pada bulan Agustus 1974, France Jr. meminta petinggi media Bob Latford untuk merancang sistem poin dengan skema poin yang sama diberikan untuk semua balapan terlepas dari berapa panjangnya jarak tempuh lomba ataupun hadiah uang kemenangan yang diperebutkan. Sistem ini memastikan bahwa pembalap papan atas harus bersaing di semua balapan agar bisa menjadi juara musim.[23] Sistem ini tetap tidak berubah dari tahun 1975 sampai Chase for the Championship diperkenalkan pada musim 2004.[24]

Sejak tahun 1982, lomba Daytona 500 diatur menjadi balapan pertama musim yang memberikan poin kejuaraan.[25]

Pada tahun 1981 sebuah acara gala penghargaan mulai diadakan di New York City pada hari Jumat pertama di bulan Desember. Acara gala jamuan pertama diadakan di Ruang Starlight Waldorf Astoria dan pada tahun 1985 dipindahkan ke Grand Ballroom yang jauh lebih besar.[26] Tapi pada tahun 2001, format acara diubah menjadi sebuah upacara pemberian penghargaan yang lebih sederhana. Dan pada tahun 2002, upacara pemberian penghargaan akhir musim ini dipindahkan ke Hammerstein Ballroom di Manhattan Center. Sejak 2003, perayaan akhir musim kembali ke Waldorf's Grand Ballroom dan format acara gala dipulihkan.[26]

Pada tahun 1985, Winston memperkenalkan sebuah program penghargaan baru yang disebut Winston Million. Dari tahun 1985 sampai 1997, setiap pembalap yang memenangkan tiga dari empat perlombaan paling bergengsi di Seri Piala (yaitu Daytona 500, Winston 500 dari Talladega, Coca-Cola 600 dan Southern 500 dari Darlington) akan diberi cek tunai satu juta dolar. Tetapi yang berhasil memenangi hadiah tersebut hanya dua orang saja yaitu Bill Elliott pada tahun 1985, Darrell Waltrip hampir menang pada tahun 1989, Dale Jarrett hampir menang pada tahun 1996 dan Jeff Gordon menang pada tahun 1997.[27] Winston Million digantikan dengan program serupa yang dinamai Winston No Bull Five pada tahun 1998.[28] Program ini memberikan satu juta dolar untuk setiap pembalap yang memenangkan perlombaan bergengsi setelah finis di lima besar di perlombaan bergengsi sebelumnya.[28]

Seri Piala lantas mengalami ledakan popularitas yang besar di dekade 1990-an.[29] Pada tahun 1994, NASCAR mengadakan lomba Brickyard 400 pertama di Indianapolis Motor Speedway.[30][31] Antara tahun 1997 dan 1998, uang hadiah pemenang untuk Daytona 500 meningkat tiga kali lipat. Ini bertepatan dengan kemunduran popularitas di ajang kejuaraan balap mobil roda terbuka Amerika.[32][33]

Pada tahun 2001, Pixar mengunjungi trek NASCAR sebagai penelitian untuk film animasi Cars, yang mencakup suara pembalap NASCAR Richard Petty dan Dale Earnhardt Jr.[34] Untuk menghindari iklan tembakau dalam film Disney, "Piala Piston" digunakan oleh Pixar sebagai ungkapan terhadap Piala Winston.[35]

2004–2016: Seri Piala Nextel dan Seri Piala Sprint

Jimmie Johnson, pembalap era Abad 21 yang berhasil menjuarai Seri Piala sebanyak tujuh kali.

Pada akhir tahun 2003, kontrak sponsor R.J. Reynolds Tobacco telah berakhir dan NASCAR menegosiasikan kontrak dengan Nextel, sebuah perusahaan telekomunikasi. Pada tahun 2004, seri ini kemudian dikenal sebagai Seri Piala Nextel.[2]

Penggabungan 2006 antara Sprint dan Nextel menghasilkan nama seri yang dinamai Seri Piala Sprint yang dimulai pada musim 2008.[36]

Trofi juara musim Seri Piala Sprint dirancang oleh Tiffany & Co. dengan bahan dasar perak dengan sepasang bendera kotak-kotak yang digambarkan sedang berkibar. Trofi ini dipakai sampai musim 2016 berakhir.[37]

Pada tahun 2009, ledakan popularitas pada dekade 1990-an telah berakhir dan rating televisi selama sepuluh tahun sebelumnya telah menjadi sedikit banyak stagnan. Beberapa penggemar lama mengkritik seri ini karena kehilangan daya tarik tradisionalnya karena meninggalkan sirkuit-sirkuit klasik Amerika Serikat bagian tenggara demi berpindah ke sirkuit-sirkuit yang dianggap mendukung pasar baru. Mereka juga menyuarakan ketidakpuasan atas kehadiran Toyota di seri ini. Perusahaan telekomunikasi Jepang SoftBank mengakuisisi Sprint pada bulan Juli 2013.[38][39] Meskipun NASCAR seolah dicurigai terhadap promosi keragaman dan menyadari implikasi negatif dari citra redneck, perubahan yang terjadi di awal dekade 2000-an menjadi peluang untuk memperluas olahraga ini meski CEO NASCAR Brian France dijadikan target utama kritik oleh kalangan penggemar.[40]

Pada tahun 2016, NASCAR mengumumkan pembuatan sistem Charter, yang akan menjamin keikutsertaan 36 tim/mobil dalam 36 balapan semusim penuh. Kelayakan untuk sebuah Charter tergantung pada upaya tim untuk lolos ke setiap balapan dalam tiga musim sebelumnya. Sehubungan dengan peraturan ini, NASCAR juga mengurangi jumlah maksimal mobil yang berlaga di Seri Piala menjadi 40 mobil.[41]

Chase for the Cup

Logo Chase of the Cup musim 2007

Seiring dengan perubahan sponsor untuk Seri Piala, musim 2004 juga memperkenalkan sistem poin baru untuk menentukan seri juara yang dipengaruhi oleh sistem yang digunakan di USAR Hooters Pro Cup Series.[42]

Awalnya dikenal sebagai Chase for the Nextel Cup (atau hanya "The Chase", dan kemudian berubah menjadi Chase for the Sprint Cup seiring pergantian sponsor), sepuluh pembalap dengan poin klasemen tertinggi dan tim (atau yang lebih baik prestasinya) di 26 balapan pertama musim berhak untuk bersaing mencoba memenangkan kejuaraan dengan berkompetisi di playoff yang diadakan dalam sepuluh balapan terakhir.[43] Jumlah ini meningkat menjadi 12 pembalap/tim pada tahun 2007. Peserta yang lolos ke Chase mendapat peningkatan poin klasemen secara matematis yang tidak terjangkau oleh siapa pun di luar posisi ini (sekitar 1800 poin di atas pembalap pertama di luar Chase). Dari Chase perdana tahun 2004 sampai 2006, pembalap yang lolos diambil berdasarkan posisi poin pada akhir musim reguler (lomba ke-26 dalam musim berjalan) dengan posisi urutan klasemen pertama mendaoat 5050 poin dan tempat kesepuluh klasemen mendapat 5005. Dari tahun 2007 sampai 2010, total poin dari setiap pembalap masuk Chase di-reset menjadi 5000 poin ditambah sepuluh poin tambahan untuk setiap kemenangan balapan selama 26 balapan pertama.[44] Selama Chase berjalan dari lomba ke 27 sampai 36 poin standar seperti di balapan biasa diberikan. Pembalap yang memimpin klasemen Chase sampai dengan akhir lomba ke-36 dinyatakan sebagai juara musim.[36]

Sebagai bagian dari perubahan besar dalam sistem poin yang mulai berlaku pada tahun 2011, kriteria kualifikasi dan pengaturan poin juga telah berubah. Dari tahun 2011 sampai 2013, sepuluh pembalap dengan poin terbanyak otomatis lolos ke Chase ditambah dua pembalap "wild card" yang mengambil kriteria pembalap yang paling banyak menang lomba reguler namun yang berada di peringkat antara 11 sampai 20 di klasemen reguler.[45] Total basis poin di-reset menjadi 2000 poin atau 1000 poin lebih tinggi dari para pembalap di luar Chase. Di bawah sistem poin baru pada 2011, pemenang lomba bisa mendapatkan maksimal 48 poin, berlawanan dengan 195 poin di sistem sebelum 2011. Sepuluh pembalap yang lolos Chase secara otomatis mendapat bonus tiga poin untuk setiap kemenangan selama musim reguler namun bagi pembalap yang lolos lewat "wild card" mereka hanya mendapat poin standar 2000. Seperti biasa siapapun pembalap yang memuncaki klasemen sampai lomba ke-36 dinyatakan sebagai juara musim.[45]

Untuk tahun 2014, NASCAR mengumumkan perubahan besar pada format Chase:[46]

  • Para pembalap yang lolos ke Chase akan disebut menjadi NASCAR Sprint Cup Chase Grid.
  • Jumlah pembalap yang lolos ke Chase Grid berkisar antara 12 sampai 16 pembalap.
  • Lima belas dari 16 slot di Chase Grid dialokasikan untuk pembalap yang berhasil memenangi balapan paling banyak dalam 26 lomba pertama. Satu tempat tersisa dikhususkan untuk pembalap yang berhasil memimpin klasemen selama 26 lomba tapi tidak pernah memenangi balapan. Jika ternyata kurang dari 16 pembalap yang berhasil menang lomba di 26 lomba awal maka slot jatah yang lolos ke Chase akan ditentukan berdasar klasemen reguler.
  • Chase sejak musim 2014 dibagi menjadi empat ronde terpisah. Setelah tiga lomba pertama Chase, empat pembalap yang jumlah poinnya paling sedikit harus rela tersingkir. Pembalap yang bisa menang lomba di ronde-ronde eliminasi ini akan otomatis lolos ke ronde selanjutnya. Semua pembalap yang tersingkir dari Chase poin klasemennya akan disesuaikan kembali dengan poin yang mereka miliki sebelum awal babak 16 besar (lomba ke-27 musim) ditambah poin yang diperoleh setelahnya tanpa ditambahkan skema Chase. Pada tahun 2016, ronde dalam Chase for the Championship yang sebelumnya dikenal sebagai Challenger, Contender dan Eliminator, diubah menjadi Putaran 16, Putaran 12, dan Putaran 8 dan sejak musim 2017 nama Chase diganti menjadi NASCAR Playoff (selanjutnya disebut Playoff saja).
    • Putaran 16 (Lomba 27-29)
      • Dimulai dengan 16 pembalap, masing-masing akan mengawali ronde dengan 2000 poin ditambah bonus 3 poin untuk setiap kemenangan di 26 balapan pertama
    • Putaran 12 (Lomba 30-32)
      • Dimulai dengan 12 pembalap, masing-masing akan mengawali ronde 3000 poin
    • Putaran 8 (Lomba 33-35)
      • Dimulai dengan 8 pembalap, masing-masing akan mengawali ronde dengan 4000 poin
    • Championship 4 (balapan terakhir)
      • Empat pembalap terakhir dalam perebutan gelar musim ini memulai balapan dengan 5000 poin, dengan siapapun yang berhasil meraih posisi finis tertinggi dalam lomba akan tampil sebagai juara musim Seri Piala. Tidak ada poin bonus yang diberikan untuk lap yang dipimpin atau yang paling banyak memimpin lap. Jika salah satu dari empat pembalap yang bertarung di ronde terakhir ini memenangkan lomba, poin maksimum yang bisa mereka dapatkan adalah 40.[46]

Sistem playoff ini diimplementasikan terutama untuk membuat balapan lebih kompetitif saat mendekati akhir musim dan secara tidak langsung untuk meningkatkan rating televisi yang kebetulan juga saat Chase dimulai waktunya bersamaan dengan ajang NFL. Keberadaan sistem Chase juga memaksa tim untuk tampil sempurna selama tiga tahap musim yaitu paruh pertama musim reguler (awal musim), paruh kedua musim reguler (tengah musim) dan di Chase.[47]

Di masa lampau sebelum Chase diberlakukan, juara musim bisa ditentukan sebelum balapan terakhir digelar atau bahkan jauh sebelum beberapa balapan menjelang akhir musim, karena secara matematis tidak mungkin ada pembalap lain yang bisa mendapatkan poin cukup untuk menyalip sang pimpinan klasemen.[48]

Pada tanggal 20 November 2011, Tony Stewart dan Carl Edwards mengakhiri musim dengan jumlah poin yang sama persis dalam sistem Chase.[49] Stewart lantas dinyatakan sebagai juara musim karena ia mengantongi kemenangan lomba lebih banyak yaitu 5 kali berbanding Edwards yang hanya sekali selama musim penuh berjalan.[50]

2017–2019: Seri Piala Monster Energy

Logo NASCAR Seri Piala Monster Energy dari musim 2017–2019.

Setelah kerja sama sponsorship dengan Sprint berakhir di akhir musim 2016, pada 1 Desember NASCAR mengumumkan kesepakatan dengan produsen minuman ringan berenergi Monster Energy untuk menjadi sponsor utama Seri Piala.[51] Pada tanggal 19 Desember 2016, NASCAR mengumumkan nama resmi baru untuk Seri Piala yaitu Monster Energy NASCAR Cup Series beserta logo baru Seri Piala dan pembaruan logo korporat NASCAR.[52] Pada 11 April 2018, Monster Energy mengumumkan perpanjangan sebagai sponsor utama Seri Piala sampai akhir musim 2019.[53]

Pada 2017, sesi tahapan diperkenalkan. Setiap lomba dipecah menjadi tiga tahap (atau stage) atau empat dalam lomba terpanjang Seri Piala, Coca-Cola 600.[54] Sebuah tahapan lomba diawali dengan bendera hijau normal sampai kemudian berakhir pada putaran yang dikibasi oleh bendera hijau-putih sebelum kemudian diakhiri oleh putaran bendera kuning.[54] Para pembalap yang finis di 10 besar di dua tahapan pertama diberikan poin kejuaraan bonus, 10 poin untuk pemenang, 9 poin untuk mobil kedua dan berkurang sampai 1 poin untuk mobil yang finis di posisi kesepuluh. Poin yang diperoleh ditambahkan ke total poin musim reguler pembalap/pemilik, sementara pemenang tahap menerima poin tambahan yang ditambahkan ke total poin mereka, setelah reset, jika mereka masuk ke playoff NASCAR.[55] Panjang tahapam bervariasi berdasarkan trek, tetapi dua tahap pertama biasanya bergabung dengan sekitar setengah dari perlombaan. Tahap akhir (yang masih memberikan poin kejuaraan untuk semua pembalap) biasanya berjarak hampir setengah lomba. Juga, kejuaraan poin musim reguler diberikan kepada pembalap yang mencetak poin terbanyak dalam 26 balapan pertama (musim reguler).[56] Kejuaraan ini tidak memberikan poin bonus apa pun kepada pengemudi yang menang. Kalau tidak, sistem poin dan format playoff tetap sama.[56]

Trofi juara pembalap adalah sebuah piala yang memiliki tinggi tiga kaki dan beratnya 34 kilogram. Terbuat dari aluminium dan membutuhkan lebih dari 300 jam pengerjaan, bagian luar piala itu dihiasi dengan garis besar dari 23 sirkuit yang ada di kalender balap Seri Piala. Bagian cangkir itu diyakini bisa menampung sekitar 600 ons cairan atau 37 kaleng minuman Monster Energy.[57]

2020–sekarang: Kembali menjadi NASCAR Seri Piala

Setelah Monster Energy tidak memperpanjang kontrak sponsorship mereka di akhir musim 2019, pada musim 2020 kompetisi tertinggi di NASCAR kembali dikenal dengan nama NASCAR Seri Piala atau Seri Piala saja.[58] Sebagai bagian dari skema model sponsor berjenjang, Busch Beer, Coca-Cola, GEICO, dan Xfinity menjadi mitra utama seri ini dengan Coca-Cola juga mengambil alih hak penamaan untuk trofi juara musim reguler.[59]

Desain trofi Seri Piala Monster yang diberikan untuk pembalap juara di akhir musim dipertahankan dengan perubahan nama menjadi Piala Bill France.[60]

Kejuaraan yang dipertandingkan

Kejuaraan Pembalap

Jeff Gordon, juara Seri Piala musim 1995 bersama trofi gelar juara musim tersebut

Kejuaraan Seri Piala untuk pembalap diberikan oleh pejabat tinggi NASCAR kepada pembalap Seri Piala paling sukses selama satu musim, seperti yang ditentukan oleh sistem poin berdasarkan hasil balapan dan kemenangan. Gelar ini pertama diberikan pada tahun 1949 kepada Red Byron.[61] Sampai saat ini ada 31 pembalap berbeda yang telah memenangkan kejuaraan. Pembalap pertama yang memenangkan gelar juara lebih dari sekali adalah Herb Thomas pada tahun 1951 dan 1953, sementara rekor untuk pemegang gelar juara terbanyak (sampai saat ini tujuh) dipegang oleh tiga pembalap yaitu Richard Petty,[62] Dale Earnhardt[63] dan Jimmie Johnson. Johnson memiliki rekor untuk kemenangan gelar berturut-turut dengan dirinya yang berhasil memenangkan lima kejuaraan dari tahun 2006 sampai 2010.[64] Sejauh ini setiap juara pembalap Seri Piala berasal dari Amerika Serikat.[65]

Pemegang gelar juara pembalap Seri Piala saat ini (musim 2023) adalah Ryan Blaney.[66]

Kejuaraan Pemilik Mobil

Jack Roush salah satu pemilik mobil yang sukses di Seri Piala

Kejuaraan Pemilik Mobil di Seri Piala beroperasi dengan cara yang sama seperti kejuaraan untuk pembalap dengan pengecualian bahwa poin diberikan ke masing-masing mobil. Jika pemilik mobil menjalankan lebih dari satu mobil, setiap mobil akan dilihat dan dinilai sebagai entitas terpisah. Poin dalam Kejuaraan Pemilik Mobil identik dengan daftar pembalap, dengan satu pengecualian kecil: pembalap yang tidak berhak mendapatkan poin untuk Kejuaraan Pembalap masih bisa mendapatkan poin untuk Kejuaraan Pemilik. Contoh dari hal ini terjadi pada balapan pertama di bawah sistem poin saat ini yaitu Daytona 500 2011.[67] Di bawah peraturan lain yang baru diterapkan untuk musim 2011, pembalap hanya diperbolehkan mendapatkan poin Kejuaraan Pembalap di salah satu seri nasional NASCAR. Trevor Bayne yang memenangi balapan tidak memperoleh poin pembalap karena ia memilih untuk bertarung memperebutkan gelar di Seri Nationwide. Namun ia mendapatkan 47 poin pemilik untuk Wood Brothers Racing (43 poin dasar, tiga poin bonus untuk menang, dan satu poin bonus untuk memimpin putaran).[68]

Sebelum perubahan besar pada sistem poin diimplementasikan pada tahun 2011, ada sedikit perbedaan yang berbeda dengan sistem pengalokasian poin pemilik.[69] Jika lebih dari 43 mobil berusaha lolos ke balapan, poin pemilik diberikan ke masing-masing mobil dengan cara berikut: non-kualifikasi tercepat (pada intinya, posisi ke-44) mendapat 31 poin, tiga angka lebih sedikit daripada posisi ke-43. Jika lebih dari satu mobil tidak memenuhi syarat, poin pemilik terus diberikan dengan cara yang dijelaskan dengan selisih tiga poin untuk setiap posisi. Di bawah sistem poin setelah musim 2010, hanya mobil yang benar-benar mengikuti balapan tertentu yang mendapatkan poin untuk pemiliknya.[67]

Ada skema "Chase for the Championship" terpisah untuk Kejuaraan Pemilik.[67]

Perubahan peraturan tahun 2005 dalam tiga seri NASCAR nasional, yang kemudian dicabut pada musim 2013, memengaruhi bagaimana poin pemilik digunakan.[70] Mulai musim 2012, 35 tim teratas (untuk Seri Piala) atau 30 besar (seri lainnya) di kejuaraan pemilik diberi pengecualian untuk balapan berikutnya, yang menjamin mereka memiliki posisi dalam balapan tersebut.[71] Poin-poin ini menentukan siapa yang berada di dalam dan yang berada di luar lomba berikutnya dan menjadi sangat penting karena peraturan pengecualian diubah menjadi format saat ini. Pada akhir setiap musim, 35 pesaing teratas di Kejuaraan Pemilik langsung masuk dan dikunci dalam lima balapan pertama musim berikutnya.[71]

Mulai tahun 2013, peraturan kembali ke sistem yang lebih mirip dengan peraturan pra-2005. Di Seri Piala, 36 tempat pertama di lapangan akan ditentukan berdasar kecepatan sesi kualifikasi.[70][72] Enam tempat berikutnya akan diberikan pada poin pemilik dengan tempat terakhir diperuntukkan bagi pembalap pemegang gelar Seri Piala sebelumnya. Jika misalnya tempat terakhir tidak digunakan karena semua juara Seri Piala terakhir masuk kualifikasi untuk lomba maka skema akan diberikan ke mobil lain berdasarkan jumlah poin pemilik.[73]

Dalam beberapa situasi, poin pemilik tim akan berbeda dari poin pengemudi yang sesuai. Pada tahun 2005 setelah pemilik Jack Roush melepas Kurt Busch pada akhir pekan terakhir musim tersebut, tim nomor 97 (mobil yang sebelumnya dikendarai Kurt) berada di posisi kedelapan di posisi pemilik, sementara Kurt sendiri finis di urutan sepuluh klasemen.[74] Pada tahun 2002 saat Sterling Marlin cedera, tim nomor 40 berada di urutan kedelapan dalam posisi pemilik, sementara Marlin berada di urutan ke-18 dalam klasemen poin pembalap karena pembalap pengganti Jamie McMurray dan Mike Bliss yang terus mendapatkan poin pemilik untuk nomor 40. Contoh lain adalah di Daytona 500 yang disebutkan di atas.[70]

Kejuaraan Pabrikan

Toyota (dalam foto ini mobil Camry Denny Hamlin) menjadi pabrikan Jepang pertama yang menjuarai Kejuaraan Pabrikan di Seri Piala.

Gelar Kejuaraan Pabrikan diberikan setiap tahun, meskipun gelar pembalap dianggap lebih bergengsi. Di masa lampau Kejuaraan Pabrikan dianggap bergengsi setara dengan Kejuaraan Pembalap karena jumlah pabrikan yang terlibat dan Kejuaraan Pabrikan merupakan alat pemasaran utama untuk pabrikan dalam mempromosikan produk mereka. Di Seri Xfinity, kejuaraan tersebut dikenal dengan Bill France Performance Cup.[75]

Hingga musim 2013, poin dicatat dalam sistem poin yang sama dengan sistem poin Formula Satu pada rentang 1960-1990, dengan pabrikan pemenang mencetak sembilan poin, enam untuk pabrikan berikutnya, empat untuk pabrikan ketiga di antaranya, tiga untuk yang keempat, dua untuk yang kelima, dan satu titik untuk produsen posisi keenam.[76] Ini berarti bahwa jika Chevrolet misalnya finis sapu bersih dari posisi satu sampai kesepuluh dalam balapan tertentu dan Ford berada di urutan 11 dan Dodge ke-12, Chevrolet meraih 9 poin, Ford 6 dan Dodge 4. Mulai tahun 2014, NASCAR mengubah sistem poin dengan meniru sistem poin untuk kejuaraan pemilik. Di bawah sistem ini, pabrikan yang bisa finis lebih tinggi dalam satu lomba secara efektif akan mendapat jumlah poin yang sama dengan poin tim dan pemilik yang diterima, termasuk poin bonus dari memimpin lap atau memenangkan lomba.[77]

Representasi

Pada tahun-tahun awal NASCAR, ada beragam merek mobil yang ikut serta berlomba meski hanya sedikit yang mendapatkan dukungan penuh dari perusahaan mobil itu sendiri.[78] Sejak dekade 1960-an hanya pabrikan Amerika saja yang tampil dengan dukungan pabrik. Chrysler, Ford dan General Motors adalah tiga pabrikan NASCAR yang utama yang bisa dikatakan tampil sejak awal dimulainya seri ini.[79][80] Plymouth yang agak sukses di dekade 1960-an dengan Hemi, tidak pernah memenangkan Kejuaraan Pabrikan sampai Ford mundur dari arena di awal dekade 1970-an.[81][82] GM pernah menggunakan empat merek yang berbeda di NASCAR pada tahun 1991 namun dalam waktu tiga tahun, Buick dan Oldsmobile ditutup. Pontiac bertahan sampai tahun 2004 sebelum ikut ditutup dan kemudian GM hanya menyisakan Chevrolet. Musim 2007 menjadi awal kedatangan merek pabrikan baru yang pertama sejak 1971 saat pabrikan Jepang Toyota bergabung.[83] Merek Chrysler yaitu Dodge kembali setelah absen 15 tahun pada tahun 2001 namun kemudian mengundurkan diri setelah akhir musim 2012 dan meninggalkan merek yang masih bertahan sampai saat ini yaitu Chevrolet, Ford dan Toyota.[84]

Mobil Seri Piala

Mobil-mobil Seri Piala berbaris rapi jelang start lomba di Atlanta Motor Speedway tahun 2002.

Mobil Seri Piala (sering disebut "mobil Piala") memiliki desain rear-wheel-drive dengan mesin depan. Sasis berbentuk roll kandang yang berfungsi sebagai sasis rangka ruang dan ditutupi oleh logam lembaran 24-gauge. Sasis mobil ini memiliki kokpit tertutup, spatbor, spoiler belakang dan pembagi aerodinamis. Untuk biaya menjalankan satu mobil dalam satu musim berkisar sebesar US$ 10-20 juta.[85] Setiap tim dapat membangun mobil dan mesinnya sendiri (sesuai spesifikasi NASCAR) atau membeli mobil dan mesin dari tim lain.[86]

Mobil-mobil tersebut didukung oleh mesin aspirasi normal EFI V8 dengan blok besi grafit yang dipadatkan dan serbuk katup injeksi yang menggerakkan dua katup per silinder dengan dibatasi pada kapasitas 358 kubik inci (sekitar 5,8 liter). Namun, teknologi modern telah memungkinkan output daya mendekati 900 tenaga kuda (670 kW) dalam bentuk tak terbatas sembari mempertahankan desain mendasar mesin konvensional. Pada awalnya sebelum NASCAR menerapkan peraturan untuk transmisi dan putaran mesin, mesin mobil Seri Piala mampu beroperasi lebih dari 10.000 rpm.[87] Mesin mobil Seri Piala dengan diameter maksimum 4.185 inci (106,3 milimeter) dan stroke 3,25 inci (82,55 milimeter) pada 9.000 rpm memiliki kecepatan piston rata-rata 80,44 fps (24,75 m/s). Mesin Seri Piala kontemporer berjalan pada putaran maksimal 9.800 rpm, 87,59 fps (26,95 m/s) untuk trek lurus Pocono Raceway yang panjang dan di jalur pendek Martinsville Speedway. Pada sirkuit tri-oval yang memiliki panjang 1,5 sampai 2,0 mil mesin bisa menghasilkan lebih dari 850 daya kuda yang berjalan 92-9400 rpm sejauh 500 mil atau 600 mil untuk lomba Coca-Cola 600 di Charlotte.[88]

Suspensi depan mobil memiliki skema desain double wishbone, sedangkan suspensi belakang memiliki skema desain multi lengan live axle yang memanfaatkan lengan trailing. Rem rotor harus terbuat dari besi cor atau baja magnetik dan diameternya tidak lebih dari 12,72 inci (32,3 cm).[89] Komponen aerodinamika terbatas hanya pada splitter depan, spoiler, saluran NACA di jendela saja, dan side skirt. Penggunaan diffuser belakang, vortex generator, kanard, ventilasi roda sumur, ventilasi kap mesin dan undertray sangat dibatasi. Dengan mobil-mobil yang dapat mencapai kecepatan sekitar 200 mph (321,8 km/jam) pada jalur tertentu, Russ Wicks pernah mencatat kecepatan mobil stok yang dibangun sesuai spesifikasi NASCAR yaitu di angka 244,9 mph (394,1 km/jam) selama percobaan kecepatan di Bonneville Salt Flats pada bulan Oktober 2007.[90]

Mesin Seri Piala NASCAR membawa unit kontrol elektronik Freescale dengan kontrol traksi dan rem anti terkunci dilarang.[91] Telemetri langsung hanya digunakan untuk siaran televisi, namun datanya bisa direkam dari ECU ke komputer jika mobil itu ada di garasi dan tidak di lintasan.[92]

Mobil-mobil Seri Piala wajib memiliki setidaknya satu penyeka kaca depan yang terpasang di mobil perlombaan di trek-trek non-oval (seperti contoh Sonoma dan Watkins Glen), sebagai bagian dari paket peraturan balap di trek non-oval.[93]

Evolusi mobil

1949–1980: Mobil stok yang dimodifikasi

Mobil Studebaker yang dikemudikan Dick Linder di lomba Daytona Beach Road Course tahun 1951.[94]

Saat NASCAR pertama berdiri dan menamai Seri Piala sebagai Seri Strictly Stock, mobil balap yang dipakai betulan merupakan mobil stok, dalam artian mobil produksi biasa dari pabrikan tanpa perubahaan apapun.[95] Istilah stok inilah yang menjadi ciri khas NASCAR bahwa mobil yang dipakai balapan adalah mobil produksi biasa tanpa diubah. Pada saat itu pembalap akan berlomba dengan kursi pengemudi di kokpit standar bawaan pabrik dan radio AM yang ada di mobil.[96] Untuk mencegah kaca pecah agar tidak melaju di jalur balap bagian jendela samping akan tergulung, lampu eksternal akan dilepas atau ditempeli lakban dan kaca spion samping kiri dan kanan dilepas.[96] Mobil Chevrolet tipe 150 dengan sistem injeksi bahan bakar pada 1957 yang juga dijuluki sebagai "si janda hitam" adalah mobil pertama yang kemudian dilarang tampil oleh NASCAR. Alasannya mobil Chevrolet 1957 memenangkan balapan terbanyak dengan 59 kemenangan atau lebih banyak daripada mobil lainnya yang pernah berlomba di Seri Piala saat itu.[97] Sebelum pertengahan 1960-an, mobil balap yang dipakai biasanya berbasis mobil berukuran penuh seperti Chevrolet Bel Air dan Ford Galaxie. Dimulai pada tahun 1966, mobil ukuran sedang termasuk Ford Fairlane dan Plymouth Belvedere diadopsi dan segera menjadi tren bagi semua peserta.[98]

Mobil Plymouth Superbird yang dikemudikan Richard Petty

NASCAR pernah menerapkan peraturan homologasi bahwa pada beberapa waktu tertentu, sebuah mobil yang dipakai balapan setidaknya harus diproduksi massal minimal 500 buah atau minimal sudah ada satu satu mobil yang terjual di setiap dealer di negara bagian yang sudah terjual ke masyarakat umum.[99] Akhirnya lama kelamaan mobil mulai dibuat secara khusus untuk kompetisi NASCAR, termasuk Ford Torino Talladega yang memiliki hidung bulat dan Dodge Charger Daytona atau Plymouth Superbird yang memiliki sayap belakang yang diangkat di atas permukaan atap dan topi hidung berbentuk hiu yang memungkinkan kecepatan mendekati 200 mph. Mobil Mercury Spoiler yang dasarnya berbasis Ford yang didukung oleh mesin Ford Boss 429 berhasil mendekati catatan kecepatan maksimal 199,6 mph. Dimulai pada tahun 1971, NASCAR menulis ulang peraturan yang secara efektif memaksa mobil Ford dan Chrysler keluar dari persaingan secara perlahan-lahan dengan membatasi kapasitas mesin menjadi maksimal 305ci (5.0L).[100] Mobil-mobil yang terkena dampak peraturan ini termasuk Ford Talladega, Mercury Spoiler II, Dodge Charger 500, Dodge Charger Daytona dan Plymouth Superbird. Aturan ini sangat efektif dalam membatasi kinerja dan menegaskan bahwa hanya satu mobil yang pernah berusaha dijalankan pada konfigurasi ini.[100]

Pada tahun 1971, NASCAR mengurangi mesin yang punya tenaga lebih besar dengan plat pembatas.[101] Pada tahun 1972, NASCAR bertahap membuat sebuah peraturan untuk menurunkan perpindahan mesin maksimum dari 429 kubik inci (7,0 liter) ke 358 kubik inci (5,8 liter) yang menjadi standar sampai sekarang.[102] Transisi ini sayangnya tidak selesai sampai tahun 1974 karena bertepatan dengan produsen Amerika yang menarik dukungan pabrikan untuk balapan dan krisis minyak yang terjadi pada tahun 1973.[103]

1981–2007: Perubahan menjadi mobil siluet

Situasi jalur pit Richmond International Raceway pada 1985.

Perampingan desain mobil Amerika pada akhir dekade 1970-an menghadirkan tantangan bagi NASCAR.[104][105] Aturan mengamanatkan jarak sumbu roda minimum 115 inci (2.900 mm) tetapi setelah tahun 1979 tidak satupun model yang disetujui untuk kompetisi memenuhi standar tersebut karena mobil berukuran sedang saat itu rata-rata memiliki roda kemudi antara 105 sampai 112 inci. Setelah mempertahankan model mobil yang lebih tua (1977 untuk GM, dan 1979 untuk Ford dan Dodge) sampai tahun 1980, untuk musim 1981 persyaratan wheelbase dikurangi menjadi 110 inci (2.800 mm), di mana model mobil yang lebih baru dapat diregangkan untuk bertemu tanpa mempengaruhi penampilan mereka. Mobil Buick Regal dengan tampilan depan menyerupai "sekop" awalnya mendominasi kompetisi diikuti oleh Ford Thunderbird edisi 1983 yang aerodinamis.[106][107] Chevrolet Monte Carlo dan Pontiac Grand Prix mengadopsi gelembung jendela belakang agar tetap kompetitif. Di tengah krisis keuangan yang menimpa perusahaan dan setelah mengalami penurunan kinerja buruk (baik di jalur balap maupun penjualan konsumen) Dodge Mirada dan Chrysler Cordoba pada tahun 1983, Chrysler Corporation meninggalkan NASCAR sepenuhnya pada akhir musim 1985.[108][109]

Musim 1987 menandai sebuah tonggak baru yang luar biasa, tapi kemudian tidak menguntungkan untuk mobil Seri Piala. Yang luar biasa terjadi adalah pada kualifikasi Winston 500 saat Bill Elliott mencatat rekor kecepatan untuk mobil balap stok dalam sesi resmi dengan membukukan kecepatan 212.809 mph (342 km/jam).[110] Kemudian hal yang tidak diinginkan terjadi, pada lap lomba pembalap Bobby Allison mengalami ban kempes di tengah trek tri-oval Talladega Superspeedway. Mobil Allison menabrak pagar pembatas dan merobek lubang di pagar kira-kira sepanjang 100 kaki (30 m).[111] Beberapa penonton terluka dalam kecelakaan tersebut, termasuk seorang wanita yang kemudian mengalami cacat mata permanen.[110] Sebagai akibat dari kecelakaan itu, NASCAR mengamanatkan penggunaan plat pembatas di Talladega Superspeedway dan Daytona International Speedway untuk mengurangi kecepatan.[101]

Pada tahun 1989 GM mengganti model menengahnya dengan mesin V6 dan penggerak roda depan namun untuk model yang dipakai di NASCAR hanya menjaga bentuk bodi dengan mesin V8 rear-wheel-drive yang lama yang membuat sifat "stok" dari mobil yang kemudian dinilai usang. Ketika model Ford Thunderbird pensiun setelah tahun 1997 dan Ford tidak memiliki model mobil jalanan dua pintu, bodi Ford Taurus empat pintu digunakan (walaupun untuk mobil balap NASCAR sebenarnya tidak memiliki pintu).[112]

Start lomba di Infineon Raceway pada 2005

Dengan adanya fakta bahwa produsen memilih memakai model mobil yang digunakan di trek balap dengan memakai nama model produksi umum mereka (semisal Dodge Charger R/T, Chevrolet Impala SS, Toyota Camry, dan Ford Fusion), kesamaan antara mobil Seri Piala dan mobil produksi jalanan biasa terbatas hanya pada model hidung dan tampilan seperti lampu depan dan lampu ekor dan daerah saringan mesin.[113] Sampai tahun 2003, kap mesin, atap, dan deklid masih harus identik dengan mobil-mobil stok mereka.[114]

Pada saat inilah NASCAR terlibat dalam pengawasan dan perubahan peraturan yang lebih ketat namun mendadak di tengah musim berjalan dengan memperhatikan satu model mobil tertentu menjadi terlalu dominan di arena. Hal ini sering menyebabkan klaim bahwa beberapa tim akan mencoba sengaja pura-pura lemah untuk menerima handicap yang lebih baik.[115]

Dengan adanya trik-trik yang dipakai untuk mobil Ford Taurus dan bagaimana produsen mengubah mobil menjadi mobil "offset" (mobil tersebut terkenal asimetris dalam arena balap karena bentuknya yang oval) NASCAR akhirnya mengakhiri pengawasan ini untuk lebih menekankan pada perbedaan antar pabrikan.[116] Selanutnya berdasarkan peraturan rangka body mobil baru pada tahun 2003 yang berbasis pada mobil balap jalur pendek dan mobil-mobil offset dinilai menjadi beban bagi pejabat balapan, akhirnya pihak otoritas NASCAR membuat peraturan dengan gaya body mobil yang "bisa diterima untuk semua pabrikan".[116]

2007–2012: Car of Tomorrow

Mobil CoT Jimmie Johnson di Las Vegas Motor Speedway.

Pada tahun 2007, NASCAR memperkenalkan spesifikasi kendaraan baru yang cukup radikal yang kemudian dikenal sebagai "Car of Tomorrow" (CoT). CoT memulai debutnya di Bristol Motor Speedway pada bulan Maret 2007.[117] Awalnya hanya digunakan di 16 lomba terpilih dengan NASCAR yang memiliki rencana awal untuk menunggu sampai awal musim 2009 untuk menggunakan CoT di setiap balapan sebelum akhirnya keputusan tersebut direvisi dan dimajukan menjadi ke awal musim 2008.[118] Banyak pembalap mengkritik CoT, namun alur waktu baru ini dimaksudkan untuk membantu tim menghemat uang dengan memberi mereka satu spesifikasi mobil untuk dikerjakan.[117]

Desain CoT berfokus pada kontrol biaya, perbedaan antar pabrikan yang tidak terlalu jauh dan keamanan pembalap. Lebar mobil meningkat 4 inci (10 sentimeter), bumper dirancang ulang untuk membuat taktik sundul-maju di trek balap berkuran dan tinggi mobil meningkat 2 inci (5 sentimeter) untuk mengakomodasi pengemudi yang lebih tinggi dan meningkatkan dorongan aero.[119] Kursi pembalap bergeser mendekati bagian tengah mobil. Perubahan yang paling menonjol bagi penggemar adalah penambahan sayap belakang yang menggantikan spoiler yang sudah dikenal.[120] Sayap bisa disesuaikan antara 0 dan 16 derajat dan digunakan dengan beberapa konfigurasi pelat layaknya di mobil balap formula.[121]

Aturan baru menghilangkan tubuh asimetris pada mobil yang telah mendominasi arena sejak Ford Taurus yang dirilis pada 1998. Namun hampir semua keuntungan menggunakan satu mobil di atas mobil lainnya telah dibatalkan. NASCAR mewajibkan semua CoT untuk menyesuaikan diri dengan template tubuh yang umum, terlepas dari pembuatan dan modelnya.[122][123]

Sayap belakang tetap menjadi fitur kontroversial selama beberapa tahun. Penampilannya sering dikritik dan dituduh bisa membuat mobil terbang di udara jika terjadi kecelakaan dalam kecepatan tinggi seperti yang dialami Carl Edwards dalam lomba Aaron's 499 2009 di Talladega Superspeedway.[124][125] Pada tahun 2010 NASCAR memutuskan untuk mengganti sayap dengan spoiler konvensional. Penggantian ini dimulai pada lomba Goody's Fast Pain Relief 2010 di Martinsville Speedway.[126]

Pada tahun 2011 NASCAR mengubah hidung mobil sekali lagi dengan splitter menjadi berkurang ukurannya dan kawat braces yang digantikan oleh valensi depan yang solid.[127]

Sebuah perubahan mesin besar terjadi pada tahun 2012 dengan pengenalan teknologi injeksi bahan bakar. Awalnya NASCAR mengindikasikan bahwa pihaknya akan melakukan transisi ke injeksi bahan bakar di pertengahan musim 2011 namun memutuskan untuk menunda perubahannya hingga 2012.[128][129][130]

2013–2021: Generasi 6

Mobil Chevrolet SS Kyle Larson yang juga dikenal sebagai mobil Gen-6.

Pada tahun 2013, produsen diberi kelonggaran yang meningkat untuk identitas mobil yang dipakai berlomba di Seri Piala, menciptakan mobil balap Generasi 6. Perubahan ini dilakukan sehingga mobil lebih mendekati mobil yang dijumpai di jalan raya biasa seperti yang dilakukan di Seri Xfinity sejak tahun 2011.[131]

Semua mobil Seri Piala mulai memanfaatkan dash digital yang dijual oleh McLaren sejak musim 2016 hingga saat ini.[132] Dasbor ini mencakup enam belas layar preset yang dapat disesuaikan yang memungkinkan pengemudi untuk memantau semua informasi yang ada dengan beberapa elemen tambahan seperti waktu putaran dan diagnostik mesin dengan total dua puluh empat elemen data. Informasi dapat ditampilkan sebagai gauge, angka, grafik batang atau angka LED.[133]

2022–sekarang: Next Gen

NASCAR mengembangkan mobil generasi selanjutnya yang dinamai Next Gen, yang dijadwalkan untuk dipakai mulai musim 2022. Paket aturan musim 2019 menjadi titik awal pengembangan mobil baru ini. Selain itu, mobil Next Gen dimaksudkan untuk menarik pabrikan peralatan orisinal (OEM) baru untuk bersaing dengan Chevrolet, Ford, dan Toyota.[134] Mobil Next Gen diuji di Richmond Raceway dengan Austin Dillon pada 8-9 Oktober, di Phoenix Raceway dengan Joey Logano pada 9-10 Desember, di Homestead-Miami Speedway dengan Erik Jones pada 15-16 Januari dan di Auto Club Speedway dengan William Byron pada 2–3 Maret. Mobil purwarupa tes ini dibuat oleh Richard Childress Racing dengan menggunakan bodi generik.[135] Mobil Next Gen awalnya akan diturunkan mulai lomba Daytona 500 2021 dengan mobil Generasi 6 digunakan untuk lomba non-poin Busch Clash yang akan menggunakan konfigurasi lintasan jalan (roval) Daytona.[136][137][138][139][140] Namun, karena penundaan pengujian yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, mobil Gen-6 tetap akan digunakan sepanjang musim 2021.[141]

Pengaturan

Komponen suspensi mobil, rem, dan aerodinamika dapat dipilih untuk menyesuaikan mobil dengan balapan yang berbeda.[142] Sebuah mobil yang understeer dikatakan "ketat" atau "mendorong," dan menyebabkan mobil terus melaju ke jalur dengan roda berputar sepanjang jalan, sementara yang oversteer dikatakan "longgar" atau "bebas" yang menyebabkan bagian belakang mobil meluncur di sekitar dan bisa mengakibatkan mobil berputar keluar jika pengemudi tidak hati-hati.[143] Penyesuaian tekanan aerodinamis depan dan belakang, tingkatan pegas, geometri track bar, proporsi rem, baji (juga dikenal sebagai cross-weight), mengubah sudut camber dan mengubah tekanan udara pada ban bisa mengubah distribusi gaya arah mobil saat menikung. Baru-baru ini pembuatan bungkus koil telah menjadi populer di antara tim.[142]

Karakteristik ini juga dipengaruhi oleh ban stagger (ban dengan lingkar yang berbeda pada posisi yang berbeda pada mobil, bagian ban kanan belakang memiliki pengaruh paling besar pada belokan kiri) dan kompon karet yang digunakan dalam konstruksi ban. Pengaturan ini ditentukan oleh insinyur NASCAR dan Goodyear dan mungkin tidak disesuaikan oleh tim individual.[142]

Kondisi cuaca juga dapat memengaruhi penanganan mobil. Dalam balapan yang panjang, terkadang menguntungkan untuk mempersiapkan mobil untuk disetel supaya lebih prima di akhir lomba dengan mengorbankan performa di awal awal. Tanpa kontrol elektronik, karburator harus disetel secara manual sesuai dengan suhu udara dan tekanan barometer yang diharapkan. Hujan memaksa balapan dihentikan segera jika di gelar di trek oval terkait keamanan.[144] Sementara ban hujan dikembangkan sejak dekade 1990-an, NASCAR memilih meninggalkannya karena tidak ada cukup perlombaan di road couse ditambah pertimbangan biaya pembuatan. Untuk Seri Piala, ban hujan kerap digunakan di sesi latihan. Di era modern saat ini seluruh tim diwajibkan menyiapkan ban basah untuk perlombaan di lintasan jalanan.[145] Sampai dengan tahun 2020, hanya ada satu perlombaan Seri Piala yang diadakan saat hujan. Pada tahun 1956 sebuah perlombaan di Road America diadakan saat hujan dengan Tim Flock memenangkan balapan.[146]

Spesifikasi umum

Tampilan mesin mobil NASCAR.
  • Sasis: Bingkai tabung baja dengan sangkar roll keselamatan yang integral - harus memenuhi standar NASCAR
  • Kapasitas mesin: Mesin V8 purshrod kapasitas 5.86 liter
  • Transmisi: Manual 4-percepatan
  • Berat: Minimum 3.200 pon (1.451 kg) tanpa pembalap dan bahan bakar dan/atau minimum 3.400 pon (1.542 kg) dengan pembalap dan bahan bakar
  • Keluaran tenaga: 750 hp (559 kW) tidak dibatasi dan/atau 550 hp (410 kW) untuk yang dibatasi dengan restrictor plate (2015)[147]
  • Torsi: 720 N⋅m (530 ft⋅lb)
  • Bahan bakar: Sunoco 260 GTX 93 MON, 104 RON, 98 AKI unleaded 85% + Sunoco Green Etanol E15 15%
  • Kapasitas bahan bakar: 1.775 US gal (6.719 L) untuk mayoritas sirkuit
  • Pengiriman bahan bakar: Port injeksi bahan bakar
  • Jenis injeksi bahan bakar: McLaren
  • Pemasok ECU: MES Freescale TAG-400N
  • Rasio kompresi: 12:1
  • Aspirasi: Aspirasi natural
  • Wheelbase: 110 in (2.794 mm)
  • Kemudi: Power, recirculating ball
  • Ban: Ban slick yang dipasok oleh Goodyear
  • Perlengkapan keamanan: Perangkat HANS, sabuk pengaman enam titik yang dipasok oleh Willans, Sabelt (opsional: sabuk tujuh titik)

Sirkuit balap

Sirkuit Daytona International Speedway
Mobil Bill Elliott yang mencatat rekor lap paling cepat dalam sejarah balap mobil stok – 212.809 mph (342.483 km/h), 44.998 detik di Talladega Superspeedway.

Saat ini perlombaan balap NASCAR Seri Piala kebanyakan digelar di negara bagian timur dengan hanya enam trek yang berada di negara bagian barat. Balapan Seri Piala tidak digelar di trek yang standar. Di musim 2017 ada 21 trek oval dan 2 trek non-oval. Panjang lap di trek oval bervariasi dari 0,526 mil atau setara 0,847 km di Martinsville Speedway sampai yang terpanjang 2,66 mil (4,28 km) di Talladega Superspeedway.[148] Mayoritas trek oval berkontur aspal dengan tiga trek yang bercampur dilapis cor beton. Meski di masa silam pernah ada lomba di trek tanah namun sejak 1970 Seri Piala tidak memperlombakan balapan di trek jenis tersebut.[9]

Meski beberapa trek berbentuk oval murni seperti Bristol Motor Speedway, lebih dari setengah trek yang ada di kalender Seri Piala saat ini berbentuk tri-oval.[149] Konfigurasi lainnya di antaranya berbentuk "telur" tidak rata seperti Darlington Raceway, Pocono Raceway yang bentuknya segitiga atau persegi panjang rata seperti Indianapolis Motor Speedway.[150]

Secara garis besar perlombaan di trek oval berjalan berlawanan dengan arah jarum jam. Namun untuk Sonoma Raceway dan Watkins Glen International yang merupakan trek road course arah trek dipacu searah dengan jarum jam. Untuk perlombaan road course pertama di Seri Piala digelar pada tahun 1954, di Linden Airport di New Jersey. Sejak 1963 setidaknya selalu ada minimal satu lomba non-oval dalam kalender Seri Piala.[151]

Sirkuit oval yang dipakai NASCAR memiliki berbagai macam sudut kemiringan yang khas di tikungan.[152] New Hampshire Motor Speedway contohnya dengan tikungan yang memiliki kemiringan 7 derajat yang dikenal sebagai salah satu trek oval datar sementara Talladega Superspeedway memiliki kemiringan tikungan 33 derajat yang sekaligus merupakan trek dengan sudut paling miring. Ada juga trek yang memiliki kemiringan di area trek lurus seperti misal Dover International Speedway yang punya kemiringan 9 derajat di area trek lurusnya.[152]

Kecepatan balapan sangat bervariasi tergantung jalurnya. Jalur tercepat adalah Talladega Superspeedway dengan rekor kecepatan rata-rata adalah 188.354 mph (303.126 km/jam) dan lap rekor kualifikasi adalah 212,809 mph (342,483 km/jam) yang dicatat oleh Bill Elliott pada musim 1987.[8][110] Melihat pembatasan kecepatan yang dilakukan dengan penempelan plat pembatas wajib di mobil untuk lomba di Daytona dan Talladega, sepertinya rekor Elliott tersebut tidak akan terpecahkan sampai beberapa waktu kedepan. Trek yang paling lambat adalah Sonoma Raceway dengan rekor kecepatan rata-rata hanya 83,6 mph (134,5 km/jam) dan rekor putaran kualifikasi 99,3 mph (159,8 km/jam) serta Martinsville Speedway yang termasuk trek pendek hampir datar yang punya layout mirip "penjepit kertas" dengan rekor kecepatan rata-rata 82,2 mph (132,3 km/jam) dan rekor putaran kualifikasi 99,9 mph (160,8 km/jam).[153] Kecepatan rata-rata perlombaan ditentukan dengan membagi waktu balapan pemenang (dari melambaikan bendera hijau ke melambaikan bendera finis termasuk putaran yang sedang diawali dalam periode "caution") dengan jarak balapan. Waktu yang terhenti selama periode bendera merah saat lomba tidak termasuk dalam perhitungan kecepatan rata-rata.[154]

Peliputan di media

Televisi

Di Amerika Serikat

Reporter NASCAR on Fox Krista Voda bersama Clint Bowyer

Jaringan televisi CBS menjadi stasiun pertama yang menyiarkan balap Seri Piala tepatnya untuk lomba Daytona 500 meski hanya sebatas segmen dalam acara CBS Sports Spectacular di dekade 1960-an.[155]

Jaringan televisi ABC Sports menyiarkan siaran langsung lomba Grand National secara parsial atau penuh dari Talladega, North Wilkesboro, Darlington, Charlotte dan Nashville pada tahun 1970. Karena perlombaan ini dianggap kurang menarik daripada banyak lomba Grand National lainnya, ABC lantas menghentikan penyiaran langsungnya. Lomba kemudian malah disiarkan tunda atau dibuat dalam bentuk highlights dengan beberapa segmen yang kerap tampil di acara varietas televisi ABC Sports yaitu Wide World of Sports.[156]

Pada tahun 1979, Daytona 500 menjadi lomba balap mobil pertama yang disiarkan secara nasional secara penuh di saluran CBS.[157] Para pemimpin lomba bersaing ketat sampai lap terakhir yaitu Cale Yarborough dan Donnie Allison sebelum keduanya saling bersenggolan dan menyerempet pembatas. Hal ini lantas memungkinkan Richard Petty untuk menyalip mereka berdua untuk tampil sebagai pemenang lomba. Setelah lomba berakhir, Yarborough, Allison dan saudara laki-laki Allison yaitu Bobby terlibat dalam sebuah perkelahian yang masuk dalam penayangan siaran langsung di televisi nasional. Kejadian ini lantas menggarisbawahi drama dan emosi dalam dunia olahraga dan meningkatkan daya tarik siarannya. Keuntungan pun datang bagi NASCAR, perlombaan tersebut bertepatan dengan badai salju besar di sepanjang pesisir timur Amerika Serikat, yang berhasil mengenalkan olahraga tersebut kepada para pemirsa.[158]

ESPN memulai penyiaran balap Seri Piala pada 1981 dengan lomba yang digelar di North Carolina Motor Speedway meskipun formatnya bukan siaran langsung.[159] Mereka lantas menyiarkan lomba secara langsung untuk pertama kalinya dari Atlanta International Raceway.[160]

Per tahun 1985, perlombaan Seri Piala mulai disiarkan satu musim penuh di televisi dengan pemilik sirkuit yang mengadakan deal dengan pemilik stasiun televisi. Untuk siaran langsung sendiri baru bisa dilaksanakan penuh di musim 1989 yang kemudian disusul pula dengan perbaikan sistem kontrak siaran secara sentralistik yang ditentukan dan diputuskan oleh pihak NASCAR melalui tender dengan kumpulan stasiun televisi.[161]

Pada tahun 1999, NASCAR membuat perjanjian baru dengan Fox Broadcasting, Turner Broadcasting dan NBC. Kontrak yang ditandatangani selama delapan tahun untuk Fox dan enam tahun untuk NBC dan Turner senilai US$ 2,4 miliar.[162] Pada 2005, NBC menyatakan mereka tidak tertarik lagi menyiarkan balap NASCAR dan sisa kontrak mereka lantas dijual kepada ABC/ESPN. Setelah ditenderkan ulang pada 2006, dicapai kesepakatan bahwa Fox bersama ABC/ESPN dan TNT setuju untuk membayar uang sebesar US$ 4,8 miliar untuk hak siar Seri Piala yang dimulai sejak musim 2007 sampai 2014.[163]

Negosiasi kontrak hak siar terbaru Seri Piala dicapai pada tahun 2012 dengan pihak Fox yang tampil sebagai pembeli pertama dengan nilai kontrak total mencapai US$ 3,8 miliar untuk sepuluh musim terhitung sejak 2015.[164][165][166] NBC lantas mengambil kesempatan juga untuk membeli hak siar Seri Piala dengan kontrak yang sama dengan Fox yaitu sepuluh musim dengan nilai mencapai US$ 4,4 miliar, mengalahkan nilai perpanjangan yang ditawarkan Turner dan ESPN yang juga berusaha mempertahankan diri sebagai mitra penyiaran Seri Piala.[167][168][169][170]

Selain Amerika Serikat

Berbeda dengan di Amerika Serikat, hak siar Seri Piala untuk negara-negara luar AS dipegang oleh grup stasiun televisi berbayar. Dengan NASCAR yang tidak menyediakan world feed, semua grafik yang muncul di layar televisi saat lomba berlangsung diambil dari stasiun televisi yang melakukan siaran di Amerika sana (dalam hal ini dari Fox atau NBC) dengan perbedaan iklan layar yang khusus ditampilkan untuk pemirsa Amerika yang ditutupi (disensor).[171]

Di Inggris hak siar Seri Piala saat ini dipegang oleh Premier Sports dengan sistem siaran penuh tanpa terganggu iklan saat lomba berlangsung.[172]

Di Jerman Motorsport.tv menjadi stasiun televisi yang menyiarkan lomba Seri Piala setelah pihak Sky Sport Deutschland tidak memperpanjang kontrak mereka.[173]

Sejak 2016, Eurosport menjadi mitra siaran Seri Piala untuk beberapa negara Eropa termasuk di antaranya Spanyol dan Denmark.[171]

Untuk kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia), siaran balap Seri Piala dipegang oleh Fox Sports Asia sejak musim 2012 sampai 2017.[174] Sejak pertengahan 2021, Mola TV mengambil alih penyiaran NASCAR Seri Piala untuk kawasan Indonesia dan Singapura.[175]

Radio

Saat ini lomba Seri Piala di Amerika Serikat disiarkan juga melalui radio dengan dua mitra utama yaitu:

Selain dua radio diatas ada juga IndyCar Radio Network yang khusus menyiarkan lomba Brickyard 400 dari Indianapolis Motor Speedway.[178]

Internet

Pihak NASCAR memposting video perlombaan penuh Seri Piala melalui akun YouTube resmi mereka setiap satu atau maksimal dua minggu setelah lomba.[179] Pada awalnya video lomba yang diposting hanya dibatasi untuk mereka yang berdomisili di Amerika Serikat saja namun lambat laun sistem pemblokiran ini diubah dan video lomba bisa dinikmati oleh para penggemar balap dari negara lainya.[180]

Tersedia juga fitur siaran langsung streaming di situs resmi NASCAR dengan fans yang bisa memilih mengikuti salah satu pembalap lewat kamera on-board di masing-masing mobil. Di luar itu, siaran langsung perlombaan juga bisa didapatkan lewat aplikasi berbayar yang disediakan oleh stasiun televisi yang memegang hak siar yaitu Fox Sports dan NBC Sports.[181]

Catatan kaki

Pranala luar